Para pecinta buku di Jakarta kini semakin dimanjakan dengan hadirnya perpustakaan yang menawarkan konsep nyaman dengan koleksi buku yang lengkap. Hal ini dijamin akan membuat kita betah untuk ‘melahap’ buku-buku yang ada. Salah satu perpustakaan yang saya datangi adalah Freedom Institute yang berlokasi di lantai satu Wisma Bakrie 1.
Tempat ini adalah perpustakaan favorit saya di Jakarta. Pertama menginjakan kaki di sini, saya langsung terkesima dengan konsep dan fasilitas yang ditawarkan. Yuk simak ulasan saya tentang Freedom Institute di bawah ini!
Sempat Vakum Dua Tahun
Sebelum bertempat di Wisma Bakrie 1, Freedom Institute lebih dulu beroperasi di Jalan Pegangsaan. Namun pada September 2015 mereka memutuskan tutup dan buka kembali di tempat baru Agustus 2017.
Teman Traveler yang berencana datang ke sini tak usah khawatir lantaran lokasinya yang sangat strategis di daerah Kuningan. Lokasi Wisma Bakrie I sendiri sangat mudah dijangkau jika menggunakan Transjakarta. Tinggal turun di halte Kuningan Madya saja, lalu nanti kalian akan menemukan gedung berwarna putih. Lokasinya tepat berseberangan dengan gedung Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK).
Wajib Jadi Anggota
Untuk masuk ke Freedom Institute, Teman Traveler wajib mendaftar sebagai anggota. Kita wajib mengisi formulir pendaftaran dan membawa KTP. Setelah itu petugas akan memberikan kartu anggota yang wajib di bawa setiap datang ke sini. Oya, pendaftaran menjadi anggota ini tidak dipungut biaya lho alias gratis.
Setelah mendaftar, kita juga wajib menitipkan tas ke petugas. Teman Traveler diperbolehkan membawa barang-barang penting seperti buku catatan, smartphone, dan laptop. Sedangkan kamera, makanan dan minuman dilarang untuk dibawa agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lain.
Karena lokasinya berada di area perkantoran, jam operasional Freedom Institute pun mengikuti jam kerja yaitu mulai pukul 09.00 sampai 04.30 setiap Senin sampai Jumat. Dicatat ya, Teman Traveler.
Koleksi Buku yang Lengkap
Yang buat saya jatuh cinta dengan Freedom Institute adalah koleksi buku yang lengkap. Bahkan kita akan menemukan koleksi buku yang tak akan pernah ditemukan di perpustakaan manapun. Menurut petugas, Freedom Institute punya 10 ribu buku dengan beragam jenis mulai dari sastra, filsafat, ekonomi, hukum, agama, sejarah dan banyak lainnya. Meski didominasi buku berbahasa Indonesia, tapi banyak juga yang menggunakan bahasa Inggris.
Teman Traveler juga bisa mencari referensi buku menggunakan komputer pencari buku yang sudah disediakan pengelola. Tinggal masukan judul atau penulis, maka akan muncul informasi detil buku termasuk lokasi raknya. Menurut saya ini sangat membantu agar Teman Traveler bisa mencari buku dengan mudah dan cepat. Kalau kita selesai membaca, buku wajib diletakan di troley yang sudah disediakan petugas agar mereka mudah meletakan buku di rak semula.
Oh ya! Buku-buku di Freedom Insititute tidak bisa dipinjam atau dibawa pulang. Tapi tersedia jasa fotokopi buku dengan harga Rp150 per lembar.
Fasilitas Mumpuni
Jika dulu menggunakan konsep eco friendly, hadirnya dinding dan lantai yang terbuat dari semen membuat Freedom Insititute menjadi lebih minimalis. Dipadukan dengan lemari kayu dan meja cokelat membuat perpustakaan ini semakin nyaman.
Fasilitas di sini juga sangat lengkap. Hadir beberapa meja dan kursi khusus untuk kita membaca. Kalau ingin mengerjakan tugas, bisa dilakukan di meja kubikal yang sudah dilengkapi colokan listrik di bagian bawah dengan informasi Wi-Fi. Ada juga kursi santai untuk pengunjung yang ingin baca sambil tiduran.
Nah, Teman Traveler juga bisa memanfaatkan fasilitas ruang meeting yang sudah disediakan pengelola. Pastikan sampaikan dulu waktu dan informasi detail ke petugas agar tidak berbenturan dengan jadwal pengunjung lain.
Buat kalian yang hobi baca buku, wajib hukumnya datang ke Freedom Institute. Sekali datang dijamin akan ketagihan untuk kembali lagi. Tak percaya? Buktikan saja!
