1. Volendam Dikenal Sebagai Desa Nelayan.
Desa Nelayan di Volendam yang dijadikan spot turis sesungguhnya hanya berupa area kecil, jika dibandingkan dengan Volendam sebagai kota di Belanda yang pastinya jauh lebih luas, desa nelayan ini berada di sekitaran pelabuhan.
Di desa ini, terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan dan dilihat oleh wisatawan, salah satunya mengunjungi Volendams Museum dan Palingsound Museum, yang isinya sangat otentik dengan karakteristik Volendam beserta histori-historinya. Sebagai desa nelayan, di sepanjang pelabuhan terjajar begitu banyak kapal milik nelayan maupun kapan penyebrangan.
Dari Volendam sendiri, Teman Traveler bisa menyebrang ke desa apung yang bernama Marken dan terletak tidak jauh dari Volendam yang bisa ditempuh menggunakan kapal penyebrangan yang telah disediakan khusus bagi wisatawan.
2. Pengalaman Berfoto dan Menggunakan Pakaian Tradisional Volendam.
Belum sah rasanya ke Belanda jika belum mencoba memakai pakaian tradisional satu ini. Klederdrachts van Volendam adalah nama pakaian tradisional khas Volendam yang sering Teman Traveler lihat. Tak lupa juga memakai alas kaki tradisional Belanda bernama Klompen yang terbuat dari kayu.
Di Volendam terdapat sebuah studio foto yang sangat terkenal bernama Foto de Boer yang menawarankan experience bagi wisatawan untuk mencoba memakai pakaian tradisional Volendam dan mengabadikannya dalam sebuah foto studio yang telah disetting sedemikian rupa menyerupai isi rumah di Volendam beserta seluruh aksesoris pendukung lain agar lebih mewakili karakter desa nelayan Volendam.
Hampir seluruh wisatawan asal Indonesia pasti menjajal pengalaman ini, hal ini dibuktikan dengan terpajangnya foto orang-orang yang pernah foto di sana terutama public figure yang sebagian besar merupakan warga Indonesia, mulai dari artis hingga mantan presiden RI. Lokasi Foto de Boer cukup mudah ditemukan karena berada di tepian pelabuhan dan tempatnya pun cukup besar.
3. Melihat Kincir Angin Tradisional Belanda di Pelosok Volendam.
Spot turis yang paling terkenal untuk melihat kincir angin tradisional adalah Zaanse Schans, namun jika tidak sempat berkunjung ke sana, di Volendam juga masih terdapat sebuah kincir angin tradisional yang sayang jika dilewatkan. Cari di google map “de Kathammer” maka segera akan mendapatkan petunjuk arah ke sana, karena kincir angin di sini tidak begitu populer sehingga akan sulit menemukan diberbagai lini informasi tentang wisata ini. Jika berangkat dari Desa Nelayan menuju De Kathammer, Teman Traveler bisa menggunakan transportasi bus, sekitar 10 hingga 15 menit perjalanan, namun harus dilanjutkan dengan sedikit berjalan kaki karena lokasi ini berada di tengah padang rumput.
Semua itu akan terbayar lunas begitu sampai di spot kincir angin ini karena menyuguhkan pemandangan yang begitu asri dan tenang, serta dapat melihat langsung kincir angin tradisional yang besar dan berusia ratusan tahun. Jumlah kincir angin tradisional seperti ini di Belanda hanya tinggal sebagian kecil, karena produksi kincir angin telah dievolusi menjadi bentuk yang modern dan lebih efisien untuk digunakan di masa kini.
4. Berburu Kuliner Seafood Volendam
Namanya saja Desa Nelayan, sudah pasti makanan yang wajib dicoba adalah seafood. Ada salah satu kuliner juga yang menarik untuk dicoba, jika di Jepang punya sashimi, di Belanda punya Hollandse Nieuwe Herring atau ikan haring ini disajikan mentah seperti sashimi namun dilengkapi bersama dengan potongan bawang bombay dan acar. Kuliner ini bisa didapatkan di sekitar pelabuhan, hanya beberapa langkah saja dari Foto de Boer. Tertarik untuk mencoba?