Hok Lay Malang, Nikmatnya Sajian ala Heritage

Advertisement

Tak cuma jadi gudangnya bangunan sejarah, Malang juga simpan sejumlah kuliner legendaris. Beberapa bahkan sudah ada sejak awal era kemerdekaan. Salah satunya adalah Depot Hok Lay di Jalan KH Ahmad Dahlan. Yuk baca ulasan lengkap tentang kuliner istimewa satu ini.

Cwie Mie Legendaris Sejak 1946

img_20190723_wa0018_6a8.jpg
Cwie Mie dan Lumpia Hok Lay (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Depot Hok Lay sudah ada sejak 1946 dan masih bertahan hingga kini. Menu andalannya adalah cwie mie dengan resep spesial, diwariskan dari generasi ke generasi. Seporsinya terdiri dari mie dengan taburan daging ayam cincang, daun bawang, serta pangsit goreng renyah.

Tekstur mienya lembek. Bumbunya bikin lidah tak berhenti bergoyang. Sebagai penyedap, ada tambahan kuah bening disajikan terpisah. Boleh banget dicoba agar cwie mie terasa makin nikmat.

Lumpia yang Pantang Dilewatkan

img_20190723_wa0006_utJ.jpg
Lumpia ini juga pantang dilewatkan (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Selain cwie mie, kedai yang sudah dikelola generasi ketiga ini juga sediakan lunpia atau lumpia Semarang. Seporsinya terdiri dari dua lumpia, disajikan bersama saus tauco, daun bawang, serta selada.

Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. Paduan cacahan rebung dan wortel berbalut kulit lumpia tipis nan krispi terasa sangat pas. Benar-benar bikin nagih.

Fosco dari Zaman Belanda

img_20190723_wa0016_64e.jpg
Fosco nikmat (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Dari sekian banyak menu yang tersaji, satu lagi yang jadi ciri khas Hok Lay adalah fosco. Minuman unggulan depot ini diolah secara homemade. Campurannya terdiri dari susu sapi, coklat, dan gula.

Konon resep focso ini sudah ada sejak zaman Belanda. Rasanya memadukan sensasi manis, segar, dan gurih. Penyajiannya unik karena menggunakan botol kaca minuman berkarbonasi. Jangan khawatir, tak ada campuran soda di dalamnya.

Aneka Menu Lain

img_20190723_wa0017_2jT.jpg
Deretan menu di Hok Lay (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Selain beberapa menu tadi, Hok Lay juga sediakan beberapa sajian lain seperti bakmi goreng, nasi goreng, dan nasi panca warna. Sedangkan untuk minumannya, ada es puding manalagi, es campur, es cincau, serta beragam kopi.

img_20190723_wa0011_w5Q.jpg
Es Puding (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Menu lain yang wajib Teman Traveler coba adalah es puding. Sajian ini berisi es serut berbalut sirup. Ampuh menyegarkan tenggorokan di tengah teriknya siang. Apalagi ditambah lembutnya puding, rasa manisnya makin memanjakan

Depot Heritage

img_20190723_wa0008_tp0.jpg
Fisca pengunjung menanti pesanan (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Dalam bahasa Tiongkok, Hok Lay memiliki arti rejeki. Nama tersebut sekaligus menjadi doa tersendiri bagi sang pemilik. Sedikit banyak hal tersebut terbukti dengan eksisnya tempat makan satu ini, meski sudah melewati beberapa dekade.

img_20190723_wa0009_woW.jpg
Lumpia yang rasanya nikmat (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Pengunjung Hok Lay bahkan tak berasal dari warga lokal saja. Banyak juga wisatawan mancanegara sengaja mampir ke sini. Rata-rata ingin bernostalgia dengan menyantap kuliner heritage.

Buka Dua Kali Sehari

img_20190723_wa0013_TgC.jpg
Deretan menu yang tersedia (c) Fisca Tanjung/Travelingyuk

Depot Hok Lay buka dua kali sehari, pukul 09.00 sampai 13.30 dan pukul 17.00 hingga 20.30. Ingat Teman Traveler, mereka akan libur pada Selasa minggu kedua dan Selasa minggu keempat. Jadi perhatikan sebelum berencana mampir ke sini ya.

Itulah sedikit pengalaman saya bersantap di Hok Lay. Rasakan nikmatnya kuliner lawas dengan suasana ala heritage. Jangan lupa mampir ketika sedang liburan di Malang ya.

Advertisement
Tags
kontributor kuliner malang Malang Travelingyuk
Share