Pilihan Tempat Berlibur di Manado, Rio de Janeiro-nya Indonesia

Advertisement

Dalam beberapa kasus Manado memang memiliki beberapa kemiripan dengan kota Rio de Janeiro di Brasil. Kemiripan itu terletak pada penduduknya yang mayoritas kristen dan juga adanya patung Yesus yang mirip dengan patung Cristo Redentor di kota Rio. Manado juga terkenal dengan alam bawah laut yang keren dan kulinernya yang menggoda lidah.

Saking banyaknya spot keren di Manado kadang traveler bingung harus memilih yang mana. Jika memiliki waktu libur yang panjang akan lebih baik untuk menjelajahi semua tempat wisata di sana. Namun jika itu tidak memungkinkan maka paling tidak Anda bisa mengunjungi 6 tempat keren berikut ini.

1. Bunaken, Spot Diving di Manado yang Mendunia

Jika berlibur ke Manado, satu spot ini selalu ada di dalam daftar kunjungan turis mana pun baik turis domestik maupun mancanegara. Para turis yang datang ke Manado umumnya mengincar tempat ini sebagai tujuan utama mereka. Bunaken, tempat wisata sekaligus spot diving yang disebut-sebut salah satu yang terbaik di dunia. Bunaken berada di teluk Manado, Anda yang hendak ke Bunaken bisa mencapainya dengan naik kapal feri dari Pelabuhan Manado.

Bunaken, salah satu wisata andalan kota Manado via www.manadoparadisotour.com
Bunaken, salah satu wisata andalan kota Manado via www.manadoparadisotour.com

Spot diving Bunaken termasuk di dalam Taman Nasional Bunaken, sehingga sebelum memasuki lokasi traveler terlebih dahulu harus membeli tiket masuk di loket yang disediakan di Pulau Bunaken atau pun Siladen. Taman Laut Bunaken menjadi surga para diver, fotografer hingga videografer bawah air. Mereka bisa bertemu dengan lebih dari 13 jenis terumbu karang dan 91 jenis ikan warna-warni. Selain itu airnya juga sangat jernih dengan tingkat visibilitas 20-40 meter.

2. Danau Tondano, Ikon Kota Manado

Danau Tondano merupakan danau yang menjadi ikon kota Manado sekaligus kebanggaan warganya. So, jika traveling ke Manado wajib hukumnya mengunjungi tempat ini. Danau Tondano berada di utara Kota Manado, tepatnya berada di Desa Remboken atau sekitar 3 jam perjalanan dari pusat kota. Suasana di danau sangat menenteramkan dengan udara yang sejuk dan pemandangan danau yang tenang.

Danau Tondano via konservasidanautondano.files.wordpress.com
Danau Tondano via konservasidanautondano.files.wordpress.com

Sebelum sampai ke danau, traveler sudah disuguhi pemandangan sawah yang hijau dan berbentuk terasiring yang menawan. Di danau seluas 4.278 hektar ini Anda bisa melakukan apa saja seperti piknik, bersantai di pinggir danau atau berkeliling danau dengan perahu yang disewakan warga dan menuju pulau kecil di tengah danau bernama pulau Likri, untuk pilihan terakhir Anda haru merogoh kocek Rp. 50 ribu untuk menyewa perahu.

Di sekitar kawasan danau terdapat banyak pusat kuliner dengan berbagai menu pilihan yang menjamin perut Anda tidak akan kelaparan. Kuliner yang disajikan umumnya sangat pedas jadi hati-hati untuk Anda yang tidak suka pedas. Jika ingin bermalam, di sana terdapat banyak resor dengan kisaran harga menginap mulai dari Rp. 200 ribuan.

3. Wisata Religi dan Sejarah di Kelenteng Ban Hin Kiong

Berada di pusat kota Manado, Kelenteng Ban Hin Kiong sangat disayangkan jika tidak masuk dalam daftar kunjungan Anda. Selain aksesnya yang mudah di capai, di kelenteng ini Anda bisa berwisata religi sekaligus mempelajari sejarah dari kelenteng yang sudah berumur empat abad ini. Kelenteng Ban Hin Kiong sendiri memiliki arti Istana Penuh Berkah.

Kelenteng Ban Hin Kiong via Detik Travel
Kelenteng Ban Hin Kiong via Detik Travel

Layaknya tempat peribadatan umat Tionghoa, warna merah mendominasi setiap sudut bangunan. Di kelenteng ini pula terdapat meriam peninggalan VOC sejak tahun 1788 yang diberikan oleh Pemerintah Belanda. Kawasan di sekitar kelenteng juga menggambarkan betapa harmonisnya kehidupan beragama di sana pasalnya kelenteng ini berada tidak jauh dari masjid dan gereja. Waktu terbaik mengunjungi kelenteng ini adalah pada saat imlek, kelenteng akan sangat ramai dikunjungi.

4. Patung Yesus Memberkati, Cristo Redentor a la Manado

Dua hal yang membuat Manado mirip dengan kota Rio de Janeiro di Brasil yaitu banyaknya umat kritiani dan juga patung Yesus di puncak bukit. Jika di Rio patung Yesus ini diberi nama Cristo Redentor sedangkan di Manado bernama Patung Yesus Memberkati. Sebenarnya ini merupakan tujuan wisata religi untuk memanjatkan dia sambil menyaksikan pemandangan pantai Manado yang indah namun tak sedikit pula traveler yang datang hanya untuk menyaksikan kemegahan patung serta suasana alam sekitar yang sejuk.

Patung Yesus Memberkati via kathymonica.files.wordpress.com
Patung Yesus Memberkati via kathymonica.files.wordpress.com

Patung Yesus Memberkati telah menjadi landmark kota Manado sejak tahun 2007 atas prakarsa dari seorang pengusaha bernama Ir Ciputra. Patung Yesus berada di bukit tertinggi Manado dan berdiri kokoh setinggi 50 meter menjadikannya patung Yesus tertinggi kedua di dunia setelah Cristo Redentor di Rio. Buat traveler yang hobi selfie, berfoto dengan latar belakang patung ini akan menjadi bukti bahwa Anda memang benar-banar telah berkunjung ke Manado.

5. Bukit Kasih Manado, Bukti Kerukunan Umat Beragama

Kalau ke Manado jangan cuma keasyikan diving di Bunaken, jelajahi tempat-tempat keren lainnya biar liburanmu lebih berwarna. Salah satunya Anda bisa sedikit menjauh dari keramaian Manado dan berkunjung ke Minahasa, sekitar 55 kilometer dari pusat kota. Di sini Anda akan menemukan kedamaian dan ketenteraman sekaligus melihat betapa tingginya nilai toleransi beragama di Manado.

Bukit Kasih Manado via tantular.com
Bukit Kasih Manado via tantular.com

Bukit Kasih namanya, bukit yang dibangun pada tahun 2002 ini pada awalnya hanyalah pusat keagamaan warga Manado yang ingin berdoa dan bermeditasi. Uniknya di Bukit Kasih ini terdapat lima tempat peribadatan untuk lima agama yang ada di Indonesia. Masing-masing rumah ibadah dihubungkan dengan tangga yang berliku. Anda bisa beribadah di sana dengan khusuk. Selain itu di Bukit Kasih juga terdapat monumen yang memiliki lima sisi tiang di mana masing-masing sisi menyimbolkan lima agama.

6. Mencicipi Kuliner Ekstrim Manado di Pasar Tomohon

Pernah mencoba googling dengan memasukkan kata kunci “Pasar Tomohon”? Mungkin Anda akan kaget saat pertama kali melihat apa yang keluar tapi itulah yang sebenarnya terjadi. Manado tidak hanya seputar wisata alam saja namun ada wisata kuliner yang ekstrim mungkin paling ekstrim di Indonesia. Manado terkenal memiliki kuliner ekstrim, hal ini bisa Anda temukan jika berkunjung ke Pasar Tomohon.

Kuliner Ekstrim Manado via Okezone
Kuliner Ekstrim Manado via Okezone

Tak hanya daging sapi, kambing atau ayam para pedagang juga menjual daging anjing, ular, tikus dan lain sebagainya. Dari depan pasar terlihat seperti pasar tradisional lainnya yang menjual aneka bahan pokok namun ketika masuk ke dalam lapak penjual daging mungkin Anda akan langsung kaget. Daging-daging hewan yang tak biasa ini digantung-gantung membuat orang yang tidak biasa melihatnya akan langsung mual. Namun jika Anda punya cukup nyali dan tidak jijik bisa mencicipi menu ekstrim ini.

Itulah beraneka tempat menarik yang wajib dikunjungi saat traveling ke Manado. Berlibur di sana dijamin akan menyenangkan.

Advertisement
Tags
bukit Danau Indonesia Klenteng kuliner Manado patung Sulawesi Utara
Share