Turbulensi Tak Terkendali, Pesawat Porak-Poranda dan Puluhan Luka Parah

Advertisement

Tak bisa dipungkiri, pesawat terbang belakangan menjadi sarana transportasi pilihan banyak orang. Apalagi kalau bukan karena waktu tempuh yang relatif cepat, ditambah ada banyak tiket pesawat murah yang ditawarkan. Liburan ke Bali di akhir pekan pun bisa terwujud. Bahkan di saat-saat tertentu memungkinkan kita untuk traveling dengan dana yang tidak banyak.

Pesawat memang termasuk sarana transportasi yang paling mewah. Namun, bukan berarti tanpa resiko. Seperti yang dilansir dari DailyMail, kurang lebih ada 27 penumpang Aeroflot, termasuk 3 bayi kecil terluka saat penerbangan dari Moskow menuju ke Bangkok.

Pesawat Aeroflot
Pesawat Aeroflot [image source]
Senin kemarin, tepatnya tanggal 1 Mei 2017, saat akan mendarat di Bangkok, Aeroflot memasuki kantung turbulensi yang membuat badan pesawat tergoncang sangat parah. Beberapa bayi bahkan terlempar dari gendongan ibunya. Penumpang dewasa pun juga banyak yang mengalami patah tulang.

Tak hanya koper-koper penumpang, troli hingga makanan dan minuman yang ada di atasnya juga ikut terlempar. Evgenia Zibrova yang sempat memposting video keadaan kabin setelah turbulensi mengatakan, “Sejumlah turbulensi satu jam menjelang pendaratan menyebabkan patah tulang, serta pendarahan internal dan eksternal. Banyak penumpang yang duduk di bagian ekor pesawat menderita patah hidung, beberapa orang mungkin menderita patah tulang belakang.

Suasana kabin
Suasana kabin [image source]
Kepala Deputi Konsulat Rusia di Thailand, Vladimir Sosnov, pun memberi pernyataan, “Ternyata mereka yang terluka karena tidak mengenakan sabuk pengaman.” Boeing777 tiba-tiba memasuki kantung turbulensi, sehingga awak tidak sempat memberikan peringatan bagi penumpang untuk mengencangkan sabuk pengaman.

Yang terjadi adalah, pesawat turun tiba-tiba hingga ratusan meter sehingga semua isi kabin terlempar dan menyebabkan banyak penumpang luka-luka, bahkan tak sadarkan diri. Tercatat ada 19 korban yang dilarikan ke rumah sakit Bangkok. Dua di antaranya langsung menjalani operasi darurat. Korban lainnya dirawat di tempat kejadian. Maskapai pun bertanggung jawab atas biaya pengobatan bagi seluruh korban.

Wah, ngeri juga, ya. Agar kejadian serupa tidak menimpamu, ada baiknya tidak bangkit dari tempat duduk apalagi melepas sabuk pengaman sampai pesawat mendarat sempurna dan berhenti. Sempatkan ke kamar kecil sebelum melakukan penerbangan, supaya kamu tak perlu ke toilet saat berada di pesawat. Bagaimana, setuju kan?

Advertisement
Tags
bangkok Luar negeri PEsawat Transpotasi
Share