Banyak cara dan tradisi yang dilakukan dalam menyambut Natal, salah satunya adalah Filipina. Negara dengan penduduk mayoritas beragama Katolik ini punya caranya sendiri dalam merayakan momen liburan penuh sukacita. Beberapa di antaranya termasuk unik dan tak biasa. Lebih jelasnya, yuk simak 5 tradisi Natal anti mainstream Filipina berikut ini!
1. Gegap Gempita Natal Sudah Dimulai dari September
Tidak ada negara lain yang merayakan Natal semeriah dan sepanjang Filipina. Tak tanggung-tanggung, mereka mulai memasuki musim Natal sejak bulan September. Pada saat ini, banyak mal, restoran, hingga rumah penduduk berhias dengan dekorasi dan pernak-pernik Natal. Aneka promo dan diskonan pun tak kalah banyaknya.
2. Bikin ‘Bintang Parols’ Terbaik
Parol adalah lampion khas Filipina yang dibuat dari kertas berwarna dan bambu yang dibentuk seperti bintang. Pada tahun 1920an, benda ini dibuat bagi para penduduk desa agar memudahkan mereka dalam pergi ke gereja dan berdoa di waktu malam. Kebetulan Filipina pada saat itu masih belum diterangi oleh lampu modern. Lama-lama, lampion ini dipakai secara luas untuk memeriahkan Natal.
3. Tak Lengkap Kalau Belum Selesaikan Rangkaian Misa Simbang-Gabi
Mengikuti rangkaian 9 hari Misa Simbang-Gabi merupakan hal wajib yang diikuti orang Filipina. Tradisi ini berakar ratusan tahun lalu saat masih dijajah Spanyol. Dimulai dari 16 Desember hingga 24 Desember pagi, perayaan ibadat agung ini diadakan sebagai penghormatan pada Bunda Maria yang sedang berjalan ke Betlehem membawa Yesus dalam rahimnya.
4. Cosplay Yosef dan Maria dalam Tradisi Panunuluyan
Tradisi Natal anti mainstream Filipina lainnya yang jadi sorotan adalah Panunuluyan. Intinya dalam tradisi ini akan dipentaskan drama kolosal yang mengisahkan perjalanan Santo Yosef dan Bunda Maria, orang tua Yesus dalam melakukan perjalanan menuju Betlehem.
Nah, umat yang terpilih untuk memerankan tokoh-tokoh tersebut akan berpakaian layaknya Santo Yosef dan Bunda Maria. Tidak hanya 2 tokoh tersebut, biasanya akan ada tokoh pendukung lainnya yang akan menyemarakkan tradisi unik ini.
5. Pajang Patung Diorama Kelahiran Yesus di Tiap Rumah
Nah, hal anti mainstream terakhir yang dilakukan adalah memasang diorama kelahiran Yesus di gereja maupun rumah masing-masing. Tradisi ini berasal dari Eropa dan kemudian dipopulerkan di banyak negara. Uniknya, orang-orang Filipina mencoba mengkreasikan kandang Natal yang dibuat. Tidak hanya dari kayu, tapi juga bisa dari botol bekas atau plastik-plastik tak terpakai.
Itulah tadi deretan tradisi Natal anti mainstream Filipina. Bagaimana? Keren bukan? Akan lebih seru kalau Teman Traveler juga merasakan langsung keseruan Natal dengan berlibur ke negara penuh kuliner unik ini.