Eksotisme Wisata Sejarah Benteng Kota Tempilang Bangka

Advertisement

Siapa yang tidak mengenal Bangka Belitung sebagai wisata bahari terindah di Indonesia? Berbagai wisatawan hingga mancanegara memburu pulau ini hanya untuk menikmati pesona bebatuan indah dipesisir pantainya. Eksotisme bebatuan dengan warna putih dan hitam yang terlihat kontras ini membuat nama Bangka menjadi terkenal. Namun masih ada wisata lain yang tidak kalah menarik untuk kamu kunjungi seperti wisata sejarah.

Benteng Kota Tempilang bersisa Tembok yang runtuh. Foto via Maps- OkkeLanjut

Mengunjungi tempat perjuangan masyarakat Bangka zaman dahulu memang sangat menarik. Seperti Benteng Kota Tempilang, salah satu cagar budaya yang dilingdungi pemerintah setempat. Benteng Kota Tempilang berada di Desa Benteng Kota, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Teman traveler yang ingin mengunjungi bisa kapan pun datang, Menariknya, disini tidak ada jam operasional maupun tiket masuk wisata alias gratis.

Benteng Kota Tempilang dengan taman yang indah disetiap sisi. Foto via Maps-TjanSanakHuma

Sayangnya tidak terdapat sarana angkutan umum, jadi kamu harus bawa kendaraan pribadi ataupunsewa. Perjalanan hanya membutuhkan waktu satu setengah jam dari pusat kota Pangkal Pinang.

Sejarah Benteng

Bneteng didirikan pada abad ke 17 ini oleh seorang Kapten Portugis bernama Niko yang bekerjas ama dengan masyarakat sekitar memberitahukan bahwa nantinya akan ada perampok yang ingin menguasai Tempilang. Dibuatlah bangunan dari tanah kuning dengan campuran telur dan pasir. Bangunan tembok terbangun sepanjang kurang lebih 80 meter dengan lebar yang sama. Bangunan dibuat seperti konsep maligai dengan empat pintu untuk mengatasi datangnya perampok.

Benteng Kota Tempilang Bangka dengan rumput nan hijau ditengah benteng. Foto via Maps-TrabasTeam

Saat semua warga Padang Rangkas bersembunyi didalam benteng, perampok tidak bisa masuk dan ternyata dibelakang benteng terdapat satu pohon tinggi dan disitulah perampok mulai menembaki warga dengan membabi buta. Terdapat beberapa warga yang tidak bersembunyi di Benteng mulai memanggil Pendekar Panglima Mak Miak, dengan muka yang murka, mak miak menampar benteng hingga roboh pertama kalinya tahun 1777 Maeshi. Kerobohan ini menyisakan puing puing hingga sekarang telah menjadi cagar budaya yang bisa kamu kunjungi.

Beberapa sisa bangunan yang runtuh di Benteng Kota Tempilang. Foto via Maps-TjanSanakHuma

Keistimewaan Benteng Kota Tempilang

Saat tiba di lokasi Benteng, kalian bisa memarkirkan kendaraan tepat berada dipintu masuk. Disini sudah terlihat langsung tembok bangunan yang masih berdiri setengah, dan uniknya sepanjang benteng diselimuti dengan rumput yang hijau pada lantai bangunan, sehingga kesan eksotis benteng sangat menawan. Hampir semua wisatawan duduk duduk sambil selfie mengabadikan momen indah nan segar ini. Latar belakang bangunan yang kuning kecoklatan ini sangat kontras dengan warna rumput yang hijau.

Advertisement
Tags
Pesona Alam Bangka Sejarah Indonesia Sejarah Nusantara Wisata Indonesia wisata nusantara wisata sejarah
Share