Bicara tentang Sumatra Barat, keelokan alamnya sudah tak perlu diragukan. Tiap sudut memberi kesan luar biasa bagi para wisatawan. Puncak Aua Sarumpun salah satunya. Destinasi yang belakangan naik daun di media sosial ini memang sangat elok.
Meski tidak mudah untuk mencapai puncaknya, semua perjuangan akan terbayar dengan cantiknya pemandangan Danau Singkarak. Ditambah lagi hamparan ilalang yang melambai ketika tertiup angin. Itulah sedikit gambaran betapa indahnya panorama yang bakal Teman Traveler dapatkan.
Mudah Dijangkau Kok
Aua Sarumpun terletak di Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Akses menuju puncak awalnya berupa tanah merah dan berbatu. Namun terakhir kali saya berkunjung, beberapa bagian jalan sudah mulai diaspal. Oh ya, jika cuaca sedang hujan sebaiknya berhati-hati ya.
Untuk sampai ke Puncak Aua Sarumpun, Teman Traveler tak perlu repot berjalan kaki. Kalian bisa naik dengan menumpang mobil atau motor. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, jika kondisi cuaca sedang tak bersahabat sebaiknya ekstra hati-hati. Jika perlu, lebih baik urungkan niat datang karena jalurnya bisa sangat berbahaya.
Cocok untuk Nongkrong Bersama Sahabat
Selain pemandangannya menyegarkan mata, Aua Sarumpun juga sangat cocok untuk dijadikan tempat nongkrong bersama sosok tersayang. Tak melulu kekasih, sahabat juga boleh diajak menghabiskan waktu di sini. Selain lebih hemat ketimbang kongkow di kafe, Teman Traveler juga bisa rehat sejenak dari penatnya rutinitas.
Mirip Seperti di Sumba Lho
Selain Danau Singkarak, perbukitan ini adalah salah satu spot favorit saya di Aua Sarumpun. Pemandangannya mengingatkan saya akan eloknya Sumba! Pantas saja banyak yang rela jauh-jauh ke sini untuk sekedar berfoto pre-wedding.
Beberapa pengunjung kerap nampak mendirikan tenda di sini. Jika Teman Traveler juga ingin kemping seperti mereka, sebaiknya izin lebih dahulu pada warga setempat.
Oh ya, di puncak juga sudah ada penjual makanan dan minuman ringan. Jadi Teman Traveler tak perlu bingung jika lupa membawa perbekalan. Tapi jangan lupa, buang sampahnya di tempatnya ya.
Harus Rajin Eksplor
Jika ingin mendapat spot foto kece, Teman Traveler wajib banyak explore! Contohnya seperti di atas. Tinggal bergeser sedikit dari puncak, kalian akan temukan hutan pinus dengan ilalang keren. Boleh banget dijadikan latar belakang berpose.
Buat Teman Traveler yang mengincar background ilalang saja, tenang. Kawasan ini hampir 60 persennya adalah ilalang. Jadi kalian bisa bikin foto ala-ala sampai puas. Tinggal mainkan angle dan tara, jadi deh foto keren seperti di atas.
Tips Berkunjung
Jika ingin berfoto di ilalang, Teman Traveler sebaiknya kenakan baju/celana panjang. Sebab ilalang di sini lumayan tajam, kalau kena kulit bisa bikin gatel.
Soal keamanan, selama tidak berkeliaran di sini sampai malam, Insya Allah tidak apa-apa kok. Menurut penduduk sekitar biasanya ada banyak babi hutan berkeliaran di sekitar Aua Sarumpun saat malam. Hmm cukup seram ya.
Selain hamparan ilalang tinggi yang hampir menutupi badan, di sini Teman Traveler juga bisa melihat indahnya bunga ilalang. Pemandangannya terasa makin sempurna dengan latar belakang perbukitan di sekitar Aua Sarumpun.
Gak Ada Tiket Masuk Lho
Oh ya, saya lupa, masuk tempat ini tidak perlu bayar tiket masuk lho. Teman Traveler cukup rogoh kocek untuk uang kebersihan seikhlasnya. Bahkan jika tak ada pemuda yang menunggu di bawah, kalian tak usah mengeluarkan uang sama sekali.
Teman Traveler lihat foto di atas, yap itulah pohon jomblo. Spot satu ini memang sangat terkenal di sosial media, khususnya Genpi Sumbar. Jika ingin ke sini, kalian harus kembali kejalan utama. Setelah itu akan ada sebuah bukit yang hanya ditumbuhi satu pohon saja. Berikutnya tinggal jalan sedikit menuju puncak.
Terakhir, jika Teman Traveler berencana datang sore hari, sebaiknya memakai jaket tebal karena angin di sini lumayan kencang. Gak mau dong, pulang-pulang masuk angin.
Itulah sedikit cerita saya menjelajah Puncak Aua Sarumpun. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke wisata Sumatra Barat yang indahnya mirip Sumba ini?
