Tiga Tahun Lagi, Satu-satunya Salju Abadi di Indonesia Akan Segera Hilang

Advertisement

Meski memiliki dua musim, Indonesia ternyata juga bisa merasakan salju. Tapi tidak di sembarang tempat, melainkan di puncak gunung. Adalah di Puncak Jayawijaya, satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki salju abadi. Tapi dalam waktu dekat, salju putih nan dingin ini mungkin tak akan bisa dinikmati kembali.

Baru-baru ini, BMKG mengeluarkan pernyataan bahwa pada tahun 2025 salju abadi di Indonesia terancam akan hilang. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan sejak tahun 2010, di mana setiap tahunnya ketebalan es atau salju di Puncak Jayawijaya semakin menipis.

Foto via Instagram @noerhoeda

Di tahun 2010, ketebalan es mencapai 31,49 meter. Lima tahun berselang, ketebalan sudah berkurang 5,26 meter. Ini berarti, dalam satu tahun sekitar 1 meter ketebalan es berkurang. Pada data terakhir yang didapatkan, di tahun 2021 ketebalan es sudah mencapai 23,46 meter.

Jika penyusutan ketebalan terus terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya, maka diprediksi salju abadi akan hilang total di tahun 2025. Yang mana, tinggal kurang lebih tiga tahun lagi. Tentu saja, ini menimbulkan pertanyaan, apa penyebabnya?

Foto via Instagram @ardilesrante 

Sebab utamnya tidak lain adalah karena perubahan iklim dan pemanasan global. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa pemanasan global membuat suhu udara menjadi naik. Hal ini membuat area es di Puncak Jayawijaya tersisa satu persen saja. Yang awalnya 200 km persegi menjadi 2 km persegi.

Fakta ini tentu membuat hati para pendaki patah hati. Sebab, Puncak Jayawijaya adalah salah satu tujuan yang diimpikan. Terlebih puncak dengan ketinggian 4884 mdpl ini adalah satu-satunya tempat dengan salju di Indonesia, sebuah negara tropis.

Advertisement
Tags
Pemanasan Global perubahan iklim Puncak Jayawijaya wisata salju abadi di Indonesia
Share