Seorang turis ditemukan meninggal dunia di perairan Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Turis tersebut ialah warga negara asing (WNA) yang diduga berasal dari India. Berawal dari seorang kapten speedboat bernama Jamil yang tengah melintas di perairan Tramena pada hari Jumat (22/9).
Sekitar pukul 15.42 Wita, ia tak sengaja melihat seseorang mengambang dengan keadaan tengkurap di sekitar 50 meter dari bibir pantai. Ia pun memanggil rekannya yang bernama Umar. Mereka berdua kemudian mengevakuasi turis tersebut ke daratan. Setelah dilakukan pertolongan pertama oleh warga, ia dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian diketahui, turis yang meninggal di perairan Gili Air ini bernama Hazarika Gotham. WNA berusia 38 tahun ini menyewa snorkeling kemudian mandi sendiri. Penyebab kematian turis tersebut belum diketahui. Jenazahnya pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Mataram untuk dilakukan visum. Visum tersebut untuk mengetahui hasil penyebab kematian.
Para wisatawan harus berhati-hati saat memutuskan untuk bermain air di pinggir pantai, apalagi di tengah laut. Mengingat tidak hanya WNA asal India yang tenggelam di Bali. Beberapa hari lalu, tepatnya hari Minggu (24/9), 4 orang wisatawan juga dilaporkan tenggelam di Pantai Lebih, Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali.
Setelah makan bersama di pinggir pantai, 4 wisatawan asal Medan memutuskan untuk berenang di di tengah laut. Namun, keempatnya terseret arus ombak dan menyebabkan mereka tenggelam sekitar pukul 17.16 Wita. Mereka sempat berteriak dan melambaikan tangan meminta pertolongan.
Untungnya, 2 petugas Balawista BPBD Gianyar yang sedang berjaga di sekitar pantai, melihat mereka. Keempat wisatawan ini pun dievakuasi ke pinggir pantai dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama di pinggir pantai, mereka berempat dilarikan ke UGD Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Mereka pun mendapatkan perawatan intensif dan kondisi mereka semakin membaik. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan perawatan medis.
Kasus wisatawan terseret ombak hingga tenggelam, bahkan meninggal dunia, harusnya menjadi pelajaran yang berharga untuk pengelola tempat wisata dan para wisatawan. Jangan sampai lalai saat bermain air di pinggir pantai atau tengah laut.