Mengulik Tangsi Belanda, Bangunan Tua yang Kini jadi Objek Wisata

Advertisement

Di Indonesia, banyak tempat bersejarah yang tersebar di kota mana saja. Bermacam-macam cerita yang ada sangat menarik dan mampu membuat masyarakat tahu tentang apa yang pernah terjadi di Indonesia beratus-ratus tahun lalu. Nah, kali ini Traveling Yuk bakal mengulas tentang salah satu bangunan bersejarah yaitu Tangsi Belanda. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.

Bangunan Peninggalan Belanda

tangsi belanda
Bangunan peninggalan Belanda via instagram/ lufita_na

Bangunan tua ini ternyata dimanfaatkan untuk beragam kegiatan pada zaman Belanda terdahulu. Menurut Ketua Siak Heritage Community, Joprizal mengatakan jika bangunan ini dulunya digunakan untuk gedung residen, rumah tahanan, gudang peluru dan barak pasukan Belanda serta kantor contreuler.

Pada tahun 1942, sejak Belanda hengkang dari Indonesia, Jepang lah yang mengambil alih bangunan tersebut. Namun, pasukan Nippon tersebut hanya bertahan 3,5 tahun. Mereka kalah perang setelah sekutu membumihanguskan Hiroshima dan Nagasaki. Hingga beberapa tahun belakangan, gedung itu pun kosong dan tak terawat.

Tangsi Belanda yang Direvitalisasi

tangsi belanda
Tangsi Belanda yang kini direvitalisasi via instagram/
ssc_riau

Melihat Tangsi Belanda tidak terawat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2018 melakukan revitalisasi. Revitalisasinya mencakup banyak hal nih, Teman Traveler.

Seperti pemugaran gedung utama dan bangunan kecil, pekerjaan mekanikal, elektrikal, plumbing serta perbaikan pintu, jendela dan toilet. Walau begitu, pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut.

Wajah Baru Setelah Dipugar

Tangsi Belanda sudah dipugar via instagram/ raizqurnai

Setelah dipugar, saat ini gedung tua ini berubah menjadi bangunan yang lebih indah, bersih, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Terdapat tujuh bangunan yang berfungsi sebagai perpustakaan, kantor, museum, ruang pameran, toilet, dapur (sarana boga), area serba guna, dan gudang.

Kementerian PUPR juga memberikan fasilitas tambahan di seputar kawasan Tangsi Belanda seperti penerangan bangunan, drainase dan trotoar. Sebelumnya, pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Siak juga sudah mulai melakukan pemugaran pada bagian ruang pameran.

Ini lokasi dari Tangsi Belanda

Bisa diakses dari Pekanbaru via instagram/ jhev_indrayuda

Gedung yang telah dipugar tersebut, kini sudah dibuka menjadi tempat wisata. Kalau teman traveler tertarik untuk bertandang ke sana, silahkan saja ke sisi Sungai Siak, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.

Dari arah Kota Pekanbaru, Teman Traveler dapat menempuh perjalanan selama 2 hingga 3 jam menggunakan jalur darat, baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Akses ke lokasi cukup lancar dan untuk menginap atau mendapatkan akomodasi lainnya bisa dilakukan dari pusat Kota Siak. Di area kawasan tangsi ini sudah cukup ramai, sehingga kalian tak perlu khawatir lagi untuk mengunjungi lokasi wisata sejarah ini.

Menghabiskan hari libur tidak harus pergi ke tempat hiburan yang terdapat banyak wahana permainan. Bisa juga berkunjung ke tempat bersejarah yang bisa membuat teman traveler menambah ilmu. Salah satunya ya datang ke Tangsi Belanda, wisata Riau satu ini. Bagaimana, kapan nih mau berkunjung?

Advertisement
Tags
Indonesia Luar negeri Riau Siak tangsi belanda Wisata
Share