Wajah Baru Candi Tikus Trowulan, Lebih Cantik dan Menarik, Yuk Lihat Sendiri

Advertisement

Pernahkah kalian mendengar tentang Candi Tikus? Salah satu peninggalan
Kerajaan Majapahit ini berada di Dusun Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Diperkirakan sudah antara abad XII – XIV masehi dan berada di bawah permukaan tanah.

Meskipun keberadaannya sudah cukup lama, pengunjung Candi Trowulan sama tidak dibatasi dalam bereksplorasi. Begitu pula bagi mereka yang hobi fotografi. Dijamin seru jika menghabiskan waktu liburan di sini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Candi Trowulan mengalami beberapa kali renovasi. Sebenarnya di lingkungan sekitar candi sudah cukup tertata dan cantik. Namun hal tersebut tidak dimaksimalkan. Sepertinya kurang ada perhatian dan presentasi pada wisatawan tampak kurang terkonsep.

Namun seiring berjalannya waktu, beberapa sudut Candi Trowulan kini nampak kian menarik, semakin berkembang. Ditambah lagi kondisinya lebih terjaga dibanding sebelumnya. Tidak ada salahnya Teman Traveler berkunjung ke sini. Apalagi, kini Candi Trowulan hadir dengan wajah baru.

Gerbang Tanaman Merambat

Gerbang menyerupai tanaman rambat (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Dulunya kawasan sekitar candi tidak memiliki tanaman merambat menyerupai gerbang seperti gambar di atas. Hanya terdapat beberapa tanaman hias di pinggir kawasan pelataran.

Namun seiring berkembangnya tren traveling, diiringi tingginya permintaan akan titik-titik instagenic, pengelola Candi Tikus menerapkan beberapa perubahan konsep. Semuanya kini didesain lebih eye-catching alias memanjakan mata.

Teman Traveler akan menemukan banyak tanaman rambat menyerupai pintu gerbang di sekitar candi. Bahkan hampir di sepanjang jalan. Kondisinya juga sangat terawat dan warna hijaunya terlihat menyegarkan.

Bagian Atas Candi

Bagian atas Candi Tikus (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Seperti disinggung sebelumnya, bangunan utama candi sebenarnya terletak di bawah permukaan tanah. Namun demikian, bagian atas Candi Tikus sebenarnya juga tak kalah menarik. Kalian bisa menghasilkan banyak foto menarik di sini.

Seiring renovasi yang dilakukan pihak pengelola Candi Trowulan, struktur bangunan di sini jadi terlihat lebih jelas. Pemandangan hijau di sekitarnya juga menjadi latar belakang apik yang menambah keindahan hasil foto.

Depan Bangunan

Berfoto di bagian depan candi (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Mengambil foto dari sudut ini juga tidak kalah bagusnya. Teman Traveler bisa langsung menuruni tangga dan memotret keseluruhan lanskap yang ada. Dijamin hasilnya akan kelihatan menawan.

Tapi tahukah Teman Traveler, bahwa sebelumnya kondisi air di sini sedikit kotor dan banyak sampah dedaunan berserakan. Tampak kurang kurang menarik untuk berfoto-foto ria. Tetapi sekarang bagus banget bukan?

Lapangan Hijau

Lapangan hijau di area sekitar candi (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Area sekitar depan candi dilengkapi lapangan hijau luas, dikelilingi pepohonan rindang. Kawasan ini tampak memukau dan pemandangannya memanjakan mata. Selain rimbunnya pohon, Teman Traveler juga bisa melihat deretan tanaman hias menyerupai pagar di sepanjang lapangan. Kalian bisa duduk, bermain, dan berfoto sampai puas di sini. Tapi ingat, jangan buang sampah sembarangan ya.

Pohon Kembar

Mengabadikan momen di pohon kembar (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Setelah lelah mengelilingi pelataran, saatnya beristirahat dan berlindung dari paparan teriknya sinar matahari. Teman Traveler bisa langsung menuju ke area halaman belakang dengan dua pohon besar. Masing-masing tanaman tersebut punya akar berukuran besar yang tampak sangat artistik.

Pengelola menambahkan kayu memanjang di antara dua pohon, hingga pengunjung bisa duduk di sana. Daun-daunnya rimbun, terasa teduh dan segar. Nikmat sekali untuk berlindung dari sinar matahari. Cocok dijadikan sebagai tempat beristirahat, tanpa menghentikan aktivitas foto-foto.

Pohon Dua Musim

Pohon dua musim (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Bersebelahan pohon kembar, terdapat sebuah pohon kering berdaun hijau muda. Saking kecilnya daun di pohon ini, dari kejauhan tampak seperti kering. Persis seperti pohon di negara-negara empat musim, saat memasuki musim gugur.

Uniknya, ketika dilihat dari jarak lebih dekat, daun-daun kecil hijau muda tersebut akan terlihat seperti sedang bersemi. Tak ubahnya seperti sedang musim semi. Indah sekali bukan?

Selain jadi semakin Instagenic, Candi Trowulan belakangan juga kian ramai dikunjungi wisatawan. Selain lokasinya strategis, wisata Mojokerto ini juga terjangkau dan asri.

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor Mojokerto Travelingyuk wisata mojokerto
Share