Wonderfood Museum, Uniknya Belajar Sejarah Makanan di Penang

Advertisement

Penang mungkin terdengar familiar bagi sebagian Teman Traveler. Kota di Malaysia ini memang kerap jadi pilihan banyak warga Indonesia yang ingin liburan di Malaysia. Banyak keseruan terkait kuliner bisa ditemukan di kawasan ini, salah satunya adalah Wonderfood Museum.

a1__1_of_1__MCf.JPG
Salah satu replika makanan di museum (c) Helga Christina/Travelingyuk

Di museum unik ini, Teman Traveler bisa menambah banyak pengetahuan terkait makanan. Kalian juga bisa temukan aneka replika sajian khas dalam ukuran raksasa! Seperti apa? Yuk, simak pengalaman saya jalan-jalan di Wonderfood Museum.

Berada di George Town

w1__1_of_1__UaD.JPG
Replika Laksa dan Mie Kare (c) Helga Christina/Travelingyuk

Wonderfood Museum berlokasi di 49, Lebuh Pantai, George Town, 10200 George Town, Pulau Pinang, Malaysia. Gedungnya sangat mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan utama. Selain itu, di depannya ada hiasan berupa cendol raksasa.

Museum yang punya banyak koleksi unik ini buka antara Senin hingga Sabtu. Teman Traveler bisa mampir antara pukul 09.00 hingga 18.00. Tiket masuknya cukup murah, kok. Pengunjung dewasa dikenai biaya RM25, sementara anak-anak cukup RM15. saja.

Belajar Sejarah Kuliner

w3__1_of_1__97I.JPG
Beragam replika kuliner tradisional (c) Helga Christina/Travelingyuk

Masuk antai satu museum, Teman Traveler akan disambut aneka replika street food Malaysia. Mulai dari curry mee, cendol, laksa, hokien mee, dan masih banyak lagi. Penduduk Negeri Jiran memang terdiri dari beragam suku dan etnis. Masing-masing punya makanan khas sendiri dan ikut punya peran penting dalam sejarah perkembangan kuliner lokal.

Selama berada di dalam museum, Teman Traveler bisa mempelajari sejarah perkembangan makanan dari masing-masing etnis yang ada di Malaysia. Tentunya bakal sangat menarik untuk kalian yang punya minat besar terhadap dunia kuliner.

Replika Makanan Berukuran Jumbo

w8__1_of_1__T8D.JPG
Replika makanan berukuran raksasa (c) Helga Christina/Travelingyuk

Selain menampilkan replika makanan berukuran normal, museum ini juga punya koleksi makanan tiruan dengan ukuran jumbo alias raksasa. Selain itu ada juga semacam diorama yang menceritakan kebiasaan warga Malaysia saat menyantap makanan. Meski terkesan simpel, hal semacam ini sudah jadi bagian penting dari kebudayaan lokal.

w7__1_of_1__X9V.JPG
Diorama yang ceritakan kebiasaan makan warga lokal (c) Helga Christina/Travelingyuk
w2__1_of_1__fGM.JPG
Replika suasana makan di pinggir jalan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Tak hanya kuliner Malaysia, di sini Teman Traveler juga bisa mempelajari sejarah perkembangan kuliner dunia. Ada replika sejumlah makanan termahal, sudut khusus yang membahas fakta menarik, dan masih banyak lagi. Dijamin takkan bosan, deh.

Spot Foto Menarik

w6__1_of_1__dXq.JPG
Spot foto ala sampul majalah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Museum ini juga memiliki banyak spot foto menarik, lho. Di lantai satu ada titik swafoto yang bisa membuat Teman Traveler seolah sedang berada di dalam sampul majalah memasak. Disediakan pula perlengkapan pakaian ala koki agar hasil foto kalian makin meyakinkan. Selain itu, masih ada spot lain seperti makanan melayang dan makanan raksasa.

w9__1_of_1__74D.JPG
Spot foto mirip warung (c) Helga Christina/Travelingyuk

Melangkah ke lantai dua, masih ada spot foto lain yang tak kalah unik. Di antaranya spot es teh yang menempel di dinding, warung makanan, dan masih banyak lagi.

Makna Tersembunyi

w13__1_of_1__tkL.JPG
Belajar menghargai makanan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menariknya, museum ini tak hanya menunjukkan sisi positif dari makanan. Pengelola juga mengangkat beberapa fenomena gelap seperti pembunuhan hiu hanya untuk diburu siripnya dan masih banyak lagi.

Selain itu ada sebuah seni instalasi yang menunjukkan sosok anak kecil dari kalangan tidak mampu. Ia tampak begitu kekurangan hingga tak bisa makan cukup. Karya ini bertujuan mengedukasi pengunjung bahwa di luar sana masih ada banyak orang yang tak beruntung, sehingga sebaiknya jangan sampai membuang-buang makanan.

Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan di Wonderfood Museum. Tak hanya menyenangkan, destinasi ini ajarkan saya banyak hal soal sejarah dan fenomena sosial. Jika Teman Traveler sedang eksplor wisata Penang, pastikan singgah, ya. Bagaimana, yuk pesan tiket sekarang!

Advertisement
Tags
kontributor Penang Travelingyuk wisata penang wonderfood museum
Share