Terik matahari di siang hari memang membuat semangat berkurang untuk melanjutkan aktivitas. Yang diinginkan hanyalah duduk di tempat sejuk dan menikmati sesuatu yang dingin dan menyegarkan. Bisa dengan menikmati minuman dingin yang mampu menghilangkan rasa dahaga.
Warga kota Malang pasti tak asing lagi mendengar es Tanimbar atau es roti ketan hitam. Es tersebut bernama Es Tanimbar, Es e Grafika karena gerobak es selalu mangkal di jalan Tanimbar. Lebih tepanya di tembok pojok sisi kanan gedung sekolah SMK Negeri 4 Malang.
Penjual es legendaris ini merupakan usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1959. Bapak Joni Purnomo salah satu peracik es yang merintis pertama kali dengan keliling menggunakan gerobak. Dan satu pangkalan terbaik menurut beliau adalah di pojokan sekolah Grafika. Karena pertemuannya antara siswa SMK Negeri 4 Malang dengan SMA Negeri 5 Malang.
Es yang identik dengan warna pink tersebut memiliki komposisi tape, cendol, ketan hitam, roti dengan olesan sirup merah, serta kuah es yang sudah tercampur dengan santan. Menariknya, minuman ini tidak menggunakan es batu, melainkan menggunakan air santan yang telah dibekukan. Hal tersebut membuat cita rasa es menjadi sangat khas. Dan pemanis yang digunakan murni gula asli. Hal ini bisa diketahui dari kerumunan lebah yang memenuhi mulut toples sirup.
Es roti ini sangatlah ramai pembeli. Bagi kamu penikmat kesegaran es ketan hitam, bersabarlah untuk mengantri. Tak segan segan, tiap satu pembeli bahkan memesan hingga 10 bungkus es. Namun jangan heran, gerakan khas saat meracik hingga membungkus sangatlah cepat. Seakan akan tangan dan liuk tubuh tak pernah berhenti membungkus pesanan es.
Harga sangat terjangkau, cukup Rp. 4.000 kamu sudah bisa menikmati segelas besar es ketan hitam. Jika ditambah roti olesan sirup kamu cukup menambah Rp. 1.000. Murah bukan? Perlu diingat, datanglah saat jam 10.00 WIB hingga 15.00 WIB jika kamu ingin menikmatinya. Tak banyak lho jenis kuliner seperti ini di berbagai aplikasi penjualan.