Pendakian gunung-gunung tersohor di Indonesia gencar dilakukan oleh muda-mudi. Mereka berbondong-bondong membawa group untuk melakukan pendakian dari berbagai jalur. Bahkan, banyak di antaranya yang menjadikan hiking sebagai hobi prioritas. Salah satu gunung yang terkenal di Indonesia ialah Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat. Sayangnya, Gunung Gede harus tutup sementara lagi. Ada apa?
Pesona Pendakian Gunung Gede
Gunung Gede merupakan gunung berapi aktif yang berada di ketinggian 2.958 mdpl, tepatnya berlokasi di perbatasan Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Area yang masih asri dengan dikelilingi hutan pegunungan yang kaya akan flora fauna dan keanekaragaman ekosistem alam membuat Gunung Gede diobatkan sebagai salah satu Cagar Biosfir oleh UNESCO pada tahun 1977. Pesona objek pariwisata di sekitar Gunung Gede mampu menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Beberapa objek wisata di sekitar Gunung Gede ialah Telaga Biru, Rawa Gayonggong, Air Terjun Cibeureum, Kandang Batu dan Kandang Badak, Alun-alun Suryakencana, serta puncak dan kawah Gunung Gede.
Alasan Penutupan Pendakian Sementara Gunung Gede
Jika biasanya jalur pendakian Gunung Gede harus ditutup di bulan Januari – Maret untuk menjaga kelestarian ekosistem, maka tidak dengan bulan Desember ini. Menginjak penutupan tahun 2020, Indonesia mengalami curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir yang sering disebut fenomena La Nina. BMKG memperkirakan cuaca ini akan terus berlangsung sampai bulan Februari 2021. Hal itulah yang menyebabkan pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup sementara semua jalur pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tentunya banyak sekali pendaftar yang harus membatalkan pendakian. Namun, mereka tetap mendapat refund penuh dari pembayaran yang telah dilakukan atau dapat melakukan reschedule menunggu jalur dibuka kembali dalam keadaan aman.
Jalur-jalur Pendakian yang Ditutup
Gunung Gede memiliki 3 jalur pendakian yang biasa dilewati yakni, jalur Cibodas, jalur Gunung Putri dan jalur Selabintana. Sayangnya, ketiga jalur tersebut harus ditutup mengingat cuaca ekstrim yang sedang terjadi. Padahal, jalur Cibodas merupakan jalur favorit pendaki karena panorama alamnya yang indah.
Tips Mendaki Saat Cuaca Buruk
Jika teman traveler ingin mendaki saat cuaca sedang buruk, pastikan dulu untuk mencari info jauh-jauh hari. Pasalnya, beberapa jalur gunung melakukan sistem booking untuk menikmati pendakian. Salah satunya Gunung Gede yang bisa dijelajahi hanya jika pendaki melakukan pendaftaran H-30. Teman traveler bisa melihat ramalan aman tidaknya kondisi sekitar gunung yang dituju. Namun, tidak perlu memaksa untuk melakukan penjelajahan apabila dirasa cuaca ekstrim berlangsung dalam kurun waktu lama, karena dapat membahayakan nyawa.
Itulah info terbaru mengenai Gunung Gede yang tutup sementara waktu. Terus pantau informasi mengenai pendakian gunung dan wisata alam lainnya agar tak ketinggalan berita terupdate.