Kagum dengan kecantikan Taj Mahal sejak lama dan berencana untuk mengunjunginya? Teman Traveler harus menaikan budget liburan karena harga tiket masuk Taj Mahal naik hingga empat kali lipat. Berkunjung ke India tanpa melihat Taj Mahal memang akan terasa kurang. Tidak heran jika objek wisata tersohor dari negeri Shahrukh Khan ini selalu dibanjiri pengunjung dari berbagai belahan dunia. Sayangnya, ini juga salah satu faktor yang membuat tiket masuk ke Taj Mahal menjadi berlipat-lipat. Seperti apa lengkapnya? Simak uraian berikut ini!
1. Harga Tiket Naik 400%
Harga tiket masuk ke kawasan wisata wajar saja jika mengalami kenaikan dalam beberapa periode tertentu. Dengan berbagai alasan, karcis menjadi lebih mahal dari biasanya. Tetapi bagaimana jika kenaikannya mencapai 400%? Itu yang terjadi pada Taj Mahal. Dilansir dari CNN Travel melalui Detik, pihak berwenang di Agra mengumumkan kenaikan tiket pada minggu ini.
Kenaikan tiket tidak hanya berlaku untuk wisatawan lokal, melainkan juga mancanegara. Harga tiket untuk turis lokal semula 50 Rupee dinaikkan menjadi 250 Rupee. Sementara, untuk turis mancanegara, tiket dinaikan menjadi 1.100 Rupee. Masing-masing setara dengan Rp50 ribu dan Rp224 ribu. Bahkan untuk turis asing, ada biaya tambahan sebesar 200 Rupee atau Rp41 ribu untuk masuk ke bagian Mausoleum Utama.
2. Overtourism Menyebabkan Beberapa Kerusakan pada Taj Mahal
Nama Taj Mahal akan dengan mudah menarik banyak wisatawan. Seperti tidak pernah berhenti, pengunjung yang datang setiap harinya banyak sekali. Jumlah pengunjung yang banyak, bahkan hingga over tourism dikatakan para ahli, menjadi salah satu penyebab beberapa kerusakan pada area Taj Mahal. Seperti kerusakan di lantai marmer, pondasi hingga dinding.
Belum lagi gangguan dari lingkungan seperti pencemaran udara dan kotoran serangga dari Sungai Yamuna, salah satu sungai paling tercemar di India. Sehingga pihak pengelola mengambil langkah-langkah yang dinilai ampuh mengurangi hal tersebut. Yaitu dengan menaikan harga tiket masuk.
3. Kenaikan Harga Diharapkan Dapat Mengurangi Turis
Dilansir dari Guardian melalui Kumparan, tiket masuk Taj Mahal naik hingga berlipat-lipat tersebut diharapkan dapat bantu mengurangi angka kunjungan wisatawan. Tujuannya, agar kerusakan bangunan Taj Mahal tidak semakin parah dan mengkhawatirkan. Bahkan menurut juru bicara Taj Mahal, ide ini akan mengurangi jumlah pengunjung ke Mausoleum, setidaknya berkurang antara 15-20%.
4. Keindahan Taj Mahal
Sudah sejak lama keindahan Taj Mahal tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bangunan berbentuk kubah yang dibuat sebagai simbol cinta Raja Shah Jahan untuk istrinya, Mumtaz Mahal, yang meninggal setelah melahirkan anak ke 14 mereka ini memang punya daya tarik kuat.
Mulai diibangun pada 1632 dan selesai pada 1643, bangunan megah ini ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada 1983. Kompleks Taj Mahal terdiri atas lima bagian, yaitu Darwaza (gerbang utama), Bageecha (taman), Masjid, Naqar Khana (rumah untuk beristirahat) dan Rauza atau Mausoleum.
Tiket masuk Taj Mahal naik hingga berlipat-lipat tersebut tidak lain adalah upaya untuk melindungi warisan budaya ini agar tetap terjaga dan dapat dinikmati dalam waktu yang lebih lama. Dari sini dapat dipelajari bahwa menjaga kebersihan kawasan wisata juga menjadi tanggungjawab pengunjung. Bagaimana? Apakah masih tertarik untuk melihat kecantikan Taj Mahal dari dekat?
