Tizi’s Restaurant, Santap Makanan ala Jerman di Bandung

Advertisement

Bagi Teman Traveler yang ingin mencicipi kuliner ala Jerman, tak perlu jauh-jauh ke negara asalnya. Di Bandung ada Tizi’s Restaurant yang menyediakan beragam kuliner ala Jerman. Uniknya, ada sejarah dari berdirinya tempat makan satu ini. Supaya kalian tidak penasaran, bisa simak ulasan di bawah ini.

Sejarah Singkat Tizi Restaurant

tizi restaurant
Salah satu Cozy Spot outdoor di Tizi Restaurant (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Tizi Restaurant pada awalnya hanya berjualan tizi atau roti bergizi ala Jerman di kalangan saudara dan juga teman dekat di tahun 1967. Lokasinya berada di Jl. Hegarmanah yang merupakan kediaman sang kakek dari owner. Namun, usaha tersebut menjadi lebih berkembang dan akhirnya membangun tempat makan bernama Tizi Cafetaria pada tahun 1973.

tizi restaurant
Spot lain Tizi Restaurant (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Menurut Hari selaku salah satu owner, sejak saat itu Tizi sudah mulai dikenal oleh warga Bandung. Nah, karena banyak yang tertarik, menu mulai ditambah, sehingga berubah nama menjadi Tizi Restaurant di tahun 1975. Lokasinya pun juga berpindah ke Jl. Kidang Pananjuang No.3, Dago dan menetap hingga kini.

Asal Usul Mengusung Makanan Jerman

tizi restaurant
Das Vollkornbrot, roti ala Jerman (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Identiknya makanan Jerman yang ada di sini, ternyata juga punya cerita di baliknya. Ini semua bermula ketika Almh. Ibu Sri Soedharti yang merupakan pencetus dari Tizi Restaurant dulu mengikuti sang suami ke Jerman.

Nah, sejak saat itulah, beliau menjadi terbiasa memasak makanan Jerman dan akhirnya resep tersebut diturunkan ke anak cucunya. Oleh karenanya, rasanya tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang.

Beberapa Menu Tizi Restaurant

welcome_roti_QfF.jpg
Kue Hidangan (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Ada banyak menu yang disediakan di restoran satu ini. Pertama adalah Kue Hidangan yang disajikan ketika ada pengunjung datang. Kue yang mirip seperti roti selamat datang ini memiliki rasa garlic yang sangat gurih.

Tizi Restaurant
Cream of Chicken Soup ala Tizi (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Kemudian ada Cream of Chicken Soup ala Tizi. Menu makanan satu ini paling diminati oleh pelanggan restoran, baik lokal maupun mancanegara. Rasanya sangat berbeda dengan sup krim ayam pada umumnya. Setiap bumbu yang ada di menu ini adalah racikan sendiri, diwariskan langsung oleh Almh. Ibu Sri Soedharti. Untuk harganya, Cream of Chicken Soup tersebut dibanderol Rp41 ribu.

Ini Menu Khas dari Tizi Restaurant

Tizi Restaurant
Schaschlik (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Di sini ada menu khas yang rasanya juga tak kalah nikmat dari dua di atas. Namanya adalah Schaschlik yang sangat menggugah selera meskipun baru dilihat dari penampilannya. Makanan ini berisikan satu sate jumbo dengan isian sosis, daging sapi, bawang bombay dan cabai paprika yang dipanggang lalu dilumuri saus barbeque. Kalau Teman Traveler ingin menikmatinya, bisa merogoh kocek sebesar Rp99 ribu.

Makanan Penutup yang Tak Kalah Lezat

poffertjes_PCy.jpg
Poffertjes (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Tak sah rasanya apabila ke Tizi Restaurant tidak mencicipi makanan penutupnya. Menu yang direkomendasikan adalah Poffertjes. Itu adalah camilan khas Belanda yang mirip panekuk, namun berukuran lebih kecil. Lalu minumannya adalah Hot Cappucino yang dilengkapi dengan Speculaas Cookies.

hot_cappucino_vaX.jpg
Hot Cappucino dengan Speculaas (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Diva Indonesia Pernah Bernyanyi di Tizi Restaurant

ruang_utama_tizi_mfd.jpg
Desain klasik dari Tizi Restaurant (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Tak disangka, kalau restoran ala Jerman satu ini pernah melahirkan dua diva Indonesia, yaitu Ruth Sahanaya dan Trie Utami. Ini bermula ketika tahun 1983, Bandung baru pertama kali mengadakan live music di Tizi Restaurant. Nah, salah satu pengisinya adalah Wachdach Band yang vokalisnya dua penyanyi populer tersebut.

Teman traveler yang akan atau saat ini sedang berada di Bandung, bisa mengunjungi Tizi Restaurant. Kapan lagi menikmati rasa menu makanan yang resepnya tetap terjaga selama sekitar 50 tahun. 

Advertisement
Tags
Bandung Indonesia Jawa Barat kontributor kuliner tizi restaurant
Share