Aneka Sambal Tumpang Jawa Tengah, Favorit Pak Sutopo Semasa Hidup

Advertisement

Suharsono, ayahanda almarhum Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru saja berpulang hari Minggu lalu, menceritakan pada media mengenai makanan kesukaan putranya semenjak divonis kanker paru-paru. Semenjak sakit Pak Sutopo ternyata doyan makan sambal tumpang Jawa Tengah khas Boyolali atau biasa disebut sambal lethok. 

Ternyata sambal tumpang itu banyak jenisnya lho, Teman Traveler. Variasi bahan pembuat sambalnya pun berbeda, berdasarkan asal daerahnya. Nah, kita cari tahu sama-sama yuk, aneka sambal tumpang yang jadi makanan kesukaan Pak Sutopo ini.

Sambal Tumpang Boyolali

Sambal Tumpang Boyolali via Facebook

Sambal khas asal Boyolali ini sering disebut dengan sambal lethok. Bahan utama pembuatnya adalah tempe semangit atau tempe busuk. Eits jangan salah sangka, yang dimaksud tempe busuk disini bukan tempe tak layak makan, melainkan hasil olahan dengan waktu fermentasi yang lebih lama.

Sambel Lethok memiliki potongan cabai, tahu, dan kedelai. Sajian istimewa ini biasanya dimakan dengan telur, tempe, bakwan, rambak, kerupuk, dan daging ayam. Tapi, ada juga yang hanya memakan sambal tumpang dengan nasi dan peyek saja, sesuai selera masing-masing.

Sambal Tumpang Solo

Sambal Tumpang Solo via instagram/ichee_maulana

Sambal tumpang dari Solo sedikit berbeda dengan sambal Boyolali. Sambal ini menggunakan dua jenis tempe, yaitu yang sudah menjelang busuk dan tempe bagus. Selain itu, orang Solo rupanya suka menggunakan krecek untuk pelengkap sambel tumpang.

Sambal tumpang Solo lazimnya disajikan bersama sayuran rebus. Caranya sambal disiramkan di atas sayuran. Jadi, bisa dibilang sambal tumpang Solo ini makanan yang sehat lho.

Sambal Tumpang Sragen

Sambal Tumpang Sragen via instagram/erniaam

Sambel tumpang khas Sragen menggunakan santan untuk kuahnya, sementara isiannya didominasi tempe yang dihaluskan. Sambal khas Sragen ini juga tidak menggunakan kencur  seperti daerah lainnya. Kuahnya pun tidak terlalu cokelat, masih cokelat sih tapi cokelat pucat. 

Sambal Tumpang Sragen ini biasanya dimakan dengan rebusan daun kenikir, pepaya, bayam, serta kecambah pendek. Teman Traveler juga bisa makan sambal ini dengan kerupuk karak atau di daerah lain disebut kerupuk gendar.

Sambal Tumpang Salatiga

Sambal Tumpang Koyor via instagram/niladriana

Makanan khas Salatiga yang rasanya penuh sensasi ini disebut sambal tumpang koyor. Perpaduan gurih, manis dan pedasnya membuat penikmat kuliner ingin nambah lagi dan lagi. 

Sambal tumpang ini bisa disajikan dengan bubur atau nasi, dan paling pas dinikmati saat pagi hari. Kuah hangat pedas sambal koyor membuat udara yang terasa dingin dan tubuh seketika menjadi hangat. 

Bahan dasarnya terdiri atas otot, tulang muda dan tetelan daging sapi. Diracik dengan berbagai bumbu lainnya, termasuk campuran tempe semangit alias menjelang busuk. Sambal ini dinamai tumpang karena proses memasaknya menggunakan kuali yang yang ditumpangkan di atas tungku selama minimal dua jam. Setelah empuk, kemudian dicampur tahu sehingga jadilah kuliner yang membuat siapa pun ketagihan.

Terlihat enak bukan aneka jenis sambal Tumpang Jawa Tengah yang menjadi kegemaran Pak Sutopo ini. Kalian jangan lupa mencoba makanan khas ini saat bertandang ke Jawa tengah ya. Sebab, meskipun Pak Sutopo sudah tiada, makanan ini akan tetap menjadi legenda masyarakat dan tentunya semakin terkenal karena menjadi makanan favorit beliau. 

Advertisement
Tags
Boyolali Indonesia Jawa Tengah Kuliner Jawa Tengah Salatiga Solo sragen
Share