Bosan dengan rutinitas pekerjaan di kantor? Atau lelah dengan tugas kuliah yang menumpuk? Menghabiskan akhir pekan dengan one day trip ke Gili Ketapang di Probolinggo bisa jadi salah satu alternatif agar tubuh dan pikiran kembali fresh. Cuma 200ribuan lho! Yuk, langsung saja simak pengalaman saya saat berada di sana!
Rute Perjalanan Surabaya – Gili Ketapang
Gili Ketapang merupakan wilayah terluar dari Kota Probolinggo yang berada di Selat Madura. Untuk menuju pulau ini Teman Traveler harus menyeberang menggunakan kapal motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.
Saya berangkat dari Surabaya pukul 04.00 Wib karena harus mengejar penyeberangan pukul 06.00 Wib. Perjalanan dari Surabaya ke pelabuhan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan mobil pribadi.
Bila Teman Traveler datang ke Probolinggo menggunakan kendaraan umum seperti bus atau kereta api, kalian bisa menggunakan angkutan umum atau ojek online untuk menuju ke pelabuhan.
Sesampainya di pelabuhan, saya harus menunggu kapal yang akan ditumpangi penuh dengan penumpang. Paling tidak ada sekitar 25 hingga 30 orang maka kapal tersebut akan berangkat.
Akhirnya pukul 07.30 saya sudah bisa menyeberang ke Gili Ketapang dan menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit. Selama perjalanan saya sangat menikmati suasana di tengah lautan dengan ombak sedang ini. Ditambah dengan cuacanya yang sangat cerah membuat putihnya awan dan birunya air laut sangat serasi.
Pantai Pasir Putih yang Aduhai
Gili Ketapang sudah mulai terlihat dari kejauhuan dengan hamparan pasir putih yang memanjang dan membentuk lengkungan. Konon, legendanya Gili Ketapang menyatu dengan Pulau Jawa, kemudian bergerak ke tengah laut akibat gempa dahsyat saat Gunung Semeru meletus.
Tidak hanya itu, menurut warga setempat belokan pasir panjang di Gili Ketapang ini selalu berubah-ubah. Begitupun bentukan pulau dan lokasi persisnya katanya berubah bila dilihat dari atas. Entah benar atau tidak yang jelas pemandangan di tempat ini sangat indah.
Begitu menjejakkan kaki di pantai, Teman Traveler akan disambut dengan hamparan pasir putih yang luas. Namun, ada peringatan bagi pengunjung agar tidak bermain air di ujung pantai pasir putih karena pasirnya sangat rapuh sehingga mudah terkikis air laut.
Di lautan pasir putih ini disediakan beberapa spot foto yang jadi favorit, seperti ayunan, batang pohon, plang tulisan Gili Ketapang dan sebagainya. Sayangnya di beberapa sisi pantai terlihat sampah yang berserakan.
Cuaca disini sangat cerah dan panas, jadi Teman Traveler harus mempersiapkan kebutuhan kalian agar bisa puas bermain di pantai ini tanpa takut kulit terbakar matahari.
Snorkeling Lihat Rumah Nemo
Setelah puas bermain dan berfoto di pantai pasir putih, kini yang ditunggu-tunggu saatnya snorkeling. Gili Ketapang memiliki beberapa spot snorkeling yang karangnya masih bagus dan banyak ikan Nemo juga lho Teman Traveler.
Saat snorkeling, semua barang bisa ditinggal di gazebo rest area, jadi saya hanya perlu membawa benda berharga ke atas kapal. Sebelum naik ke kapal, setiap orang wajib memakai pelampung dan alat snorkeling yang sudah disediakan oleh pengelola.
Bagi Teman Traveler yang tidak bisa berenang tidak perlu khawatir, karena kalian akan dipandu oleh orang yang berpengalaman dan dijamin bisa foto bareng Nemo juga lho.
Jarak dari pelabuhan ke spot snorkeling tidak jauh, kurang dari 10 menit perjalanan. Begitu sampai di lokasi, saya langsung saja masuk ke laut karena sudah tidak sabar merasakan kesegaran air laut disini.
Pemandangan bawah laut yang disuguhkan oleh Gili Ketapang sangat cantik, semua terumbu karangnya masih bagus dan berwarna-warni. Teman Traveler juga bisa foto bareng ikan Nemo saat snorkeling disini. Setelah puas berenang sambil menikmati keindahan pesona bawah lautnya selama 3 jam, saatnya kembali ke pantai.
Santap Siang Dengan Ikan Bakar
Saat kapal mulai mendekati bibir pantai, aroma ikan bakar yang menggoda sudah tercium dari kejauhan. Ikan bakar memang menjadi menu yang tepat bila Teman Traveler sedang berada di pantai.
Ikan bakar disajikan lengkap dengan sambal yang pedasnya nampol. Teman Traveler juga bisa menikmati es kelapa muda yang dijual di warung-warung. Hanya dengan Rp15.000 kalian sudah bisa menikmati segarnya es kelapa muda utuh lho.
Say Good Bye To Gili Ketapang
One day trip di Gili Ketapang rasanya tidak cukup, tetapi sayangnya memang sekarang pengunjung sudah tidak diperbolehkan untuk camping disini. Selain tidak boleh menginap, masyarakat Gili Ketapang juga memiliki kebijakan bahwa pukul 17.00 Wib semua area pantai harus steril dari pengunjung.
Hal tersebut dikarenakan pengelola harus membersihkan semua sampah yang ada di sepanjang pantai. Hari sudah semakin sore, sudah saatnya untuk berpisah dengan pantai yang sungguh indah ini. Pukul 16.00 Wib saya pun kembali menuju pelabuhan Tanjung Tembaga dengan kapal serupa.
Cuma Habis 200 Ribuan
Selama ini menikmati pesona laut dengan snorkeling diklaim memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, tidak untuk Gili Ketapang karena paket snorkeling yang ditawarkan oleh pengelola cukup murah. Hanya dengan Rp90.000 saja Teman Traveler sudah mendapatkan fasilitas tiket kapal PP, alat snorkeling dan makan siang lho.
Murah, bukan? Untuk one day trip kali ini dari Surabaya ke Gili Ketapang, saya hanya menghabiskan biaya Rp220.000 saja. Biaya tersebut sudah termasuk bensin, biaya tol dan keperluan lainnya seperti makan dan snack.
Bagaimana Teman Traveler, tertarik untuk melihat eksotisme Gili Ketapang di Probolinggo ini? Kalian akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah dan merasakan serunya snorkeling mengintip rumah Nemo. Segera agendakan liburanmu kesini ya Teman Traveler!