Tak Mau Lepas Arloji, Istri Jendral Ini Tampar Petugas Bandara

Advertisement

Armada transportasi di tanah air sangat beragam. Namun, rupanya belakangan ini pesawat udara menjadi pilhan favorit. Tak hanya maskapainya terus bertambah, harganya pun cukup terjangkau. Ditambah lagi, melakukan perjalanan dengan pesawat sudah pasti menghemat waktu dan bisa tiba di tempat tujuan dengan cepat.

Salah satu yang sering terjadi adalah keterlambatan penumpang yang check in, sehingga sudah tidak bisa masuk dan akhirnya ketinggalan pesawat. Sudah menjadi aturan bahwa paling lambat check in adalah sekitar 90 menit sebelum jam keberangkatan, sesuai dengan maskapai masing-masing. Terlambat sedikit saja, kamu tidak akan diperbolehkan masuk. Masih ingat kejadian seorang mahasiswa S3 di China yang menampar staf bandara karena hal ini? Kejadian ini kembali berulang dan kali ini di dalam negeri.

https://youtu.be/L0wP5ujUvD8

Dilansir dari regional.kompas.com 5 Juli 2017 seorang wanita menolak melepas arloji saat memasuki security check yang terdapat di pintu masuk bandara Sam Ratulangi Manado yang berbunyi karena mendeteksi logam. Tak hanya itu, calon penumpang tersebut marah dan menampar staf yang sedang bertugas. Wanita yang datang bersama sang anak rencananya akan terbang ke Jakarta dengan menggunakan maskapai Batik Air. Kejadian ini terekam di kamera dan diunggah oleh Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia melalui sosial medianya.

 

“Pemeriksaan calon penumpang dan barang di bandar udara sudah diatur oleh undang-undang dan petugas kami di lapangan sudah menjalankan sesuai prosedur yang berlaku. Atas kejadian ini, kami sangat menyayangkan adanya sikap penolakan dari calon penumpang karena pemeriksaan yang dilakukan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Erik, PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi.

Wanita yang melakukan penamparan petugas bandara Sam Ratulangi [image source]
Karena kejadian tersebut, wanita yang ternyata istri dari seorang jendral, yaitu Brigjen Johan Sumampouw, langsung dibawa ke Polresta Manado untuk dimintai keterangan. Staf bandara melaporkan wanita tersebut atas perlakuan tidak menyenangkan. Di luar dugaan, sang penampar juga melaporkan petugas dengan tuduhan serupa, seperti yang diberitakan news.detik.com.

Wah, sungguh perbuatan yang tidak boleh ditiru, ya. Agar tidak mengalami hal yang sama, sebaiknya tidak mengenakan aksesoris seperti jam tangan, ikat pinggang, karena harus dilepaskan saat pemeriksaan dan kamu bisa melewati ini dengan cepat. Bagaimana, ada yang memiliki pengalaman serupa?

Advertisement
Tags
Indonesia Manado Sulawesi Utara
Share