Pantai Watu Pecak, Nikmatnya Semilir Angin di Lumajang

Advertisement

Lumajang seolah tak ada hentinya tawarkan keindahan alam luar biasa. Salah satu yang sempat saya kunjungi belakangan ini adalah Pantai Watu Pecak. Destinasi ini suguhkan hembusan segar angin semilir, berpadu dengan hamparan pasir hitam yang nampak begitu eksotis.

Pantai Watu Pecak sangat cocok dijadikan tempat melepas penat, sekaligus berkumpul bersama keluarga maupun sanak saudara. Suasana sekitarnya sangat nyaman. Selain panorama cantik di sekitarnya, Teman Traveler juga bakal larut dalam syahdunya gemuruh deburan ombak kala menabrak karang.

Pantai di Selatan Lumajang

img_7305_BUV.JPG
Area parkir dekat pantai (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Watu Pecak berada di sisi selatan Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Selok Awar Awar. Posisinya tidak terlalu jauh dari jalur lintas selatan. Pengelola sudah sediakan sejumlah papan petunjuk arah yang bakal memudahkan Teman Traveler untuk berkunjung ke sini.

Akses menuju lokasi sendiri sudah cukup mudah. Hampir semua jalur telah teraspal halus. Namun beberapa saat mendekati tujuan, Teman Traveler akan menemukan beberapa bagian jalan yang rusak dan berlubang. Pemerintah agaknya perlu memperhatikan hal ini.

Watu Pecak sendiri berjarak sekitar 18 km dari pusat kota. Bisa Teman Traveler tempuh menggunakan kendaraan bermotor selama kurang lebih satu jam perjalanan.

Murah dan Fasilitas Lengkap

Fasilitas yang tersedia di pantai sudah cukup lengkap. Mulai dari parkiran luas, warung ikan bakar, musholla, hingga deretan pedagang asongan. Teman Traveler juga akan menemukan sejumlah kamar mandi tersebar di beberapa titik.

Biaya masuk Watu Pecak cukup murah. Tidak ada tiket masuk dan Teman Traveler cukup membayar biaya parkir. Pengguna motor dikenakan tarif Rp. 5.000, sementara mobil Rp. 10.000. Sangat terjangkau bukan?

Destinasi ini bisa diakses tiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.00. Namun jika Teman Traveler ingin kemping di sini, sebaiknya urungkan niat. Tempatnya kurang cocok karena angin di sekitarnya terlalu kencang.

Menikmati Ikan Bakar

img_7307_9Vs.JPG
Deretan warung makan (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Wisatawan biasanya mampir ke sini untuk menikmati ikan bakar sambil mengagumi suasana pantai. Jika tertarik, Teman Traveler tinggal mampir ke salah satu warung yang ada di kawasan pesisir. Olahan yang tersedia pun bermacam-macam, mulai dari ikan benggol, kakap, selar, dan masih banyak lagi. Namun ini juga tergantung dari hasil melaut para nelayan sekitar ya.

Soal harga, Teman Traveler tenang saja. Hampir semua sajian di sini dibanderol dengan wajar dan cukup terjangkau kantong. Rasanya juga cukup memuaskan kok.

Kerap Ramai di Akhir Pekan

img_7312_PO2.JPG
Deretan kapal nelayan (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Teman Traveler sebaiknya tak mampir ke sini saat weekdays, sebab sebagian besar warung akan tutup karena para nelayan pergi melaut. Nah, begitu memasuki akhir pekan, kawasan Watu Pecak bakal lebih ramai dari biasanya karena dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

img_7308_qI5.JPG
Suasana di sekitar pantai (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Ombak di sekitar sini sebenarnya cukup besar dan ganas. Pengunjung sangat tidak disarankan untuk berenang. Namun berdasarkan pengamatan saya, masih saja ada beberapa orang yang nekat berbasah-basah ria di sekitar pesisir. Sepertinya pemerintah juga perlu turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

Hembusan Angin Manja

img_7310_g2C.JPG
Panorama pantai dari sisi barat (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Hembusan angin di Watu Pecak cukup kencang, cocok untuk menerbangkan layang-layang. Jika tertarik mencoba, Teman Traveler bisa membeli layang-layang di pedagang asongan sekitar pantai. Harganya cukup murah kok, sudah termasuk tali dan peralatan lainnya.

Watu Pecak juga masih punya beberapa hal menarik lain, seperti sejumlah sudut cantik yang nampak Instagramable. Cocok buat yang hobi berswafoto. Selain itu, tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri biasanya tempat ini akan dipadati wisatawan yang ingin merayakan ‘Lebaran Ketupat.’

img_7319_hiU.JPG
Pepohonan sekitar pantai (c) Andika Rochman/Travelingyuk

Jika tubuh sudah mulai merasa lelah, Teman Traveler bisa duduk santai sambil nikmati rindangnya pepohonan. Rasakan sensasi nikmat ketika dibelai angin semilir yang menenangkan jiwa.

Buat Teman Traveler yang berencana mampir ke sini bersama keluarga, jangan lupa membawa tikar agar pengalaman liburan kalian makin nyaman. Kenakan masker karena debu yang beterbangan di sekitar sini cukup banyak.

Itulah sedikit pengalaman saya berwisata di Pantai Watu Pecak. Jika Teman Traveler sedang liburan di sekitar Malang dan ingin mampir ke Lumajang, jangan lupa luangkan waktu untuk nikmati keindahan alam di sekitar sini ya.

Advertisement
Tags
kontributor Malang Travelingyuk wisata malang
Share