Sepertinya pecinta kuliner cukup familiar dengan bumbu yang sering ada pada kuliner klasik Indonesia ini ya. Selama ini mungkin Teman Traveler mengenalnya sebagai bumbu pada beberapa makanan seperti rujak cingur. Namun ternyata petis memiliki cerita menarik dibaliknya. Apa sih fakta menarik tentang petis yang perlu banget kita tahu? Yuk baca ulasan berikut!
Teknologi Pengawetan Cita Rasa Ikan
Di Madura, petis merupakan teknologi pengawetan citarasa ikan hasil tangkapan nelayan, dikarenakan ikan bisa rusak kalau tidak diawetkan mengingat jarak antara lautan dengan kampung nelayan cukup jauh. Teknik pengolahan yang sederhana, menjadikan bumbu ini berkembang luas. Olahan ikan dan udang ini pun menjadi bumbu wajib pada masakan rumahan di Madura.
Bumbu Wajib Masakan Rumahan di Madura
Bumbu Wajib Masakan di Madura via Instagram @jimmy.kristianto
Fakta menarik tentang petis lainnya adalah penggunaan bumbu ini. Selat Madura memiliki bervariasi hasil laut yang menjadikan kawasan ini memiliki berbagai jenis petis, seperti ikan, udang, lorjuk atau kerang berbentuk silinder. Bumbu ini sangat populer di Jawa Timur terutama di daerah Surabaya dan Madura, bahkan fungsinya melebihi penyedap rasa melainkan bumbu utama dari suatu hidangan.
Kawasan Madura lebih tersohor dengan yang berbahan dasar ikan yang berwarna coklat terang, sedangkan Surabaya lebih pada udang yang berwarna kehitaman. Beberapa makanan yang berbumbu sari pati hewan ini dan cukup mudah ditemui adalah rujak cingur, campur dari Madura, kupang lontong, tahu campur, lontong balap, dan banyak lainnya.
Warisan untuk Indonesia
Rujak Lontong via Instagram @iseefood.ieatit
Bagaimana mungkin petis yang merupakan bumbu ini bisa disebut sebagai warisan untuk Indonesia? Nah Teman Traveler harus tahu nih bahwa banyak sekali versi cerita tentang asal mula petis, tidak hanya berasal dari Pulau Jawa bahkan dari Kalimantan pun ada. Memang penting mengetahui asal usul sesuatu hal namun yang diutamakan saat ini adalah bagaimana bahan dasar ini telah menjadi kuliner khas Indonesia. Menurut laman Kemdikbud salah satu jenis petis dari Paser, Kalimantan Timur menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2016. Apakah Teman Traveler tahu fakta menarik tentang petis yang satu ini?
Alternatif Pengganti Saus
Bisa dikatakan bahwa petis merupakan saus yang terbuat dari sari pati suatu bahan hewani, sama halnya dengan saus tiram atau saus yang digunakan untuk mengolesi daging bakar. Hanya saja pengolahannya apa adanya tanpa ditambah rempah-rempah lain ataupun ekstrak buah. Tidak hanya terbuat dari ikan dan udang, di Boyolali terdapat yang berbahan dasar sari pati daging sapi.
Wah ternyata sari pati hewani yang selama ini terkenal sebagai penyedap rasa memiliki segudang riwayat, serta banyak macamnya. Memang kuliner di Indonesia ini tidak terbatas pada makanan jadi ya. Teman Traveler sudah pernah mencoba kuliner Indonesia berbumbu petis?
