Uniknya Wisata Belitung, Mulai dari Pulau Granit Hingga Seribu Kopi

Advertisement

Belitung, oleh masyarakat setempat kerap disebut Belitong, merupakan sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra. Diapit Selat Gaspar dan Karimata, wilayah ini terdiri dari dua kabupaten, Belitung dan Belitung Timur. Selain kaya akan bahan tambang, kawasan ini juga memiliki sederet wisata Belitung dengan pesona alam menarik.

Bisa jadi alternatif liburan bagi Teman Traveler yang ingin menjelajah sisi barat Indonesia. Yuk, simak ulasan wisata Belitung berikut ini.

Akses Menuju Belitung

Selamat datang ke Belitong, (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Teman Traveler yang berniat mengunjungi Belitung bisa memesan penerbangan jurusan Bandara International H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Bandara ini sudah melayani penerbangan domestik dan Internasional dari dan menuju Belitung, Jakarta, Bandar Lampung, Palembang, Pangkal Pinang, Singapura, dan Kuala Lumpur.

Jika Teman Traveler berangkat dari Surabaya atau kota lain, wajib transit dulu di Jakarta. Selain itu, transportasi umum juga cukup susah ditemui di Belitung, Saran saya, sebaiknya kalian menyewa mobil plus driver dengan tarif antara Rp500.000 hingga Rp600.000 per hari.

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi, lokasi syuting Laskar Pelangi, (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Nama Belitung mulai menanjak sebagai destinasi wisata berkat kepopuleran film ‘Laskar Pelangi’ besutan Mira Lesmana dan Riri Riza. Beraneka keindahan alam bisa Teman Traveler nikmati.

Salah satu wisata Belitung yang pantang dilewatkan adalah Pantai Tanjung Tinggi. Destinasi ini mendadak populer menyusul kesuksesan film ‘Laskar Pelangi’. Seperti pantai lain di Belitung, di sini Teman Traveler akan menemukan banyak bongkahan granit berukuran raksasa.

Daratan di sekitar pantai cukup landai. Hamparan pasirnya berwarna putih bersih. Perairannya juga lumayan tenang dan jernih. Banyak pengunjung mampir ke sini untuk sekedar berfoto, berenang, menikmati suasana. Oh ya, sunset di Tanjung Tinggi juga pantang dilewatkan karena luar biasa indah.

Berada di sisi utara Belitung, pantai ini terpisah jarak sekitar 37 km dari Tanjung Pandan. Aksesnya juga sangat mudah.

Pantai Tanjung Kelayang

Pulau Batu Berlayar (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Tanjung Kelayang juga wajib dikunjungi kala berada di Belitung. Di sekitar sini Teman Traveler akan menemukan beberapa jasa penyewaan perahu. Kalian bakal dibawa mengelilingi pulau-pulau cantik di sekitar, dengan tarif antara Rp500.000 hingga Rp600.000 per hari.

Pulau Burung salah satunya. Dinamakan demikian karena bebatuan granit di sini berbentuk mirip burung. Sayangnya, wisata Belitung ini hanya bisa dikagumi dari perahu. Teman Traveler tak bisa turun karena seluruh permukaannya terdiri dari gugusan granit berukuran besar.

Berikutnya ada Pulau Batu Berlayar. Gugusan granit di sini seolah mencuat di tengah permukaan laut. Ketika laut pasang, tampak seperti layar dan terlihat mengambang. Begitu laut surut, Teman Traveler bisa turun untuk menjelajah sekitar pulau.

Pulau Lengkuas

Mercusuar Pulau Lengkuas (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Lengkuas cukup ikonik dan benar-benar wajib disambangi. Di sini kalian bisa mengunjungi sebuah mercusuar tua berusia ratusan tahun. Berdiri sejak 1882 pada masa penjajahan Belanda, bangunan kuno ini masih kokoh berdiri hingga sekarang. Fungsinya sebagai penuntun kapal yang hendak keluar atau masuk Belitung juga tak berubah.

Pemandangan dari atas Mercusuar Pulau Lengkuas (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Menjulang setinggi 70 meter, mercusuar ini dibuka untuk umum. Pengunjung bisa naik ke puncaknya untuk menikmati panorama Lengkuas dari ketinggian. Tidak ada tiket masuk, namun Teman Traveler bisa memberikan sumbangan sukarela di kotak yang tersedia di pintu masuk.

Sebelum masuk mercusuar, pengunjung juga wajib melepas alas kaki dan pastikan bersih dari pasir maupun air laut. Hal tersebut lantaran mercusuar dibuat dari rangka besi dan baja, dua bahan yang sensitif terhadap air laut. Dikhawatirkan jika tidak dijaga dengan baik, bangunan bakal mudah berkarat.

Pulau Pasir

Bintang Laut di Pulau Pasir, (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Sesuai namanya, Pulau Pasir kurang lebih adalah gundukan pasir di tengah laut, tepatnya di lepas Pantai Tanjung Kelayang. Butuh keberuntungan untuk mengunjungi wisata Belitung satu ini karena tidak selalu terlihat. Teman Traveler hanya bisa menyambangi destinasi unik ini saat air tenah surut. Kalian akan menemukan banyak bintang laut berukuran besar di sini.

Pulau Kepayang

Konservasi Penyu Pulau Kepayang, (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Pulau Kepayang biasa dijadikan perhentian sejenak rombongan wisatawan, sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau lain di sekitar Tanjung Kelayang. Di sini Teman Traveler juga bisa menemukan pusat konservasi penyu

Danau Kaolin

Danau Kaolin Belitung (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Belitung memiliki banyak sekali Danau Kaolin. Teman Traveler bisa melihatnya dari udara, menjelang pesawat landing. Dengan perpaduan tanah putih dan permukaan air biru, destinasi ini pantang dilewatkan.

Danau Kaolin sendiri sejatinya bukan tempat wisata. Kawasan ini terbentuk sebagai akibat dari aktivitas pertambangan di sekitar Belitung.

Pantai Penyabong

Pantai Penyabong (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Berada di Desa Membalong, Belitung Selatan, Pantai Penyabong siap memanjakan mata Teman Traveler dengan gugusan batu granit raksasa di sepanjang pesisirnya. Gugusan ini menjorok ke laut dan membentuk semacam tanjung. Ombak di Penyabong sangat tenang, aman untuk berenang maupun sekedar bermain air.

Saya sendiri sempat mencicipi kuliner khas empek-empek kepiting buatan penduduk setempat di sini. Terasa nikmat, dengan suasana pantai yang sedikit privat. Maklum saja, lokasi Penyabong sedikit jauh dari pusat kota hingga jarang dikunjungi wisatawan.

Museum Kata

Salah satu spot di Museum Kata Andrea Hirata (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum literatur pertama di Indonesia. Di sini Teman Traveler akan menemukan banyak karya sang penulis dan sederet koleksi yang berkaitan dengan film ‘Laskar Pelangi’.

Salah satu spot di Museum Kata Andrea Hirata (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Museum ini dibuat untuk menginspirasi anak-anak dan remaja Desa Gantong. Tidak ada biaya atau tiket masuk. Teman Traveler cukup memberikan sumbangan sukarela saat masuk ke wisata Belitung satu ini.

Pantai Nyiur Melambai

Nyiur Melambai berada di Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Meski dinamakan demikian, di sini Teman Traveler takkan menemukan satu pun nyiur alias pohon kelapa. Justru ada lebih banyak pohon pinus di sini. Meski demikian, hamparan pasir putihnya benar-benar menambah keindahan sekitar.

Replika SD Laskar Pelangi

Replika SD Muhammadiyah, lokasi syuting Laskar Pelangi (c) Anggi Paramita/Travelingyuk

Bangunan reyot dari kayu ini merupakan replika Sekolah Dasar yang muncul di film ‘Laskar Pelangi’. Di dalamnya Teman Traveler bisa melihat sebuah kelas sederhana dengan kondisi seadanya, penggambaran kondisi pendidikan Belitung di masa kejayaan pertambangan timah.

Replika bangunan ini diharapkan bisa memberi inspirasi pada anak-anak muda sekitar. Di tengah keterbatasan, prestasi bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih.

Manggar

Kota ini kerap dijuluki Seribu Warung Kopi. Sesuai namanya, Teman Traveler bisa menemukan warung kopi di hampir tiap sudut kota.

Uniknya, Manggar sendiri bukan termasuk daerah penghasil kopi. Hanya saja masyarakatnya memang gemar mengonsumsi minuman tersebut. Teman Traveler bahkan bakal melihat ada tugu unik berbentuk teko dan cangkir di sini.

Kopi yang dijual di Manggar didatangkan dari Lampung. Cara membuatnya sedikit unik karena direbus langsung di dalam panci. Warga sekitar biasa meminumnya bersama susu, alih-alih gula. Harganya sangat terjangkau, antara Rp4.000 hingga Rp7.000 per gelas.

Bagaimana Teman Traveler, siap menjadikan Belitung sebagai salah satu destinasi liburan kalian berikutnya?

Advertisement
Tags
Belitung Indonesia kontributor Travelingyuk wisata belitung
Share