Destinasi Wisata Anti Mainstream di Semarang, Pastikan Sempatkan untuk Datang

Advertisement

Kota Tua dan Lawang Sewu merupakan tempat wisata yang ikonik di Semarang. Ibukota Jawa Tengah ini terkenal dengan banyak bangunan bersejarah yang memanjakan mata. Namun, bukan berarti tempat cantik dan alami susah ditemukan. Masih banyak wisata anti mainstream di Semarang dengan keindahan menakjubkan. Seperti yang pernah dikunjungi Kontributor Travelingyuk, Devi Kurnia Noviani berikut ini.

Waduk Jati Barang yang Menawan

Destinasi wisata anti mainstream di Semarang yang pertama adalah Waduk Jati Barang. Lokasinya di Kelurahan Kandri Kacamatan Gunungpati. Waduk ini termasuk ramai pengunjung. Pembangunan danau buatan seluas 189 hektar ini baru rampung pertengahan tahun 2014. Sementara, digenangi air pada 5 Mei 2014 bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia.

(c) Foto milik pribadi
Waduk Jatibarang (c)Devi Kurnia Noviani/Travelingyuk

Dengan tiket masuk sebesar Rp2.000, pengunjung bisa puas melihat pemandangan yang menawan. Selain genangan air, perbukitan hijau nan asri juga menarik perhatian. Beberapa fasilitas juga bisa dicoba, seperti keliling waduk dengan perahu. Biayanya sebesar Rp100.000. Aktivitas lain yang dapat dilakukan yaitu memancing.

Tak jauh dari waduk, ada Goa Kreo yang identik dengan populasi kera. Konon, goa ini menjadi tempat patilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Saat itu, Sunan Kalijaga bertemu tiga ekor monyet ajaib yang membantunya. Awalnya, kera tersebut ingin ikut membangun mesjid agung Demak, namun akhirnya mereka diperintahkan untuk menjaga Goa Kreo.

Candi Gedong Songo di Lereng Gunung

Puas berkeliling di Waduk Jatibarang, lanjutkan petualangan ke daerah Ungaran. Waktu tempuhnya sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan. Di sini, ada satu destinasi wisata yang tak kalah ramai dikunjungi wisatawan. Namanya Candi Gedong Songo yang berada di lereng Gunung Ungaran, Kecamatan Bandungan.

(c) Foto milik pribadi
Candi Gedong Songo (c)Devi Kurnia Noviani/Travelingyuk

Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, Gedong berarti rumah atau bangunan, Songo berarti sembilan. Jadi Arti kata Gedong Songo adalah sembilan bangunan, meski pada kenyataannya hanya ada lima candi saja yang bisa dilihat. Konon, hanya orang yang diberkahi kemampuan khusus bisa lihat empat candi lainnya. Candi Gedong Songo berada di ketinggian 1.200 mdpl. Sehingga udaranya cukup dingin.

Candi Ngempon dengan Peninggalan Purbakala di Semarang

Ada juga Candi Ngempon atau Candi Muncul yang bisa dijadikan rekomendasi. Candi bekas peninggalan agama Hindu ini terletak di tengah sawah. Tepatnya di Dusun Klego, Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Semarang. Bangunan bersejarah ini ditemukan pertama kali pada tahun 1952 oleh petani saat menggali sawahnya. Tanpa sengaja petani tersebut menemukan batu-batu candi yang kemudian direstorasi dan akhirnya dibuka untuk umum.

(c) Foto milik pribadi
Candi di Semarang (c)Devi Kurnia Noviani/Travelingyuk

Candi Ngempon memiliki 9 bangunan, tapi hanya empat yang bisa direkonstruksi atau dibangun ulang. Arsitekturnya sama, tapi hanya berbeda ukuran. Tak jauh dari lokasinya, terdapat sebuah petirtaan kuno yang sedang dalam tahap rekonstruksi. Petirtaan ini berupa pemandian air hangat

Jalan -jalan ke Semarang, terasa kurang jika belum mampir ketiga tempat di atas. Selain disuguhkan pemandangan alam yang indah, dompet Teman Traveler juga aman terkendali. Jadi, kapan nih jelajah destinasi wisata anti mainstream di Semarang?

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa Tengah semarang Travelingyuk wisata semarang
Share