Island Hopping di Pulau-Pulau Selat Sunda yang Indah dan Penuh Tantangan

Advertisement

Berbeda dengan kawasan Kepulauan Seribu, Raja Ampat atau mungkin Derawan, pulau di kawasan Selat Sunda memang tidak banyak. Meski demikian, potensi yang disimpan oleh pulau-pulau yang ada di sana sangat banyak loh. Pertama karena keunikan suku yang ada di sana, kedua karena destinasi wisata alamnya masih alami, terakhir karena bisa melihat lebih dekat Anak Gunung Krakatau.

Melakukan island hopping di kawasan Selat Sunda tidak hanya akan membuat kamu menikmati pemandangan yang memukau saja. Tapi juga petualangan yang menantang karena melakukan eksplorasi di gunung yang masih aktif di dalam laut. Mengunjungi pulau-pulau di Selat Sunda akan memberikan sensasi unik yang tidak ada duanya. Yuk, island hopping di pulau-pulau indah di bawah ini!

Pulau Sebuku dan Sebuku Kecil

Untuk sampai ke Pulau Sebuku dan Sebuku kecil, kamu bisa menggunakan kapal yang berangkat dari pelabuhan Kalianda. Perjalanan dari Kalianda menuju Sebuku kurang lebih 45 menit jika cuaca sedang bagus. Setiap hari ada kapal yang mengantar wisatawan dari Kalianda ke Sebuku sehingga kamu bisa berangkat kapan saja. Namun disarankan berangkat masih pagi.

Pulau Sebuku [image source]
Pulau Sebuku [image source]
Di Sebuku kamu bisa menikmati pantai-pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut biru. Agak ke tengah terumbu karang siap menyambut bagi kamu yang menyukai snorkeling. Oh ya, Sebuku tidak berpenghuni sehingga disarankan untuk menyantap makanan yang dibawa dari Kalianda.

Pulau Sebesi

Berbeda dengan Pulau Sebuku yang tidak berpenghuni, Pulau Sebesi dihuni oleh cukup banyak orang. Setidaknya pada tahun 2011 silam ada sekitar 2911 penduduk yang tumbuh dan menetap di sini. Sebesi digunakan sebagai titik pangkal bagi mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke kawasan Krakatau. Penduduk di kawasan ini banyak yang memiliki home stay untuk disewakan kepada pelancong yang datang.

Pulau Sebesi [image source]
Pulau Sebesi [image source]
Hampir sama dengan Sebuku, di pulau ini juga banyak spot snorkeling dan penyelaman. Penduduk di sini biasanya menangkap ikan dengan tombak kecil yang ditembakkan ke ikan. Oh ya, listrik di kawasan Sebuku hanya menyala dari pukul 18.00 hingga tengah malam. Jelang pagi, hewan liar seperti babi rusa suka keluar dan membuat kegaduhan. Jadi sangat disarankan tidak keluar home stay jelang pagi agar tidak diserang hewan liar ini.

Pulau Sertung dan Panjang

Pulau Sertung dan Panjang adalah dua dari empat pulau yang masuk ke dalam Cagar Alam Krakatau. Kawasan ini merupakan situs warisan budaya dunia kategori alam versi UNESCO. Di dua pulau ini, kamu bisa menikmati pesona alam yang masih sangat alami. Misal di Pulau Sertung yang memiliki luas 1060 hektare ini kamu bisa menemukan kamu bisa berenang di sepanjang pinggiran pulau. Selebihnya bagi yang suka berselancar, ombak di kawasan ini cukup menantang.

Pulau Sertung [image source]
Pulau Sertung [image source]
Jika kamu menyukai kawasan yang banyak digunakan untuk penyelaman dan snorkeling, datang ke Pulau Panjang. Pemandangan bawah laut di kawasan Pulau Panjang sangat menakjubkan sehingga siapa saja yang telah masuk ke dalamnya bisa betah dan akhirnya enggan pulang.

Pulau Rakata

Pulau Rakata menjadi pulau selanjutnya dalam Cagar Alam Krakatau yang bisa dijadikan sasaran untuk petualangan. Pulau ini tidak memiliki garis pantai berupa pasir tapi deretan karang yang membentuk laguna. Salah satu laguna yang terkenal di sini adalah Laguna Cabe yang memiliki pemandangan bawah laut yang indah.

Pulau Rakata [image source]
Pulau Rakata [image source]
Tingkat visibilitas air di kawasan Pulau Rakata mencapai 5 hingga 10 meter. Dari permukaan laut, kamu bisa melihat terumbu karang dan ikan warna-warni yang ada di dalamnya. Untuk menikmati terumbu karang di sini, kamu bis melakukan snorkeling di beberapa spot yang tersedia.

Anak Gunung Krakatau

Pulau terakhir yang bisa dikunjungi di kawasan cagar alam ini adalah Anak Gunung Krakatau yang masih aktif. Di tempat ini kamu bisa mendekat ke arah gunung yang setiap tahun terus tumbuh ke atas hingga 6-8 meter. Sebelum tahun 2011, pendaki yang datang ke gunung ini diperkenankan mendaki hingga puncak gunung. Namun izin itu dicabut seiring dengan meningkatnya aktivitas dari gunung.

Anak Gunung Krakatau [image source]
Anak Gunung Krakatau [image source]
Saat ini pendakian hanya bisa dilakukan hingga ketinggian 200 meter saja, lebih dari itu pengunjung akan dipersilakan turun. Setiap ada pendaki yang datang ke sini, petugas akan terus mendampingi sehingga hal-hal yang tidak diinginkan seperti mendaki hingga puncak bisa dicegah.

Inilah pulau-pulau yang bisa kamu jadikan tujuan island hopping jika ingin menjelajahi Selat Sunda. Yuk, uji nyali ke kawasan Karakatau, berani?

Advertisement
Tags
anak gunung krakatau selat sunda
Share