Suku di Indonesia yang Masih Menganut Dinamisme, Apa Saja?

Advertisement

Indonesia dikenal dengan keberagaman suku dan budaya yang unik. Salah satu keunikan yang dimiliki di Indonesia adalah kepercayaan dinamisme. Dinamisme merupakan kepercayaan yang meyakini bahwa setiap benda mati atau hidup mempunyai kekuatan bersifat gaib atau magis. Beberapa suku di Indonesia di bawah ini ternyata masih percaya dinamisme sampai sekarang. Apa saja, ya?

1. Suku Lore

Lore via Instagram/@windy_ariestanty

Jika datang ke Sulawesi Tengah, kamu akan menemukan banyak peninggalan prasejarah, seperti pembuatan patung (arca), seni lukis, alat pembuat perunggu, dan seni tari yang dikaitkan dengan acara ritual pemujaan arwah. Salah satu suku yang masih menganut dinamisme adalah suku Lore yang ada di Lore Utara.

Di daerah ini, kamu akan menemukan lukisan kepala manusia, buaya, dan lain-lain yang menunjukkan kepercayaan mereka terhadap benda. Selain itu, kamu akan menemukan patung-patung nenek moyang yang sengaja dibangun untuk pemujaan.

2. Suku Sumba

Suku Sumba via Shutterstock

Suku Sumba ini berada di Wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur. Salah satu kepercayaan yang dimiliki mereka adalah Marapu. Kepercayaan ini menganggap bahwa adanya setengah leluhur dan setengah dewa yang masih hidup pada masyarakat Sumba asli. Kepercayaan Marapu ini menganggap kuda adalah hewan yang sakral. 

Bahkan setelah perang, semua orang akan lebih memilih mendoakan kuda daripada orang yang menungganginya. Mereka menganggap kalau sang penunggang boleh saja meninggal, namun kuda harus tetap hidup karena hal ini sebagai penanda dan simbol suku tersebut. Tak hanya dijadikan alat transportasi, kuda dijadikan sebagai persembahan untuk mengantarkan roh dalam upacara kematian serta dijadikan mahar perkawinan. 

3. Suku Buru

Pulau Buru via Instagram/@amanftografer

Suku Buru merupakan kelompok etnis yang kebanyakan tinggal di pulau Buru, Indonesia, serta pada beberapa Kepulauan Maluku lainnya. Sudah ada sejak dulu kala, maka tak heran kalau mereka masih mempertahankan kepercayaannya hingga sekarang. Sebagian dari suku ini masih mempercayai pemujaan benda-benda dan roh. Mereka memiliki dewa tertinggi yaitu Opo Hebe Snulat dan utusannya yaitu Nabiat. 

4. Suku Jawa

Kejawen via Shutterstock

Kejawen adalah sebuah kepercayaan sejak dulu yang dipercaya suku Jawa dan bangsa lainnya. Sampai saat ini, masih banyak masyarakatnya yang menjalankan tradisi. Adapun Kejawen memiliki beberapa ritual seperti nyadran, mitoni, tedhak siten, dan wetonan.

Melansir dari berbagai sumber, salah satu kepercayaan dinamisme yang masih dilakukan oleh suku Jawa adalah yaitu wetonan yang mirip seperti ulang tahun. Biasanya wetonan ini dilakukan sesuai dengan penanggalan kalender Jawa. Percaya atau tidak, menurut suku Jawa jika melakukan sebuah acara yang tidak sesuai dengan penanggalan tersebut maka hal buruk bisa terjadi.

5. Suku Kaharingan

Suku Dayak via Shutterstock

Suku yang ada di Dayak kebanyakan tidak memiliki agama ataupun menyembah Tuhan. Mereka lebih percaya pada suatu benda yang memiliki roh. Hal ini dapat dilihat dari salah satu suku yang ada di Dayak yaitu suku Kaharingan. 

Suku Kaharipan mempercayai bahwa alam setiap benda di alam sekitar seperti pohon, sungai, dan batu dipenuhi oleh makhluk halus dan roh. Selain itu, mereka juga menganggap burung Enggang sebagai hewan keramat. Hal ini dibuktikan dengan adanya tari Enggang yang dianggap sebagai cara untuk bisa berkomunikasi dengan roh nenek moyang. 

Selain agama, tentunya kamu juga harus bisa menghargai keberagaman kepercayaan di Indonesia sebagai salah satu warisan budaya. Makin cinta dengan Tanah Air, bukan?

Advertisement
Tags
dinamisme Indonesia Suku Wisata wisata suku di indonesia
Share