Fort Rotterdam, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Kota Anging Mamiri

Advertisement

Anging Mamiri merupakan julukan untuk Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. Bagi para traveler, kawasan ini wajib dikunjungi lantaran memiliki berbagai situs cagar budaya menarik. Mulai dari rumah tradisional hingga bangunan peninggalan kolonial. Fort Rotterdam adalah salah satunya.

Benteng di kawasan pesisir ini merupakan salah satu peninggalan kuno di Makassar. Tempat ini juga sekaligus jadi simbol semangat perjuangan rakyat melawan penjajah.

Tak jauh dari Pantai Losari

Arsitektur yang khas bangunan era kolonial Belanda (sumber: rosita)
Aristektur bangunan khas kolonial (c) Rosita/Travelingyuk

Fort Rotterdam termasuk salah satu destinasi wisata populer. Situs ini kerap ramai dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Posisinya menghadap Laut Makassar dan berada tak jauh dari Pantai Losari.

Bagi Teman Traveler yang tengah mencari objek wisata sekitar Pantai Losari, Fort Rotterdam adalah jawabannya. Benteng seluas tiga hektar ini berada di Jalan Ujung Pandang, Makassar. Jaraknya sekitar 19 km dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin atau sekitar 26 menit perjalanan.

Tak Ada Tiket Masuk

Salah satu spot favorit para wisatawan untuk berfoto (sumber: rosita)
Salah satu spot foto favorit wisatawan (c) Rosita/Travelingyuk

Fort Rotterdam juga cocok dikunjungi Teman Traveler yang sedang backpacker-an di Makassar. Destinasi strategis ini tidak mewajibkan pengunjung membayar tiket masuk. Cukup mengisi buku tamu, kalian sudah bisa memasuki kawasan yang jadi saksi bisu perjuangan rakyat Makassar melawan penjajah ini.

Lantaran gratis, Fort Rotterdam pas juga dijadikan alternatif tempat jalan-jalan bersama keluarga maupun sosok terdekat di akhir pekan. Wisatawan bisa mengunjungi lokasi bersejarah ini mulai pukul 08.00 hingga 18.00.

Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo

Salah satu sudut benteng (c) Rosita/Travelingyuk

Benteng tua ini menyimpan banyak cerita sejarah Makassar. Pembangunannya dimulai pada 1545 oleh Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa ‘risi’ Kallonna. Kala itu bangunan ini diberi nama Benteng Ujung Pandang. Masyarakat Gowa juga menyebutnya sebagai Benteng Panyyua (Penyu) karena terlihat seperti penyu jika dilihat dari ketinggian.

Jadi Tempat Pengasingan Pangeran Diponegoro 

Berkunjung ke Fort Rotterdam, Teman Traveler juga bisa sekaligus mengenang perjuangan Pangeran Diponegoro. Di sini terdapat sebuah ruang tahanan berukuran sedang, konon sempat digunakan menahan pahlawan asal Jogjakarta tersebut. Hingga kini ruangan tersebut masih terawat dengan baik dan bisa dikunjungi.

Museum La Galigo

Kawasan Fort Rotterdam juga memiliki Museum La Galigo. Museum ini menyimpan berbagai referensi mengenai sejarah Kota Anging Mamiri. Ada lebih dari 5.000 koleksi prasejarah, numismatic, keramik, naskah serta etnografi. Teman Traveler bisa melihat berbagai jenis teknologi, kesenian, peralatan hidup dan benda lain yang dulunya digunakan suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.

Itulah ulasan singkat mengenai destinasi wisata Fort Rotterdam di Makassar. Bagaimana Teman Traveler, lumayan menarik bukan? Jadi, jangan lupa berkunjung ke sini jika kalian sempat singgah di Kota Anging Mamiri.

Advertisement
Tags
kontributor Makassar Travelingyuk wisata makassar
Share