Pecel Lambe Ndower Blitar, Pedesnya Nampol Bikin Nagih

Advertisement

Pecel adalah salah satu makanan tradisional yang jadi favorit banyak orang. Selain murah, kuliner ini mudah dijumpai di hampir seluruh kota. Khusus di Blitar, ada Pecel Lambe Ndower yang siap manjakan Teman Traveler penggemar cita rasa pedas.

Selalu ramai pengunjung (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Meski julukan ‘Kota Pecel’ hingga kini masih lekat dengan Madiun, menurut saya Blitar juga punya banyak warung pecel enak. Nah, jika Teman Traveler sedang berada di kawasan berjuluk ‘Kota Koi’ ini, jangan lupa mampir ke Pecel Lambe Ndower yang unik.

Unik dan Khas

Mudah dilihat dari kejauhan (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Warung pecel satu ini memiliki kekhasan sendiri. Saus kacangnya tak hanya enak, namun sangat pedas. Jika penasaran, Teman Traveler bisa langsung meluncur ke Jalan Irian, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Kedai Pecel Lambe Ndower sangat mudah ditemukan, lantaran berada di jalur utama transportasi. Di bagian depannya juga terdapat spanduk berukuran sedang, dengan tulisan yang mudah dilihat dan dibaca dari kejauhan.

Buka mulai pukul 06.00 hingga menjelang siang, warung ini rata-rata mampu menjual 200 porsi pecel per hari. Tersedia meja cukup banyak dengan area parkir luas. Tak perlu khawatir akan akses keluar masuk kendaraan.

Siap-siap Antre

Kurang dari setengah hari sudah hampir ludes (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Soal antrean jangan ditanya Teman Traveler, sangat ramai! Pengunjung silih berganti keluar masuk, baik yang ingin makan di tempat maupun dibawa pulang. Untungnya, pelayanan pramusaji di sini sangat cepat. Kurang dari 10 menit, pesanan kalian bakal sudah sampai di meja.

Tampilan cabai yang mendominasi (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Begitu pecel tersaji di depan mata, visual saus kacang penuh cabe langsung mendominasi. Begitu suapan pertama selesai, sensasi pedasnya terasa tegas. Rasa saus kacangnya sendiri menurut saya pas dan enak. Cukup seimbang.

Tentukan Level Pedasmu

Baru setengah piring selesai (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Baru setengah porsi melahap pecel ini, pedasnya sudah terasa tak karuan. Saya sudah tak lagi konsentrasi dengan situasi sekitar. Teh hangat yang saya pesan tinggal tersisa setengah gelas.

Menurut saya, inilah tempat bagi para Teman Traveler penggemar pedas untuk menikmati pecel dengan begitu nikmat. Duduk sembari mulut mengaga kepedasan, sambil tangan sesekali mengusap dahi yang berkeringat.

Area luas dan sejuk (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Untungnya, suasana di sini cukup sejuk, sehingga tidak semakin membuat gerah setelah menyantap pecel yang pedasnya tak karuan. Meski sinar mentari di luar warung cukup terik, bangunan warung yang semi terbuka membuat angin mudah masuk. Hawanya pun jadi terasa menyegarkan.

Penataan rapi dan bersih (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Oh ya, bagi Teman Traveler yang kurang suka pedas, jangan khawatir. Di Pecel Ndower Blitar kalian bisa menentukan level kepedasan sendiri sesuai selera. Tak perlu khawatir bakal tersiksa atau malah mules setelah pulang dari sini ya.

Level kepedasan bisa dipilih sendiri (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Bagi saya seporsi Pecel Lambe Ndower masih kurang. Enaknya memang bikin nagih. Namun awas, bagi Teman Traveler yang kurang suka makanan pedas, bisa jadi akan tambah emosi setelah makan di sini hehehe.

Bisa Dibawa Pulang

Pedasnya bikin ketagihan (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Pemilik Pecel Lambe Ndower sepertinya sadar bahwa tak sedikit pelanggannya yang berasal dari luar kota, atau tinggal cukup jauh dari kedai. Alhasil, di sini Teman Traveler bisa membeli sambal pecel dalam kemasan. Bisa dinikmati di rumah maupun dijadikan oleh-oleh.

Setelah rasa pedas di lidah mulai berkurang, saya pun bersiap membayar. Seporsi pecel ditambah satu gelas besar teh hangat dibanderol Rp9.500 saja. Menurut saya sangat terjangkau, apalagi jika mengingat sensasi pedasnya yang bikin ketagihan.

Tertarik mencoba? Pastikan Teman Traveler mampir ke Pecel Lambe Ndower saat sedang jalan-jalan di Blitar. Jangan lupa siapkan tisu atau sapu tangan ya. Selamat kepedasan!

Advertisement
Tags
Blitar kontributor kuliner blitar pecel blitar Travelingyuk
Share