Wedang Cor, Minuman Legendaris Asli Jember

Advertisement

Setiap daerah di Indonesia punya kuliner khas masing-masing. Tidak hanya makanan, namun juga minuman. Jika Jogjakarta punya wedang uwuh, maka Jember punya wedang cor yang tak kalah legendaris. Unik sekali ya namanya!

Penasaran bagaimana wujud minuman khas Jember tersebut? Yuk, simak pengalaman saya saat mencicipi Wedang Cor Mbah As berikut ini.

Wedang Cor Khas Jember

lrm_export_1361924213016730_20190808_123321554_T7e.jpg
Menyeduh wedang dengan air panas (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Kenapa sih dinamakan dengan wedang cor? Mungkin beberapa Teman Traveler langsung ingat dengan nama salah satu bahan bangunan begitu mendengar soal wedang ini. Benar lho, nama wedang cor memang terinspirasi dari adonan cor bangunan. Benar-benar unik, bukan?

lrm_export_1362000333758055_20190808_123437675_ppW.jpg
Minuman khas Jember (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Wedang Cor terbuat dari campuran tape ketan, air jahe, dan susu kental manis. Setelah gelas diisi semua bahan tersebut, ditambahkan air panas hingga penuh. Berikutnya barulah masuk susu kental manis. Agar semuanya tercampur merata, harus diaduk dengan cermat.

Campuran wedang cor biasanya berwarna putih cenderung abu-abu. Proses pembuatan dan warna inilah yang membuat minuman legendaris ini diberi nama demikian.

Wedang Cor Mbah As

lrm_export_1362016374667268_20190808_123453716_kmS.jpg
Susu dituang dalam gelas (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Ada banyak penjual wedang cor di Jember. Namun satu yang paling legendaris adalah Mbah As. Warungnya sudah buka sejak 90-an, berada tepat di belakang Kantor Perhutani Jember. Alamatnya ada di Jalan Singosari.

Cukup masuk beberapa meter saja, Teman Traveler sudah akan menemukan lokasi kuliner legendaris ini. Kalian bisa mampir tiap hari. Perihal jam buka, tempat satu ini biasanya beroperasi mulai pukul 16.00 hingga 01.00.

lrm_export_1362072045223445_20190808_123549386_lmh.jpg
Susu yang digunakan untuk wedang (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Wedang ala Mbah As tentunya berbeda dari yang disajikan di warung lain. Unsur yang membuatnya spesial adalah tape ketan dan susunya. Racikan wedang di sini dibuat menggunakan tape ketan hitam hasil resep turun temurun.

Sementara susu yang digunakan pun bukan sembarang susu kental manis. Benar-benar dipilih dari merek khusus yang memang terkenal enak. Sebelumnya Mbah As sempat mencoba susu merek lain, namun hasilnya kurang memuaskan.

Begitu racikan wedang masuk dalam mulut, paduan rasa manis tape dan susunya memang terasa sangat pas. Hangat dari jahe juga membuat badan dan lidah jadi hangat. Benar-benar mantap!

lrm_export_1362033085829293_20190808_123510427_no9.jpg
Proses pembuatan wedang (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang ingin merasakan sensasi berbeda ketika menikmati wedang di sini, ada sedikit tips dari Mbah As. Rasanya justru akan lebih enak jika dinikmati saat dingin. Kalian bisa coba dengan menyimpannya dalam kulkas seharian sebelum diminum. Saya sendiri sudah mencoba dan rasanya benar-benar enak.

Warung Sederhana

lrm_export_1361977847948168_20190808_123415189_JwX.jpg
Warung wedang yang sangat sederhana (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Warung milih Mbah As bisa dibilang sangat sederhana. Tempatnya memanfaatkan sebuah pos dan cuma diisi meja kayu seadanya. Di depan dan sampingnya tampak gelaran tikar untuk pengunjung yang ingin lesehan. Penerangan di dalamnya pun bisa dibilang seadanya.

Meski serba terbatas, suasana di dalam warung ini sangat nyaman dan bikin kangen. Namun yang paling utama tentu saja adalah rasa wedang cor-nya. Benar-benar enak dan selalu dirindukan.

lrm_export_1362051103588088_20190808_123528445_UMB.jpg
Beberapa gorengan yang dijual (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Warung ini juga sediakan beragam gorengan. Sambil menikmati wedang, Teman Traveler bisa nyamil tempe goreng, pisang goreng, bakwan goreng, atau panganan kecil lainnya. Sayangnya, kali ini saya datang terlalu malam hingga semua gorengan telah ludes terjual.

Tempat Nongkrong Murah Meriah

lrm_export_1361944358234743_20190808_123341699_O31.jpg
Suasana di sekitar warung (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Anak kuliahan di Jember yang ingin nongkrong hemat pasti datang ke
Wedang Cor Mbah As. Segelas wedang di sini dibanderol seharga Rp6.000 saja. Jika tambah gorengan, per orang paling-paling tak sampai menghabiskan lebih dari Rp10.000. Murah, bukan?

Warung ini bakal makin ramai jika sudah memasuki akhir pekan. Jadi sebaiknya Teman Traveler siap-siap antre andai berniat mampir di hari Sabtu maupun Minggu. Masukkan dalam daftar jika berencana keliling wisata Jember. Bagaimana, sudah ada yang tak sabar ingin mencicipi minuman khas Jember ini?

Advertisement
Tags
Jember kontributor kuliner jember Travelingyuk wedang cor
Share