Menjadi travel writer alias penulis perjalanan itu tidak susah. Poin terpenting adalah seorang traveler harus punya niat untuk mengkonversi pengalaman perjalanan mereka menjadi suatu narasi. Umumnya semua traveler adalah travel writer, mereka melakukan tweet atau memberi caption foto di sosial media mengenai perjalanan yang baru saja atau tengah mereka lakukan.
Tapi travel writer yang ini berbeda, kerjanya bukan hanya upload foto dan membuat tweet saja namun mengabadikan setiap momen perjalanannya ke dalam sebuah cerita yang memberikan manfaat berupa informasi yang seringkali tidak diketahui traveler lainnya saat berkunjung ke lokasi yang sama bahkan terkadang ceritanya tersebut memberikan nilai ekonomis bagi si travel writer itu sendiri. Dikumpulkan Travelingyuk inilah rahasia menjadi travel writer berkelas.
1. Beri Tugas Pada Diri Sendiri di Setiap Trip
Seorang travel writer harus punya misi di setiap perjalanannya. Inilah yang membedakannya dengan wisatawan. Dalam waktu yang bersamaan ia akan menjadi wisatawan sekaligus travel writer. Beri tugas pada diri sendiri di setiap perjalanan. Seorang travel writer pantang pulang hanya dengan senyuman dan rasa bangga karena telah berhasil mengunjungi destinasi impian.
2. Ajukan Ribuan Pertanyaan
Sebelum berangkat mulailah memikirkan apa saja yang ingin digali dari daerah tujuan traveling. kalau perlu catat agar tidak lupa saat berada di lokasi. Membaur dengan warga lokal adalah cara yang paling jitu untuk mengorek informasi yang tidak akan kamu dapatkan dalam brosur wisata.
3. Menyewa Pemandu
Kalian mengira seorang travel writer tahu segalanya? Tidak, mereka sama seperti wisatawan lain yang tidak tahu apa-apa dan hanya berbekal informasi dari internet atau pengalaman traveler lain yang sudah pernah ke lokasi. Lantas dari mana datangnya informasi detil yang diceritakan oleh seorang travel writer?
4. Fokus ke Tempat-Tempat yang Jarang Dikunjungi Wisatawan Lain
“Go Local” adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh seorang travel writer. Artinya memfokuskan perjalanan dengan mendatangi tempat-tempat yang paling banyak digunakan untuk ngumpul penduduk lokal. Misalnya warung makan, tempat belanja, toko kelontong, tukang cukur rambut dan lain sebagainya.
5. Tidak Takut Kotor
Untuk mendapatkan hal-hal seru dan pengalaman tak terlupakan adalah dengan keluar dari zona nyaman. Jangan pernah takut kotor melakukan banyak hal. Selagi bisa cicipi semua hal yang mungkin bisa dilakukan. Semisal naik taksi duduk didepan dan ngobrol dengan pengemudi, mencoba naik transportasi tradisional jika ada di kota tujuan, menyewa motor dan berkeliling kota ke tempat-tempat di luar kawasan wisata dan lain sebagainya.
6. Jangan Pernah Menjadi Turis
Jika kamu mau menjadi travel writer yang berkelas jangan melulu menjadi turis di destinasi travelingmu. Tinggal di hotel atau penginapan yang ada di sekitaran tempat wisata dan hanya mengunjungi tempat-tempat populer yang memang disiapkan untuk kepentingan wisatawan. Kesenangan memang sudah pasti didapatkan tapi ceritamu tidak akan menarik karena sebagian besar ceritamu akan sama dengan traveler lain.
7. Fleksibel Dengan Perubahan
Semua penulis tahu bahwa tulisan yang baik memiliki awalan, cerita utama dan penutupan. Tapi dalam sebuah perjalanan tidak harus menerapkan prinsip seperti itu. Membuat rencana dan menyusun itinerary memang dibutuhkan tapi jangan sampai kamu terpaku dengan rencana yang telah kamu buat karena di lokasi tujuan kadang rencana bisa berubah karena banyak faktor.
Itulah beberapa rahasia yang bisa kalian ikuti untuk menjadi seorang travel writer yang berbeda dengan lainnya. Semoga ulasan ini bermanfaat.