Keindahan bawah laut Raja Ampat membuatnya dijadikan sebagai jujukan para traveler pecinta wisata bahari. Namun bagi yang merasa Papua terlalu jauh, tak perlu khawatir. Ada solusi lain yang lebih terjangkau, yaitu Pulau Bair di Maluku.
Pulau Bair cocok sekali dijadikan lokasi liburan, terutama bagi mereka yang ingin mencari suasana asri dan tenang. Penasaran seperti apa pesona dan keindahannya? Simak penuturan lengkapnya dari kontributor Travelingyuk, Venicka Arlia Putriana berikut ini.
Raja Ampat Mini
Pulau Bair berada di Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Pulau ini memiliki ciri khas berupa dua teluk dengan air laut jernih berwarna kehijauan. Arusnya tergolong tenang.
Di sekitar kawasan Bair, terdapat vegetasi mangrove dan gugusan tebing yang berdiri kokoh. Tak heran banyak orang kemudian memuji pulau ini sebagai kembaran Raja Ampat. Bisa dibilang sebagai versi mininya.
Akses cukup mudah
Perjalanan menuju Pulau Bair cukup mudah. Pengunjung bisa memulai perjalanan darat dari Tual, kemudian bergerak menuju Desa Dullah Darat dengan estimasi waktu kurang lebih 30 menit. Ongkos yang harus dikeluarkan kurang lebih lima ribu rupiah saja.
Selanjutnya wisatawan tinggal bergerak ke Pelabuhan Dullah dan membayar 50 ribu rupiah untuk menyewa speed boat. Dalam waktu kurang lebih satu jam, pengunjung akan sampai di Pulau Bair.
Keindahan Pulau Bair
Dalam perjalanan menuju pulau, wisatawan akan melewati beberapa gugusan pulau kecil. Salah satu yang paling terkenal adalah Pulau Adrenan. Pulau ini memiliki luas kurang lebih 500 meter persegi dan daya tarik utamanya adalah hamparan pasir putih halus. Umumnya wisatawan akan meminta berhenti sejenak untuk berfoto-foto di sini.
Setelah melewati sejumlah pulau lain, barulah pengunjung sampai di Pulau Bair. Pemandangan deretan tebing menjulang bakal menyambut. Jika beruntung, akan ada beberapa akan hiu blackpit berkeliaran. Andai air sedang surut, sejumlah area pantai bisa digunakan sebagai arena bermain.
Beragam kegiatan menarik
Selama berada di Pulau Bair, pengunjung bisa bermain sesuka hati sembari menikmati pemandangan yang menyegarkan mata. Berenang, berjemur, snorkeling, atau rebahan di atas perahu kecil juga tidak kalah mengasyikkan. Namun jangan lupa membawa sunblock, jika tak ingin terkena sengatan sinar matahari.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Bair adalah pada pergantian musim, antara Maret hingga Agustus. Saat itu kondisi ombak kemungkinan tidak terlalu besar.
Kuliner khas Bair
Setelah lelah mengelilingi pulau, pengunjung bisa melipir ke kota Tual dan mencoba kuliner setempat bernama Embal. Sajian khas ini terbuat dari singkong dan merupakan makanan pokok masyarakat Kei. Selain itu ada juga hidangan bernama Lad, tumisan yang terbuat dari rumput laut.
Bagi yang ingin bermalam, di sekitar Bair terdapat sejumlah cottage khusus yang bisa disewa. Salah satunya di Oheiew Island Resort, dengan tarif 400 ribu rupiah per malam. Pastinya seru menghabiskan hari bersama orang-orang terdekat.
Jadi tunggu apalagi? Segera rencanakan liburanmu bersama teman-teman maupun kekasih. Jelajahi wisata baru yang dijamin membuat mood-mu kian bagus. Happy holiday!