Pesona Pulau Belitung, kembali dibicarakan. Setelah sukses menjadi latar dalam film Laskar Pelangi berdasarkan novel fenomenal karya Andrea Hirata, kini ia kembali membuat banyak mata tertuju padanya. Dipilih sebagai lokasi shooting film A Man Called Ahok selama 37 hari, Pulau Belitung membuat siapa pun yang mengunjunginya merasa beruntung.
Seperti apa pesona pulau yang berada di lepas pantai timur Sumatera ini? Dan seperti apa keindahan rupa dari kampung halaman Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok? Berikut ulasannya untuk Teman Traveler!
1. Pulau Belitung, Keindahan Pantai Berbatunya Memukau Mata
Keputusan memilih Pulau Belitung sebagai lokasi shooting film A Man Called Ahok memang tepat. Selain karena latar belakang Basuki Tjahja Purnama berasal dari sini, pesona Pulau Belitung memang nggak bisa diingkari. Terutama jika bicara mengenai pantai-pantainya.
Berbeda dari kebanyakan pantai di Indonesia, keberadaan pantai atau objek wisata air di Pulau Belitung bisa dikenali dari batuan-batuan besar yang tersebar. Teman Traveler bisa mengaguminya secara langsung dengan datang ke Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Burong (Pulau Burung), Pantai Batu Berlayar, Teluk Limau hingga Pulau Lengkuas.
2. Belitung Timur, Kawasan Bekas Penambangan yang Harus Disambangi
Proses pengambilan gambar untuk film A Man Called Ahok yang sudah selesai beberapa waktu lalu, dilakukan berdasarkan pengembangan dari buku biografi berjudul sama karya Rudi Valinka. Film ini, berkisah mengenai kehidupan Ahok dari tahun 1976 hingga 2005. Dalam kurun waktu tersebut, Ahok tumbuh sebagai putra sulung seorang pengusaha tambang yang tinggal di Belitung Timur.
Kabupaten Belitung Timur, pernah menjadi lokasi penambangan timah yang berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga Orde Baru. Karena itu, di beberapa lokasi terlihat bekas-bekas penambangan timah, yang tetapi justru terlihat cantik. Sebut saja salah satunya adalah Open Pit. Sebuah kawasan bekas tambang yang warna airnya bisa berubah-ubah antara hijau ke biru. Open Pit berada di Puncak Bukit Ki Karak, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.
3. Berkunjung ke Kampoeng Ahok di Gantong
Pada satu adegan di film A Man Called Ahok, Daniel Mananta selaku pemeran Ahok dengan lantang memperkenalkan diri, sekaligus menyebutkan nama Gantong sebagai nama kampungnya. Gantong, sebuah kecamatan di Belitung Timur miliki lanskap cantik. Pesona Pulau Belitung di Gantong terwakili dengan berbagai objek wisata yang ada di kawasan ini. Salah satunya adalah wisata buatan bernama Kampoeng Ahok.
Di sini, terdapat rumah panggung berukuran tidak begitu besar. Wisata buatan ini dibangun oleh keluarga besar Ahok yang ada di Belitung Timur. Tujuannya adalah untuk menjawab keingintahuan masyarakat terhadap sosok Ahok, terutama mengenai masa lalunya.
4. Manggar, Kampung Kelahiran Ahok yang Miliki Kecantikan Alami
Bicara mengenai pesona Pulau Belitung yang kembali terangkat melalui film A Man Called Ahok, tidak lengkap jika tanpa bicara mengenai tanah kelahiran sosok utama dalam film tersebut. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lahir di Manggar pada 29 Juni 1966 lalu. Sebuah kecamatan sekaligus ibu kota dari Belitung Timur. Di sini, terdapat beberapa objek wisata yang bisa Teman Traveler kunjungi. Seperti Pantai Nyiur Melambai, Pantai Serdang yang miliki jajaran perahu warna-warni di pesisirnya hingga Pulau Buku Limau yang memukau.
Pesona Pulau Belitung, menyimpan sisi lain yang juga menarik untuk dijelajahi. Di sini, seorang Ahok berasal, bertumbuh hingga kemudian menjadi besar dan dibenci sekaligus dicintai banyak orang. Teman Traveler tertarik untuk merasakan bagaimana suasana kampung halaman dari sosok tersebut? Boleh segera agendakan bersama teman-teman! Selamat berlibur!
