Watu Parunu, Pantai dengan Tebing Batu Berukir dari Sumba Timur

Advertisement

Pulau Sumba yang berada di Nusa Tenggara Timur memiliki keindahan alam yang luar biasa. Baik pegunungan maupun pesisir pantai, cukup banyak mencuri perhatian wisatawan. Uniknya, ada juga destinasi yang menggabungkan pantai, tebing dan perbukitan. Adalah Pantai Watu Parunu yang keindahannya mirip dengan Pantai Bwanna.

Lokasi Pengambilan Gambar dari Film Pendekar Tongkat Emas

Sering menjadi spot foto [image source]
Pantai Watu Parunu merupakan lokasi syuting dari film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra berjudul Pendekar Tongkat Emas. Salah satu scene di film yang diputar pada tahun 2014 ini menggunakan tebing batu di Watu Parunu. Selain keindahan tebing, di sini juga juga terdapat lubang batu karang besar yang dapat ditelusuri dengan berjalan kaki ketika air surut.

Panorama garis pantai [image source]

Keindahan Tebing Batu Berukir

Tebing yang serupa dengan dinding [image source]
Watu Parunu memiliki pasir berwarna cokelat bersih dan garis pantai panjang yang berbentuk seperti huruf U. Keistimewaannya tak hanya dari pesisir, tapi juga tebing indah yang berada di kanan pantai. Tebing batu yang menjulang dan cukup panjang ini memiliki tekstur serupa dengan batuan yang diukir. Kamu juga bisa naik ke bukit agar dapat melihat panorama lautan sekaligus tebingnya.

Pemandangan dari atas bukit [image source]

Karang Berlubang yang Dapat Dilewati Saat Surut

Lubang batu yang menjadi asal muasal nama [image source]
Tebing pantai di Sumba Timur ini memang menawan, tapi batu berlubangnya juga tak kalah eksotis. Ternyata, batu karang tersebut menjadi asal mula dari nama Pantai Watu Parunu. Dalam bahasa setempat, nama ini diambil dari dua kata, yaitu Watu berarti batu dan Parunu memiliki arti berjalan merunduk. Konon, setiap orang yang melewatinya akan berjalan dengan sedikit merunduk.

Langsung menuju laut lepas [image source]

Jauh Namun Tak Akan Membuatmu Mengeluh

Pemandangan ketika matahari tenggelam [image source]
Untuk mencapai Pantai Watu Parunu, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 135 km dari pusat Kota Waingapu. Memang cukup jauh, namun rasa lelah selama perjalanan akan terbayar dengan keindahan pantai. Apalagi suasananya yang sunyi.

Ombak saat surut [image source]
Potensi alam Nusa Tenggara Timur memang tak pernah mengecewakan. Bagaimana tidak, pemandangannya luar biasa dan memiliki daya tarik tersendiri. Sudah mengisi tanggal merah mendatang dengan list tujuan liburan? Kalau belum, segera tulis destinasi ini dalam daftar ya.

Advertisement
Tags
Indonesia Nusa Tenggara Timur Panti Watu Parunu Sumba Timur
Share