DOKU-MIME 2018 di Jogja, Bukti Festival Pantomim Tak Lekang Oleh Zaman

Advertisement

Jogja tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar, tapi juga seni dan budaya. Hal ini tidak lain karena banyak seniman berbakat dengan hasil kreatif yang menarik perhatian. Salah satunya adalah pantomim yang masih bertahan dan tergerus oleh zaman. Di tahun ini pun, perhelatan pantomim bernama DOKU-MIME 2018 sukses diadakan.

Pagelaran DOKU-MIME oleh Rumah Pantomim Yogyakarta dan Taman Budaya Yogyakarta ini berlangsung meriah. Seperti yang dipaparkan oleh Kontributor Travelingyuk, Annisa NC Saputri berikut

Event Pantomim Keren di Kota Gudeg

DOKU-MIME 2018
DOKU-MIME 2018 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (c) Annisa NC Saputri/Travelingyuk

DOKU-MIME 2018 yang bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta merupakan wadah bagi pegiat seni pantomim di Jogja. Ada acara ini diharapkan dapat terciptanya regenerasi pantomim. DOKU-MIME memiliki banyak agenda seru seperti workshop, sharing pengetahuan, pameran dokumentasi, lomba, dan pertunjukan dari grup yang terpilih. Untuk lebih mengenalkan pantomim pada masyarakat, penyelenggara juga mengadakan Stand-Up Mime di halaman Taman Budaya Yogyakarta.

Pertunjukan yang Libatkan Banyak Anak

Bertempat di Concert Hall TBY
Bertempat di Concert Hall TBY (c) Annisa NC Saputri/Travelingyuk

Malam puncak pertunjukkan yang berlangsung pada Kamis (19/7) ini menampilkan beberapa seniman pantomim senior, seperti Septian Dwi Cahyo, Jemek Supardi, Geamime, dan JOKyes Mime. Pertunjukkan tersebut juga menampilkan juara FLS2N tingkat nasional 2016, yakni Arlindarline dan Nibras. Komunitas Study Pantomim Sendratik dari Universitas Negeri Surabaya juga tampil memukau. Sesuai dengan tema dunia, berbagai cerita penuh canda, tawa, sedih, kreatif, dan juga imajinatif disajikan. Bahkan tidak sedikit yang melibatkan anak-anak di dalamnya.

Penampilan Seniman Muda yang Berbakat

Jemek Supardi
Jemek Supardi (c) Annisa NC Saputri/Travelingyuk

Acara yang dimulai tepat pukul 20.00 WIB diawali sambutan dan penyerahan hand-bouquet untuk para pantomimer. Jemek Supardi membuka pertunjukan dengan apik yang dikemas dalam judul Momong Bocah. Pertunjukan dilanjutkan oleh penampil dari Study Pantomim Sendratik UNESA dengan judul Engghi Bhuten dengan cerita penuh jenaka. Penampilan mereka ditutup dengan dengan cerita mengharukan.

Pantomim UNESA
Pantomim UNESA (c) Annisa NC Saputri/Travelingyuk

Geamime juga tak kalah apik menampilkan aksinya dengan judul Si Mehong. Banyak melibatkan pemain anak-anak, JOKYes Mime menyuguhkan pertunjukan yang menggemaskan dengan judul Topeng Bopeng. JOKYes Mime sendiri sukses berkolaborasi dengan pesulap Andreas ‘Magician’ Nanang serta Angela Irena yang menampilkan Acrobatic Chinese Yoyo.

Penampilan Jenaka dari Seniman Muda

Aksi lucu pantomime
Aksi lucu pantomime (c) Annisa NC Saputri/Travelingyuk

Pertunjukan tak kalah seru berlanjut dengan penampilan Arlindarline dan Nibras. Dua anak perempuan yang pernah menjuarai pantomim tingkat nasional ini tampil memakau dengan judul Persahabatan Sejati. Sebagai puncak acara, pantomimer senior yang telah melanglang buana hingga internasional, Septian Dwi Cahyo  juga memberikan penampilan dalam judul Persahabatan. Aksinya membuat banyak penonton bersorak.

Acara DOKU-MIME 2018 berlangsung sukses karena banyaknya apresiasi masyarakat yang ditunjukkan dengan penuhnya seat penonton. Gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai menutup kemeriahan acara pada malam itu. Serukan wisata budaya di Jogja ini? Semoga acara seperti ini akan kembali digelar di tahun berikut.

Advertisement
Tags
Indonesia Jogja Travelingyuk Wisata Budaya Wisata Budaya Jogja Yogyakarta
Share