Memang tidak banyak traveler solo di Indonesia, namun bukan menjadi satu hal yang baru atau aneh lagi jika dilakukan oleh orang-orang di luar negeri. Menjadi seorang traveler solo tentunya menyenangkan, karena tidak terikat atau terbebani oleh orang lain dan dapat bergerak leluasa dengan sebebas-bebasnya.
Khususnya untuk para wanita yang ingin menjadi traveler solo, akan ada banyak pertanyaan yang justru akan menghantui dan menghambat proses perjalanan. Bahkan, ada pula yang akhirnya memutuskan untuk tidak jadi melakukan perjalanan seorang diri.
Oleh karenanya, jika Anda ingin menjadi seorang traveler solo, maka ketahuilah beberapa ketakutan umum yang sering muncul dan menjadikan acara perjalanan Anda terhenti.
1. Banyak pelaku kriminal mengincar traveler solo wanita
Ketakutan semacam ini memang cukup mendasar dan berasalan. Karena tindak kejahatan dan para pelaku kriminal juga ada di setiap negara di dunia. Bahkan, para pelaku kriminal tersebut akan mengincar calon korbannya kapan dan di mana saja.
Traveling itu layaknya berada di dalam rumah. Anda hanya perlu mengetahui segala sesuatu di sekitar dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah. Oleh karenanya, jangan pergi dengan tangan kosong ke tempat asing karena selain dapat tersesat, Anda juga akan menjadi sasaran empuk para pelaku kriminal.
2. Negara dengan tingkat kekerasan fisik dan seksual tinggi tidak layak dikunjungi
Ada benarnya dan ada juga tidaknya. Karena sekali lagi, kejahatan dapat terjadi kapan dan di mana saja. Akan tetapi jika Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti budaya, bahasa, sistem dan segala informasi terkait daerah yang akan dituju, maka Anda sudah meminimalisir terjadinya risiko. Oleh karenanya, ketika Anda berada di negara yang memiliki tingkat kriminal dan kekerasan seksual tinggi, cobalah untuk beradaptasi dan mengetahui kebudayaan masyarakat sekitar.
Sampai sekarang ini, sudah banyak traveler wanita yang bepergian ke banyak tempat di dunia seorang diri dan mereka juga dapat melakukannya dengan sempurna. Walaupun tempat yang dituju tergolong berbahaya. Hal itu disebabkan karena mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya secara baik dan detail sebelum memulai perjalanan.
3. Bepergian seorang diri akan membuat seseorang kesepian di tempat asing
Kesepian atau tidak, itu adalah suatu hal yang diciptakan oleh mindset dan pemikiran manusia itu sendiri. Jika Anda bepergian seorang diri dan mengubah mindset bakal kesepian di tempat asing dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan-jalan atau eksplorasi berbagai daerah, maka Anda tidak akan kesepian.
4. Bepergian seorang diri akan membosankan
Seperti halnya kesepian, rasa bosan juga muncul karena pemikiran Anda sendiri. Jika Anda dari awal, sebelum memulai perjalanan, sudah mempersiapkan segala hal, termasuk mental dan fisik, maka kebosanan juga tidak akan mendekat.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di tempat baru, sehingga dapat mengikis rasa bosan yang datang. Seperti eksplorasi tempat baru, melakukan travel blogging, sampai dengan menjalin pertemanan dengan orang-orang sekitar atau sesama traveler.
5. Takut kehabisan perbekalan atau uang dan harus pulang awal
Jika Anda tidak memiliki perencanaan ketika akan memulai perjalanan, maka dapat dipastikan opsi atau pilihan untuk pulang lebih awal akan muncul. Namun apabila Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk masalah keuangan, maka kemungkinan besar untuk kehabisan perbekalan atau uang sangat tipis terjadi.
Persiapkan segalanya dengan benar-benar matang. Karena menjadi seorang traveler solo tentunya dituntut untuk dapat survive di tempat asing. Bukan berarti tidak ada pertolongan yang datang, akan tetapi tidak semua orang memiliki jiwa menolong, bukan?
Dengan jawaban-jawaban di atas, maka Anda tidak perlu khawatir lagi untuk memulai menjadi seorang traveler solo, walaupun Anda adalah seorang wanita. Traveling merupakan suatu tindakan dan juga keputusan di mana Anda harus mendobrak rutinitas sehari-hari. Dibutuhkan tekad dan fisik yang kuat untuk melakukannya atau Anda akan dipukul KO oleh keadaan atau situasi, jika tidak mempersiapkan dari awal.