Dikenal dengan julukan Kota Pahlawan, Surabaya menyimpan banyak situs peninggalan masa lampau dan cerita sejarah menarik. Salah satunya adalah Arca Joko Dolog. Monumen kuno ini letaknya sedikit ngumpet alias tersembunyi di balik Taman Apsari Surabaya.
Arca Joko Dolog sendiri sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu cagar budaya di Surabaya. Tak sedikit warga yang berkunjung ke sini untuk berziarah maupun sekadar melihat-lihat. Yuk Teman Traveler, simak pengalaman saya saat mampir beberapa waktu lalu.
Tempat Sakral
Tempat ini termasuk salah satu yang disakralkan dan sering disambangi sejumlah pihak untuk melakukan ritual tertentu. Apalagi jika memasuki bulan Suro atau malam Jumat, makin banyak orang mampir untuk
berziarah maupun sekadar berkunjung
“Banyak masyarakat datang kesini untuk istilahnya berziarah menghormati para leluhurnya” papar salah satu pengunjung.
Suasana di sekitar sini memang cukup syahdu Teman Traveler. Ada pohon beringin berukuran cukup besar. Kehadirannya seolah menambah suasana sakral di sini.
Berada di Belakang Taman Apsari
Arca Jogo Dolog bisa Teman Traveler temukan di Jalan Taman Apsari, Genteng, Surabaya. Lokasi tepatnya ada di belakang Taman Apsari, yang kini sudah ditata begitu indah. Untuk menuju sini kalian bisa ambil jurusan ke Jalan Gubernur Suryo, persis di depan Gedung Grahadi. Dari sini langsung saja masuk taman dan melangkah ke area belakang.
Siapakah Joko Dolog?
Arca ini merupakan simbol perwujudan Prabu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singhasari. Selain arca utama, di sekitar komplek peninggalan sejarah ada beberapa arca lain yang lebih kecil. Teman Traveler bakal melihatnya berjejer di sepanjang jalan masuk menuju arca.
Prabu Kertanegara konon merupakan sosok bijaksana dan punya pengetahuan luas soal hukum. Ia juga ahli dharma dan sastra sehingga sanggup menguasai seluruh kerajaan di tanah jawa. Sosok yang sama juga dikisahkan berani menantang Raja Kubilai Khan dari Mongol, yang terkenal memiliki armada kuat.
Arca yang ada di sini memang bukan asli berasal dari Surabaya, namun hasil pemindahan dari Desa Kandang Gajah, Trowulan, pada 1817. Kala itu Pemerintah Kolonial berniat membawanya ke Belanda. Namun karena suatu hal, rencana tersebut dibatalkan dan akhirnya arca dibiarkan begitu saja.
Mampir ke Taman Apsari
Beres menjelajah area sekitar arca, Teman Traveler bisa sekalian mampir ke Taman Apsari. Udara di sini lumayan sejuk dan kalian bisa duduk santai menikmati nuansa sekitar. Selain itu tersedia beberapa fasilitas menarik lain seperti area bermain anak, hamparan tanaman rindang, serta lapangan futsal umum.
Itulah sedikit pengalaman saya mampir ke Arca Joko Dolog. Jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Surabaya dan punya minat besar terhadap destinasi bernuansa sejarah, tempat ini wajib kalian sambangi. Selamat liburan.