Penting untuk Anda ketahui jika Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia ternyata memiliki 3 zona waktu berbuka puasa yang berbeda. Jadi buat traveler muslim yang sedang menikmati liburan di gedung ini wajib hukumnya mengetahui waktu berbuka berdasarkan posisi lantai di mana ia sedang berada. Jangan sampai puasa batal karena tidak tahu waktu berbuka.
Baca Juga : 5 Destinasi Wisata yang Sudah Menunggumu Saat Pulang Kampung ke Semarang
Burj Khalifa adalah gedung tertinggi di dunia yang terdiri dari 160 lantai setinggi 828 meter. Saking tingginya sampai-sampai terjadi perbedaan waktu dalam satu gedung. Sebagai contoh saat matahari terbenam, ruangan di lantai 150 ke atas akan mengalami malam 2-3 menit lebih lambat ketimbang lantai dasar begitu juga sebaliknya saat pagi lantai-lantai puncak akan mengalami pagi lebih cepat beberapa menit dari pada yang di bawahnya.
Hasilnya adalah, mereka yang berada di area lantai dasar hingga lantai 80 bisa berbuka puasa sesuai jadwal yaitu ketika adzan telah berkumandang. Lain halnya dengan lantai sisanya, mereka di lantai 80-150 baru akan berbuka 2 menit kemudian sedangkan mereka di lantai 150 hingga puncak harus bersabar lebih lama yakni sekitar 3 menit.
Baca Juga : 7 Destinasi Buat Kamu yang Pulang Kampung ke Wonogiri
Nah, buat traveler yang berada di Burj Khalifa saat Ramadan, harap diperhatikan betul pembagian zona waktu ini. Jangan sampai Anda berbuka puasa saat mendengar adzan padahal saat itu Anda sedang berada di lantai puncak gedung di mana matahari belum sepenuhnya tenggelam. Unik bukan?