Getuk adalah penganan terbuat dari umbi-umbian atau bahan lain yang dikukus kemudian ditumbuk halus dicampur dengan gula. Terdapat beberapa ragam getuk di Indonesia berdasarkan bahan dasarnya. Getuk tidak hanya sekedar kuliner tradisional khas Nusantara, namun juga menyimpan cerita dari masa lalu. Konon saat penjajahan Jepang, beras susah didapatkan sehingga masyarakat lokal harus memutar otak mengolah bahan yang ada di sekitar mereka, yaitu singkong. Penasaran apa saja varian getuk di Indonesia? Yuk, lebih lanjut.
Getuk Pisang
Penganan ini merupakan satu dari banyak varian getuk di Indonesia yang bisa ditemukan di daerah Kediri, berbahan dasar pisang raja nangka dicampur gula pasir. Getuk pisang memiliki tekstur padat namun mudah dikunyah, bercitarasa manis asam dengan warna merah bata. Dikarenakan dibuat dari bahan-bahan alami, getuk pisang hanya bisa bertahan selama kurang lebih 2 hari di suhu ruang, kalau disimpan dalam kulkas awet sekitar 5 hari. Getuk pisang Kediri yang beraroma harum ini biasa dijadikan oleh-oleh bagi yang singgah di daerah ini.
Getuk Sukun
Kalau biasanya sukun diolah dengan cara digoreng atau dikukus saja, ada inovasi baru dibuat menjadi getuk. Camilan ini menjadi ikon Kabupaten Kendal semenjak beberapa waktu lalu ada warga yang mengembangkan usaha ini. Bahan membuat getuk ini hanya sukun dan gula merah saja, tanpa pengawet buatan. Dikarenakan tekstur sukun memang padat, sehingga penganan ini cukup mengenyangkan.
Getuk Talas
Getuk talas atau biasa juga disebut entho kimpul, akan Teman Traveler temukan di Temanggung. Kimpul atau talas ini dihaluskan, kemudian dicampur gula merah dan kelapa parut.
Varian getuk di Indonesia ini memang terbilang belum populer. Namun bagi yang ingin mencicip, dapat membuat sendiri mengingat bahan cukup mudah didapat serta cara membuatnya sederhana.
Getuk Ubi Ungu
Getuk yang biasa dikenal terbuat dari singkong, nah kali ini terbuat dari ‘saudaranya’ yaitu ubi ungu. Tekstur ubi ungu yang lembut serta rasanya memang manis, apabila dijadikan getuk tentu lebih nikmat. Tidak perlu ditambah pewarna makanan tambahan karena sesuai namanya, warnya sudah ungu. Ubi ungu yang sudah direbus dan ditumbuk, dicampur dengan gula merah dan daun pandan serta bahan lainnya. Bisa dibuat sendiri di rumah lho, dengan menambah variasi seperti diberi taburan keju.
Getuk Lindri
Getuk Lindri berbahan dasar singkong, jajanan tradisional yang bisa ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bentuk penganan ini terbilang unik karena dibuat layaknya mie, pipih memanjang, dengan variasi warna. Nama lindri sendiri diambil dari nama mesin pencetak penganan ini. Getuk lindri yang disajikan dengan taburan kelapa parut ini cukup banyak dijajakan di toko kue maupun pasar tradisional.
Singkong pun mengandung makna filosofis menggambarkan kesederhanaan dan mengolah apa yang ada di sekitar kita menjadi sesuatu yang bermanfaat. Bahkan di Magelang terdapat tradisi Grebeg Gethuk saat ulang tahun daerah ini. Biasanya jumlah getuk disesuaikan dengan usia Magelang.
Itulah beberapa macam getuk dengan bahan dasar berbeda-beda, bisa dijadikan oleh-oleh kalau berkunjung ke daerah penghasilnya. Lebih enak lagi menikmati getuk ditemani teh hangat tawar, perpaduan pas dengan camilan yang sudah manis ini. Kalau Teman Traveler sudah pernah mencoba varian getuk yang mana ya?