Bakso Pak Jalil Surabaya, Kuah Kaldu Tiada Duanya

Advertisement

Hai Teman Traveler, berapa banyak di antara kalian yang hobi menyantap bakso? Jika sedang menjelajah wisata Surabaya, pastikan mampir ke kedai Baksi Pak Jalil. Tempat sederhana ini sajikan bakso kerikil nikmat dengan kuah kaldu yang lezatnya tiada dua. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Kuliner Legendaris

Bakso Jalil Embong Wungu Surabaya (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Dulunya kedai Bakso Pak Jalil berada di Embong Wungu, membuatnya sempat dikenal dengan nama Bakso Pak Jalil Embong Wungu. Namun kini tempatnya sudah pindah ke sekitaran Taman Apsari, tepatnya di Jalan Taman Apsari no. 25. Mereka biasanya buka mulai Senin-Sabtu, antara pukul 11.00 hingga 15.00. 

Gerobak bakso sederhana (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Terlepas dari penampilannya yang jauh dari kesan mewah, kuliner ini termasuk salah satu yang legendaris lho di Surabaya. Eksis sejak 1981, mereka mengusung konsep warung kaki lima sederhana, dengan beberapa meja dan kursi sederhana dari kayu. Tapi tenang saja, tempatnya cukup luas untuk menampung banyak pengunjung kok.

Ukuran Bakso Seperti Kerikil

Penjual sedang menyajikan bakso (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Seporsi Bakso Pak Jalil terdiri dari bakso kecil, bakso telur puyuh, tahu, dan gorengan. Namun kala itu saya mampir terlalu sore, sehingga hanya kebagian bakso kecil saja. Ukurannya memang benar-benar mini, hampir mirip seperti kerikil. Buat Teman Traveler yang berdomisili di Jawa Timur, bakso mini seperti ini mungkin lebih tepat disebut cilok ya. 

Ukuran bakso yang kecil (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Seporsi pesanan saya terdiri dari kurang lebih 15 biji bakso kecil. Sekali sendok bisa dua sampai tiga bakso masuk mulut. Soal harga, bakso ini bisa dibilang cukup terjangkau kantong. Teman Traveler hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp15.000 saja untuk menikmatinya. 

Gorengan Renyah dan Bawang Goreng Melimpah

Taburan bawang goreng melimpah (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Satu hal yang paling saya suka dari kedai bakso ini adalah kuahnya. Terasa begitu sedap, dengan taburan bawang goreng dan daun bawang melimpah. Aroma dan rasa bawang gorengnya sangat kuat. Kuahnya jadi lebih terasa sedap dan segar. Meski tidak tampak bening, namun Teman Traveler takkan menemukan banyak gajih mengendap di dalamnya. 

Gorengan renyah sebagai pelengkap (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Sebagai pelengkap, bakso di sini biasanya disajikan bersama gorengan berbentuk kembang maupun bulat. Begitu digigit, terasa sangat renyah dan gurih. Teman Traveler bisa pilih, ingin disajikan langsung dalam mangkuk bakso atau terpisah. Per biji gorengan dibanderol Rp1.000 saja. 

Selalu Ramai Pembeli

Hidangan Bakso Jalil (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Untuk menu minuman, di sini Teman Traveler bisa pesan aneka menu seperti es teh, es jeruk, air mineral, es blewah, dan lainnya. Menyantap seporsi bakso, semangkuk gorengan, dan segelas es teh, saya hanya perlu membayar kurang dari Rp25.000. Cukup terjangkau ya?

Ramai pengunjung (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Kedai ini bakal semakin ramai saat jam makan siang, sebab banyak pegawai kantoran memilih mengisi perut di sini. Jadi jika datang tengah hari, Teman Traveler harus siap-siap mengantre ya. Bahkan bukan tak mungkin Pak Jalil bakal tutup lebih awal jika semua dagangan sudah ludes terjual.

Bagaimana Teman Traveler, penasaran dengan nikmatnya Bakso Pak Jalil? Jika kalian sedang menjelajah Kota Pahlawan, jangan lupa mampir ke sini ya. Sedikit tips, datanglah lebih awal agar tak sampai kehabisan bakso legendaris ini. 

Advertisement
Tags
kontributor kuliner surabaya Surabaya Travelingyuk
Share