Picknick Cafe, namanya unik ya Teman Traveler? Kafe di Jalan Pasar Kaliki no 176 ini mengusung konsep rooftop yang hits banget. Tak heran jika tempat satu ini kerap jadi pilihan nongkrong anak-anak muda Bandung.
Ciri khas Picknick Cafe ada di hiasan mobil VW warna jingga dan kaktus raksasa. Dua spot ini kerap jadi favorit pengunjung yang berfoto di sini. Sesuai namanya, kafe ini mengusung konsep piknik ala-ala gitu deh. Semi outdoor, beratapkan langit.
Bisa Sampai Waiting List
Menurut supervisor kafe ini, pengunjung relatif sepi di bulan puasa. Namun di hari biasa, bisa-bisa Teman Traveler gak kebagian tempat dan harus rela masuk waiting list. Biasanya yang datang ke sini adalah ibu-ibu arisan, sosialita, atau keluarga.
Konsepnya yang keren memang bikin kafe ini cocok untuk semua kalangan usia. Pilihan warnanya menarik, mata pun jadi melek dan betah berlama-lama. Meski gak ada AC, udara sekitar terasa sejuk berkat angin sepoi-sepoi. Andai hari sedang terik pun, ada deretan payung lucu yang siap melindungi Teman Traveler.
Nyaman, Serasa Piknik
Siapa yang gak betah kalo ada tempat nongki yang colorful kayak gini. Benar-benar fotogenik dan berikan kesan nyaman. Apalagi pengelola kafe Bandung satu ini selalu memutar musik instrumental merdu, bikin Teman Traveler jadi serasa piknik beneran.
Ada Minimal Order
Hanya saja menurut saya sih kekurangannya adalah pelanggan sedikit ‘dipaksa membeli satu makanan dan minuman per orang. Jadi misal Teman Traveler pergi berdua, kalian harus pesan dua makanan dan minuman. Tapi jika dipikir-pikir, mungkin kebijakan ini ada benarnya. Mengingat ada banyak orang berebut ingin bersantai di kafe ini.
Saya sendiri langsung jatuh cinta dengan Picknick Cafe begitu pintu lift terbuka, jadi semua itu bisa saya toleransi. Mungkin pengelola kafe berpikir ketimbang ada pelanggan datang berombongan tapi hanya memesan 1-2 menu atau cuma sekedar ingin foto-foto dan menuh-menuhin tempat, dibuatlah aturan ini.
Satu makanan dan minuman di sini bakal mewajibkan Teman Traveler merogoh kocek minial Rp100.000. Tapi saya sekali gak menyesal karena semua menu yang dipesan sesuai dan enak kok.
Saat itu saya pilih Pasta Tuna seharga Rp55.000 dan Aglio e Lio Beef Salami seharga Rp55.000. Dari fotonya aja udah keliatan enak banget kan Teman Traveler?
Berry Colada-nya Juara!
Nah, untuk minumannya kami memesan Berry Colada seharga Rp38.000 dan Orange Lychee dengan harga sama. Rasanya sih standar, kayak jeruk dan leci pada umumnya.
Tapi untuk Berry Colada-nya, wih enak banget. Wajib nih buat Teman Traveler yang penasaran ingin datang ke Picknick Cafe. Sensasinya minuman ini tuh benar-benar nagih. Rasa asam, manis, gurih, semuanya ada sekali seruput. Kayak minum coconut tapi ada stroberinya.
Pastinya enak banget dan gak bisa berhenti nyeruput. Udah gitu si stroberinya gak cuma jadi penghias aja. Di dalamnya masih ada banyak stroberi lain buat Teman Traveler nikmati. Seger banget deh pokoknya, cocok buat buka puasa. Pasti langsung lega.
Ada AC di WC-nya
Oh ya, nilai plus lagi nih. Di sini sedotannya dibuat dari kertas lho, jadi ramah lingkungan. Bisa bikin Teman Traveler menyadari pentingnya menjaga lingkungan, dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil. Keren kan?
Selain itu ada lagi yang lebih unik Teman Traveler. Kamar mandinya bagus banget. Bisa sekalian buat foto-foto nih. Percaya atau enggak, di dalamnya ada AC lho. Jadi pas saya ke toilet, kaget banget. Rasanya nyaman parah, kayak masuk kamar. Jadi gak pengen keluar lagi lho hehehe.
WC-nya juga bersih banget, lengkap sama tempat cuci tangan dan hiasan tanaman gantung. Pastinya Teman Traveler bakal tambah nyaman pas nongkrong di sini.
Itulah sedikit pengalaman saya habiskan waktu seru di Picknick Cafe. Meski ada minimal pemesanan, saya gak menyesal sama sekali mampir ke kafe keren ini. Teman Traveler bisa coba saat keliling wisata Bandung nanti ya.