Kawasan wisata bromo kembali ditutup, setelah sebelumnya dibuka selama sebulan mulai 6 September 2021. Penutupan dilakukan secara total sejak 5 Oktober 2021 kemarin, sebagai pencegahan dan meminimalisir dampak risiko penyebaran Covid-19. Berikut penjelasannya.
Ditutup Total
Pada tanggal 5 Oktober 2021, dalam akun instagram Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan bahwa wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup total, penutupan ini berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini disebabkan oleh empat kabupaten penyangga yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang yang masuk pada PPKM Level 3.
Adapun penutupan total ini berdasarkan Surat Pengumuman Nomor PG.29/T.8/BIDTEK.1/KSA/10/2021. Dalam surat tersebut penutupan dikatakan mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Meminimalisir Risiko Penyebaran Covid-19
Penutupan ini juga dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 bagi pengunjung, petugas, dan masyarakat sekitar. Penutupan ini secara otomatis juga akan dilakukan penjagaan oleh petugas pada semua pintu masuk di wilayah Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo serta pada area wisata Gunung Bromo untuk mengantisipasi adanya wisatawan nakal.
Sebelumnya Sempat Dibuka Sebulan
Kemudian, sebelumnya lima titik wisata di kawasan Gunung Bromo sempat dibuka selama sebulan mulai 6 September 2021 hingga 4 Oktober 2021, yaitu Bukit Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, Mentigen, dan Savana Teletubbies. Tercatat ada 7.904 wisatawan telah mendatangi kawasan wisata ini selama 29 hari dibuka, dengan rincian 7.878 wisatawan domestik dan 26 wisatawan mancanegara. Selanjutnya bagi para calon pengunjung yang sudah terlanjur membeli tiket secara online pada website, maka jadwal kunjungan akan direschedule atau dijadwalkan ulang.
Demikian penjelasan wisata Bromo kembali ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan Teman Traveler.
