Bicara tentang jajanan tradisional Indonesia memang takkan ada habisnya. Setiap daerah pasti punya ciri khas yang masih bertahan hingga kini. Jogjakarta misalnya, punya jajanan tradisional bernama Serabi Kocor.
Meski sudah jarang ditemui, panganan khas Kota Pelajar tersebut masih bisa dinikmati hingga kini. Salah satu tempat yang masih setia menyajikannya adalah Serabi Kocor Mbah Padmo. Tak hanya legendaris, namun juga hadirkan sensasi rasa juara.
Beda dengan Serabi Solo
Sebagian orang mungkin mengenal serabi sebagai makanan asal Solo. Namun demikian, Jogja pun juga punya sajian khas berupa serabi. Meski tak bisa dipungkiri bahwa kini hidangan tersebut kian jarang ditemui.
Bahan utama membuat serabi Jogja sama dengan serabi ala Solo, menggunakan tepung beras. Bedanya Serabi Solo menggunakan santan kanil, sementara Serabi Jogja memakai kocor atau kuah dari santan, pandan, dan gula merah/aren.
Cita Rasa Legendaris Sejak 1972
Memiliki rasa gurih, Serabi Kocor Mbah Padmo hingga kini masih dimasak dengan cara tradisional. Mereka menggunakan anglo dan wajan tanah liat berukuran kecil.
Usaha legendaris ini sekarang diteruskan oleh generasi kedua, yakni cucu Mbah Padmo. Dirintis sejak 1972, kelezatan serabi di sini sudah begitu terkenal di seantero Jogjakarta. Tak heran jika pelanggannya datang dari semua kalangan.
Sang Cucu meneruskan usaha neneknya dengan membuka warung pada 2012. Meski sudah tak lagi dijalankan langsung oleh Mbah Padmo, pelanggan tetap berdatangan. Soal rasa, dijamin masih jadi juara.
Variasi Serabi dengan Rasa Juara
Warung Mbah Padmo menawarkan berbagai varian serabi kocor, mulai rasa original hingga menggunakan topping kekinian. Salah satu yang jadi favorit pelanggan adalah serabi kocor original. Tak hanya serabinya yang nikmat, kocornya juga terasa lezat.
Serabinya gurih dan punya tekstur lembut. Kuah kocornya memancarkan cita rasa khas santan, namun terasa sedikit manis. Perpaduan rasanya begitu pas, tak pernah gagal menggoyang lidah.
Varian serabi dengan topping kekinian juga menarik hati dan menggugah selera. Ada topping cokelat susu, keju susu, dan mix cokelat keju susu. Bagi yang tidak suka kuah kocor, warung ini juga menyediakan serabi kering dengan pilihan rasa sama.
Seporsi serabi, dengan kocor maupun kering, dibanderol dengan harga cukup terjangkau. Mulai Rp8.000 hingga Rp12.000, sama sekali tak bakal menguras kantong.
Serabi Kocor Bajigur, Jangan Sampai Lolos
Selain serabi dengan ragam topping menggugah selera, ada satu lagi varian yang cukup unik. Alih-alih menggunakan kuah kocor, serabi justru disajikan bersama bajigur. Kuah bajigur yang menyegarkan dengan rasa khas jahe, dipadukan bersama potongan kelapa muda dan kolang-kaling.
Rasanya sangat nikmat, terasa sangat padu dengan gurihnya serabi. Ibarat kata menyantap serabi, namun dengan bonus bajigur. Varian ini patut Teman Traveler coba karena rasanya beda dari yang lain.
Terletak di Pusat Kota
Warung serabi ala Mbah Padmo berada di pusat kota, tak jauh dari Tugu Jogja. Alamat tepatnya ada di Jalan Gowongan, Sosromenduran, Jetis, Jogjakarta.
Jika Teman Traveler berangkat dari Tugu Jogja, bisa arahkan kendaraan ke selatan melewati Jalan Margo Utomo. Berikutnya belok kanan menuju Jalan Gowongan Kidul, hingga sampai di perempatan Jalan Bumijo. Warung Serabi Kocor Mbah Padmo terletak persis di pinggir jalan sudut perempatan, sangat mudah ditemukan.
Warung ini buka sore hari, mulai pukul 16.30 hingga pukul 22.30. Sayangnya, Teman Traveler tak bisa berkunjung setiap hari karena mereka hanya beroperasi antara Selasa hingga Sabtu.
Serabi Kocor Jogja bisa jadi pengobat rindu akan jajanan tradisional yang sudah jarang ditemukan. Apapalagi jika Teman Traveler sama sekali belum pernah mencoba, mencicip serabi kocor patut diagendakan apabila bertandang ke Kota Pelajar. Selamat berkuliner!
