Istilah wisata halal belakangan tengah ramai di Indonesia, apalagi semenjak GMTI (Global Muslim Travel Index) menobatkan Nusantara sebagai destinasi halal nomor satu sedunia. Hal ini lantas memancing inisiatif pemerintah untuk menambah destinasi bernuansa halal di Tanah Air.
Secara prinsip, konsep wisata halal sendiri lebih fokus pada perilaku wiatawan, meski tempatnya sendiri tak berbau religi. Lantas destinasi mana saja yang bakal disulap jadi destinasi halal dan seperti apa aturan yang ditetapkan? Yuk, simak ulasannya Teman Traveler.
Indonesia Kalahkan 130 Negara
Bertahun-tahun melakukan berbagai upaya, Indonesia akhirnya sukses meraih gelar sebagai destinasi halal terbaik di dunia. Tak tanggung-tanggung, Nusantara mengalahkan 130 destinasi lain dari seluruh dunia. Gelar ini disematkan oleh Global Muslim Travel Index (GMTI).
Lembaga yang menentukan ranking destinasi halal tersebut menetapkan Indonesia sebagai penghuni peringkat pertama dengan skor 78, per April 2019. Kita memang harus puas berbagi tempat dengan Malaysia, namun ini tetap pencapaian yang luar biasa. Sebelumnya, Indonesia hanya mampu nangkring di posisi ke-6 (2015), ke-4 (2016), ke-3 (2017), dan ke-2 (2018).
Pemerintah Bakal Sasar 10 Provinsi
Keberhasilan tersebut dianggap sebagai momentum penting oleh Kementrian Pariwisata. Dalam waktu dekat, bakal ada 10 provinsi yang bakal mengusung konsep wisata halal. Selain Aceh dan Nusa Tenggara Barat, ada Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Namun penerapannya tentu tak bisa dilakukan dalam sekejap Teman Traveler. Nantinya perwakilan pemerintah daerah dari 10 provinsi tersebut akan mengikuti bimbingan teknis dan lokakarya selama dua hari. Kegiatan ini bakal diselenggarakan oleh Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, bersama Crescentrating dan HalalTrip.
Dua Pantai Syariah
Membahas wisata halal di Indonesia tentu gak lepas dari konsep syariah. Nah, saat ini di Indonesia sudah ada dua pantai yang mengusung konsep tersebut. Selain Pantai Bantayan di Aceh, ada pula Pulau Santen di Banyuwangi.
Pengunjung di dua pantai tersebut dipisah laki-laki dan perempuan. Tak hanya itu, wisatawan juga dihimbau berpakaian rapi, terutama untuk yang wanita. Bantayan sudah menerapkan sistem ini sejak 2016, sementara Pulau Santen baru menyusul tahun di 2019.
Pertahankan Posisi
Meski sudah menduduki peringkat pertama GMTI, bukan berarti Indonesia lantas berleha-leha Teman Traveler. Pemerintah bakal lakukan beragam cara untuk mempertahankan predikat sebagai destinasi halal terbaik dunia.
Selain mendorong sertifikasi halal, pemerintah juga akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, memastikan infrastruktur, memberi dukungan teknologi dan regulasi, serta masih banyak lagi.
Begitulah gambaran wisata halal di Indonesia. Bagaimana menurut kalian Teman Traveler? Sebagai generasi muda, kita tentunya wajib ikut menjaga agar gelar prestisius yang baru didapat tak sia-sia. Seperti dengan bertindak sopan ketika berwisata, tidak melanggar aturan, maupun mencintai produk halal.