Kota Kembang punya banyak wisata yang patut dijelajahi, mulai dari bernuansa alam, kekinian, sampai destinasi sejarah. Nah, Teman Traveler harus singgah ke museum unik di Malang. Seistimewa apa, sih? Yuk, simak ulasan berikut.
Museum Kesehatan Jiwa, Koleksinya Tidak Biasa
Museum Kesehatan Jiwa berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini. Destinasi ini adalah museum pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyajikan sekitar 700 koleksi benda-benda dan dokumen kuno, berkaitan dengan perjalanan sejarah Rumah Sakit Jiwa peninggalan Belanda tersebut.
Museum Kesehatan Jiwa Lawang buka dari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 15.00. Bertujuan sebagai wahana pembelajaran dan perkembangan sejarah teknologi kedokteran bagi masyarakat. Khususnya, di bidang kesehatan jiwa.
Museum Batu Mulia UB, Kemilaunya Bikin Mata Terpana
Salah satu sudut lobi Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB) Malang kini selalu menyita perhatian para pengunjung. Tamu yang lewat tempat tersebut, terpesona dengan ratusan kemilau batu mulia.
Museum Batu Mulia Nusantara UB telah dibuka sejak dua tahun lalu. Museum yang dikelola Pusat Studi Peradaban UB itu menampilkan puluhan jenis batu, dengan beragam bentuk dan ukuran.
Setiap batuan diberi nama. Beberapa jenis batuan yang tercatat, antara lain chrysopal, sarang tawon alas purwo (coral fossil), bentonite, chalcedony, red jasper, panca warna, black obsidian, snowflake obsidian, cyanotrichite kecubung, dan giok halmahera. Teman traveler bebas menikmati koleksi mineral berharga ini tanpa dipungut biaya.
Museum Omah Munir, Belajar Mengenai HAM di Malang
Museum Omah Munir dibangun pada tahun 2013 di atas lahan seluas 290 meter persegi. Tujuan awal pembangunan wisata Malang ini untuk menyediakan informasi audio visual mengenai Munir dan perjuangannya dalam membela hak asasi manusia di Indonesia.
Munir Said Thalib, atau yang lebih akrab dipanggil Munir adalah aktivis HAM ternama Indonesia. Ia dibunuh dengan racun saat berada di pesawat pada tahun 2004. Karena perjuangannya, Munir mendapat penghargaan dari Pemerintah Swedia, bertajuk ‘The Rights Livelihood Award’ pada tahun 2000.
Museum Zoologi Frater Vianney
Museum unik di Malang selanjutnya adalah Zoologi Frater Vianney, terletak di Jl. Raya Karangwidoro No. 7 Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Museum ini buka pada hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB dan 16.00 sampai 18.00 WIB.
Ratusan koleksi spesimen konkologi (ilmu hewan kerang-kerangan darat dan laut) terpampang nyata di Museum Zoologi Frater Vianney. Terdapat pula koleksi spesimen herpetologi (ilmu tentang biologi ular). Menariknya, ratusan koleksi itu sudah terklasifikasi secara lengkap.
Perawatan koleksi museum ini bergantung dari pendapatan tiket masuk. Untuk siswa SD dikenakan tiket Rp 10 ribuan, SMP Rp12 ribuan, SMA Rp15 ribuan, dan Perguruan Tinggi Rp20 ribu. Teman traveler yang datang bersama keluarga, silakan membayar berapa pun yang ingin disumbangkan sebab museum ini untuk sarana belajar.
Itulah setidaknya 4 museum dengan koleksi unik di Malang. Teman Traveler sudah pernah berkunjung ke salah satunya? Kalau belum, segera agendakan ya.