Jet Lag adalah kondisi yang paling sering dialami oleh traveler khususnya mereka yang sering bepergian ke luar negeri dengan perbedaan zona waktu yang sangat mencolok. Jet Lag umumnya didefinisikan sebagai kondisi sementara berupa kelelahan, susah tidur dan gejala lainnya yang disebabkan oleh tubuh yang bingung menafsirkan kondisi lingkungan.
Gejala paling umum yang dirasakan orang yang mengalami jet lag antara lain rasa kantuk yang berat, mudah marah, sulit berkonsentrasi, gelisah, sembelit atau diare, sakit kepala, mual, berkeringat dan kesulitan koordinasi. Semakin besar perbedaan zona waktu maka semakin parah gejala yang dialami seseorang yang mengalami jet lag. Menurut penelitian jet lag akan makin buruk dirasakan tatkala seseorang melakukan perjalanan menuju ke timur zona waktu semisal dari Inggris ke Indonesia. Dirangkum Travelingyuk dari situs Dokter Sehat, berikut trik mengatasi jet lag yang paling efektif.
1. Bawa Selalu Suplemen Melatonin dan Konsumi Selama Bepergian Lintas Zona
Penting untuk mengkonsumsi suplemen melatonin sesaat sebelum melakukan penerbangan lintas zona waktu. Dalam penelitian di Medical Journal Travel and Infectious Disease yang dikutip Travelingyuk dari situs Dokter Sehat, menyebutkan bahwa suplemen melatonin dapat meringankan gejala jet lag pasca penerbangan jarak jauh. Pun demikian efeknya hanya efisien untuk penerbangan kurang dari 7-8 jam.
Jika penerbangan lebih dari batas waktu normal, para peneliti menyarankan untuk mengkonsumi suplemen melatonin jauh hari sebelum keberangkatan sekitar 2-3 hari sebelumnya. Adapun dosis yang dianjurkan sekali minum adalah antara 2-5 miligram sesaat sebelum tidur. Jikapun sulit mendapatkan suplemen ini traveler bisa mengakalinya dengan banyak-banyak makan buah pisang dimana di dalamnya terkandung zat melatonin alami yang berlimpah. Melatonin sendiri dalam dunia medis dikenal sebagai hormon yang secara alami terdapat di dalam tubuh yang membantu mengatur sistem sirkadian tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya.
2. Berlatih Menyesuaikan Diri Dengan Zona Waktu Tujuan
Sebelum berangkat pelajari dulu tempat tujuan yang akan kamu kunjungi terutama selisih waktu antara kotamu dengan kota tujuan. Kemudian mulailah belajar menyesuaikan aktivitas seperti di kota yang akan kamu kunjungi beberapa minggu sebelum keberangkatan. Artinya kamu harus mengubah pola kerja dan aktivitas keseharianmu, contoh sederhana dengan pergi tidur dan bangun lebih awal atau sebaliknya.
Mulailah penyesuaian ini dengan perlahan, jangan memaksakan kemampuan fisikmu. Anjuran para ahli adalah dengan cara berangsur-angsur, maksimal perubahan satu jam dalam seminggu. Tidak disarankan mengubah pola hidup lebih dari satu jam dalam waktu singkat karena menyebabkan tubuh kaget dan berujung pada kelelahan. So, trik ini hanya bisa dilakukan bagi orang yang telah merencanakan perjalanannya jauh hari.
3. Jangan Sekalipun Ambil Jalan Pintas Dengan Minum Minuman Beralkohol atau yang Mengandung Kafein
Kadang tak sedikit traveler yang mengambil jalan pintas agar terhindar dari jet lag dengan mengkonsumsi minuman yang tidak tepat. Seperti misalnya agar bisa cepat tidur mereka minum minuman beralkohol atau agar terjaga lebih lama minum kopi yang notabene mengandung kafein. Jelas dua jenis minuman ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang menjalani penerbangan lintas zona waktu.
Seperti pendapat dokter Carlos Schenck, penulis buku Sleep: The Mysteries, The problem, and the solutions yang dikutip Travelingyuk dari laman Dokter Sehat mengatakan bahwa “Orang terkadang membuat jet lag mereka menjadi lebih buruk dengan menggunakan kafein dan alkohol di pesawat terbang.” Minuman beralkohol jika dikonsumsi memang akan membuat orang cepat tidur namun bukan tidur yang pulas melainkan tidur singkat dengan resiko dehidrasi yang memperparah gejala jet lag.
4. Enjoy The Flight
Buat diri senyaman mungkin selama penerbangan. Mengenakan pakaian yang santai semisal baju longgar serta sepatu yang nyaman. Manfaatkan pula penutup telinga untuk meredam kebisingan agar mudah terlelap. Intinya adalah membuat diri rileks dalam penerbangan lintas zona waktu.
Apalagi jika ini adalah pengalaman pertamamu terbang ke tujuan yang memiliki perbedaan zona waktu. Sebisa mungkin kondisikan tubuh dalam keadaan fit sebelum berangkat. Hindari banyak beraktivitas di dalam pesawat seperti terlalu banyak membaca dan lain sebagainya. Usahakan untuk memperbanyak waktu tidur di dalam pesawat alih-alih beraktivitas yang bikin fisik dan otak lelah. Sebab jika kamu sudah merasa lelah sebelum keluar dari pesawat maka itu adalah pertanda tidak baik yang sangat mungkin membuatmu mendapati gejala jet lag parah.
5. Menjalani Terapi Cahaya Terang
Saat ini banyak produk dijual di pasaran yang menawarkan terapi cahaya terang. Produk tersebut menghasilkan spektrum cahaya yang sangat terang namun tidak merusak mata sehingga sangat membantu untuk menurunkan kantuk dan meningkatkan waktu reaksi. Umumnya produk seperti ini dibuat dalam bentuk kaca mata sehingga cukup fleksibel dibawa kemana-mana.
Terapi cahaya terang buatan ini sangat efektif dalam mengubah ritme sirkadian tubuh. Penggunaannya pun sangat sederhana cukup disesuaikan dengan tujuan perjalanan. Jika bepergian ke arah timur, alat ini bisa digunakan pada pagi hari untuk membantu kita agar bangun lebih awal. Sedangkan jika tujuan perjalanan ke arah barat maka kacamata terapi cahaya terang bisa dipakai sebelum tidur dengan maksud untuk menunda tidur.
Itulah beberapa trik mengatasi jet lag dari para ahli yang bisa traveler aplikasikan saat melakoni perjalanan jauh ke negara yang mempunyai perbedaan zona waktu yang cukup mencolok. Semoga dengan mengikuti cara-cara tersebut setidaknya kalian terhindar dari gangguan jet lag yang parah dan tubuh pun bisa beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru. Jangan takut traveling keliling dunia hanya gara-gara jet lag ya!