Menjaga Keindahan Bawah Laut Pulau Badi, Aset Wisata Penting Indonesia

Advertisement

Kelestarian terumbu karang bisa dibilang mulai menurun akibat pemanasan global alias global warming. Hal ini menyebabkan sejumlah wisata bawah air mengalami penurunan omset, lantaran banyak terumbu karang mati akibat bleaching, termasuk di Pulau Badi, Makassar.

Bleaching sendiri merupakan merupakan proses karang melepaskan polip akibat hanya tersisa terumbu saja. Hal ini menyebabkan karang berubah warna menjadi putih dan dipercaya terjadi karena kenaikan suhu di lautan.

Menyelam dan menikmati keindahan bawah laut Badi (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Oleh karena itu, rasanya penting sekali menjaga kelestarian terumbu karang. Apalagi hal ini termasuk salah satu aset wisata penting di Indonesia. Salah satunya di Pulau Badi, bagian dari gugusan Kepulauan Spermonde di Makassar.

Keindahan Terumbu Karang di Badi

Keindahan bawah laut Pulau Badi (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Pulau Badi kerap jadi salah satu yang sering diperbincangkan, dibanding pulau-pulau lain di gugusan Spermonde. Pasalnya, gugusan terumbu karang di sini bisa dibilang masih utuh dan terjaga. Jauh dari aktivitas ilegal fishing lantaran masyarakat sekitar sudah dibekali pengetahuan soal pentingnya menjaga lingkungan bawah laut, termasuk di wisata Makassar satu ini.

Media Transplatansi Karang (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Sejak awal 90an warga Badi sudah sadar betul betapa krusialnya peran ekosistem laut terhadap kehidupan mereka. Selama beberapa dekade, upaya-upaya menjaga kelestarian terumbu karang dan biota laut sekitar terus dilakukan secara konsisten. Cukup luar biasa, mengingat jika dipikir-pikir rentang waktu tersebut hampir sapa dengan usia saya.

Kerja Sama dengan Akademisi

Media transplantasi berbentuk sarang laba-laba (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Untungnya, masyarakat Pulau Badi tak lantas dibiarkan sendirian berjuang menjaga keindahan laut di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka sempat menerima bantuan dari berbagai pihak, seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan cokelat dunia).

Dukungan dari kalangan akademisi juga mereka terima. Salah satunya dalam bentuk kerja sama dengan civitas academica Universitas Hasanuddin dari jurusan Ilmu Kelautan. Jalinan kerja sama ini biasanya diwarnai dengan berbagai aktivitas menjaga dan membangun eksosisten terumbu karang sekitar pulau.

Keberagaman Ekosistem Laut di Badi

Penyu di depan dermaga Badi (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Pulau Badi masuk dalam wilayah Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Liukang Tipabbiring, Kabupaten Pangkajenne Kepulauan. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pulau ini statusnya berpenghuni. Belakangan Badi juga menjadi objek percontohan bagi pulau dan kawasan lain di Indonesia, terkait upaya pelestarian terumbu karang.

Ikan Gobi (c) Muhammad Saadduddin Tenripada/Travelingyuk

Jika berkesempatan menyelam di perairan sekitar Badi, Teman Traveler bisa melihat beberapa ekor penyu berenang dengan bebas. Ada juga sekumpulan Ikan GT atau bubara berseliweran begitu saja. Hal ini merupakan bukti kuat bahwa ekosistem terumbu karang di sekitar masih terjaga betul.

Bukan hanya panorama secara keseluruhan, biota laut kecil seperti nudibranchia, ikan gobi, ikan scorpion, gosht fish, pigmi horse, dan lain-lain juga bisa Teman Traveler temui di sini. Tentunya bakal sangat mengesankan, terutama bagi kalian penggemar macro photography.

Maka dari itu Teman Traveler, jadilah seorang traveler yang bijak. Jangan hanya sekedar menjelajah tempat, tapi pelajari juga ekosistemnya. Hal ini penting agar semua keindahan yang kalian lihat bisa terus dinikmati hingga generasi anak cucu nanti.

Advertisement
Tags
kontributor Makassar pangkajene kepulauan Travelingyuk wisata makassar wisata pangkajenne kepulauan
Share