7 Destinasi Gratis di Jepang yang Harus Dicoba

Advertisement

Jepang mahal? Nggak kok. Memang menghabiskan liburan di negeri matahari terbit ini butuh biaya yang tak sedikit. Tapi tidak semuanya mahal. Yang murah banyak, bahkan gratis. Seperti 6 tempat dibawah ini yang bisa Anda kunjungi tanpa harus mengeluarkan tiket masuk.

Selain gratis, tempatnya fotogenik dan asyik untuk bernarsis ria. Ada kuil Fushimi Inari di Kyoto, Sungai Kamo, Istana Kaisar Jepang, Dotonbori, Asakusa, hingga Shibuya yang sangat terkenal.

1. Dotonbori, Osaka

Venesia ala Jepang. Julukan itulah yang bisa disematkan pada kawasan yang berada di kota Osaka ini. Dotonbori adalah tempat nongkrong gratis terfavorit di Osaka. Disini, traveler dapat nongkrong bareng teman-teman di tepi kanal yang bersih.

Dotonbori (flickr)
Dotonbori (flickr)

Jangan lupa membeli Takoyaki, camilan asli kota Osaka yang dapat dibeli di kawasan ini. Sambil menikmati Takoyaki, Anda dapat duduk-duduk di tepi kanal sambil memandang aneka billboard warna-warni. Jika ingin naik perahu menyusuri kanal, bisa juga. Paling pas nongkrong di Dotonbori adalah saat malam hari. Penuh lampu-lampu keren. Pokoknya belum ke Osaka, kalau belum kesini. Letaknya sendiri tak jauh dari Stasiun Namba. Hanya 10 menit berjalan kaki.

2. Fushimi Inari, Kyoto

Kuil yang dominan dengan warna jingga ini merupakan salah satu kuil paling terkenal di kota Kyoto. Tiap traveler yang datang ke Kyoto, pasti memasukkan kuil yang satu ini ke dalam daftar kunjungan. Kuil ini dijuluki kuil seribu gerbang karena sebelum masuk ke bangunan kuil utama, Anda akan menyusuri lorong gerbang yang berwarna jingga.

Fushimi Inari (panoramio)
Fushimi Inari (panoramio)

Sebenarnya, kuil ini adalah kuil agama Buddha yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Walau traveler banyak yang berkunjung kesini, pemeluk agama Buddha yang sedang beribadah tidak merasa terganggu. Bahkan traveler bisa ikut beribadah disini. Jika Anda ingin menuliskan do’a, tulis saja di secarik kertas yang nantinya akan ditaruh di miniatur gerbang kuil.

3. Sungai Kamo, Kyoto

Jangan bayangkan sungai di Jepang seperti sungai di Indonesia yang penuh dengan sampah dan banyak ditambang pasirnya. Seperti sungai Kamo yang membelah kota Kyoto. Sungainya bening dan tak tampak satu pun sampah. Sungai ini berada tak jauh dari tempat pemberhentian bus di Shijo Kawaramaci.

Sungai Kamo (nadinejoliecourtney.com)
Sungai Kamo (nadinejoliecourtney.com)

Jika Anda berada di Pasar Nishiki yang merupakan pasar tradisional di Kyoto, belilah camilan dan langkahkan kaki Anda ke tempat ini. Cuma berjalan kaki 5 menit, sampailah di Sungai Kamo. Banyak warga lokal yang santai duduk di tepi sungai sambil melihat bebek-bebek yang asyik berenang. Coba saja. Makan jajanan sambil nongkrong di tepi sungai Kamo. Asyik!

4. Asakusa, Tokyo

Asakusa adalah salah satu kawasan di Tokyo yang selalu ramai dikunjungi traveler. Berbeda dengan kawasan lain di Tokyo yang penuh dengan bangunan modern. Di Asakusa, traveler masih bisa menemukan berbagai bangunan jadul yang masih dipertahankan.

Kuil Sensoji, Asakusa (panoramio)
Kuil Sensoji, Asakusa (panoramio)

Diantara banyaknya bangunan kuno di Tokyo, ada satu tempat yang bisa dikunjungi secara gratis. Kuil Senso-ji tempatnya. Sebelum masuk ke dalam kuil yang paling hits di kalangan traveler ini, Anda akan melewati gerbang Kaminarimon. Gerbang ini memiliki lampion besar yang di kedua sisinya terdapat patung dewa. Gerbang ini menjadi simbol Asakusa.

5. Tokyo Imperial Palace, Tokyo

Mengunjungi kota Tokyo, kurang lengkap jike belum mengunjungi “rumah Sang Kaisar”. Nama tempatnya adalah Tokyo Imperial Palace. Istana yang berdiri sejak ratusan tahun silam ini berada di jantung kota Tokyo yang bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 15 menit dari stasiun Tokyo.

Tokyo Imperial palace (gojapango)
Tokyo Imperial palace (gojapango)

Area Istana Kaisar ini sangat luas. Menyusurinya bisa bikin capek. Tempat ini dikelilingi taman dan kolam. Taman yang dipenuhi pohon-pohon rindang ini seakan-akan berfungsi sebagai paru-paru kota. Sayangnya, traveler tidak dapat bertemu dengan Kaisar langsung. Kaisar akan keluar menemui warga dan traveler di halaman istana, saat tanggal 23 Desember dan tanggal 2 Januari. Kabar baiknya, untuk masuk kesini tidak dipungut biaya. Tapi Anda wajib reservasi di situs resminya.

6. Shibuya, Tokyo

Jika ingin menemukan Tokyo yang “hidup” selama 24 jam penuh, datang saja ke Shibuya. Banyak restoran dan bioskop yang berdiri di Shibuya. Selain itu, tempat yang menjadi salah satu lokasi syuting film Fast Furious Tokyo Drift ini terkenal dengan perempatan jalannya yang dianggap istimewa.

Shibuya (c) pixelhub.org
Shibuya Crossing at Night (c) pixelhub.org

Bagaimana tidak, saat lampu merah menyala, ratusan orang akan menyeberang jalan. Hal itu sangat unik. Mungkin ini adalah perempatan paling ramai di dunia. Ratusan orang yang lewat di perempatan jalan ini sering menjadi obyek yang keren untuk diabadikan dengan kamera. Di sudut perempatan Shibuya, ada sebuah taman kecil yang terdapat patung anjing Hachiko. Traveler sering duduk santai di sekitar taman tersebut.

7. Pasar Tsukiji, Tokyo

Alternatif untuk mengunjungi destinasi yang tidak dipungut tiket masuk adalah pasar Tsukiji. Pasar ini merupakan pasar ikan terbesar di dunia. Walau pasar ikan, berbeda dengan pasar ikan yang ada di Indonesia. Pasarnya tidak becek dan tak terlalu bau amis.

Suasana Pasar Tsukiji (tofugu)
Suasana Pasar Tsukiji (tofugu)

Mengunjungi pasar ini, ada baiknya Anda datang pukul 04.00. Karena saat itu, para pedagang sedang memotong ikan tuna besar yang baru saja dibawa oleh nelayan. Selain itu, di pasar Tsukiji, Anda bisa mencicipi sushi segar yang seporsi cuma Rp. 50.000 saja.

Tujuh destinasi gratis diatas mungkin bisa menjadi alternatif saat traveling di Jepang. Lumayan juga lho untuk menekan budget pengeluaran.

Advertisement
Tags
kyoko liburan di jepang osaka tokyo
Share