Apa yang terbersit di dalam pikiranmu ketika mendengar kata mati? Tak hidup, tak bergerak, tak bernyawa dan banyak lagi lainnya, bukan? Nah, bagaimana dengan laut mati? Apakah juga artian-artian tersebut dapat disematkan pula?
Ok, sekarang bukan ingin membahas definisi mati dalam artian sebenarnya, karena yang akan dibahas kali ini adalah tentang The Dead Sea atau Laut Mati. Laut seperti ini merupakan salah fenomena alam yang sangat terkenal dan populer di dunia. Laut ini terletak di perbatasan antara wilayah Israel, Palestina dan Yordania.
Lantas apakah harus ke Yordania untuk dapat menikmati Laut Mati? Tentu saja tidak karena tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam atau pergi ke luar negeri, kamu dapat menikmati ‘laut mati’ versi Indonesia yang terletak di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara.
Sama seperti Laut Mati di Yordania, bagi kamu yang tak dapat berenang, tidak perlu khawatir karena kadar garam yang dikandung air di Pantai Turetolo dapat membuat tubuh seseorang lebih ringan dan membuatnya mengambang tanpa harus mengetahui teknik berenang sekalipun.
Jika kamu pergi ke tempat ini pada waktu pagi atau siang hari, akan mendapati keindahan tiada tara, yaitu perpaduan birunya laut yang memiliki gradasi warna lembayung sampai ke warna putihnya pasir di pesisirnya.
Untuk menuju tempat ini, hanya perlu menempuh perjalanan darat dari Bandara Binaka Nias atau Kota Gunung Sitoli yang mana sudah terpampang jelas arah-arah untuk menuju pantai tersebut. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya sekitar 2 jam saja. Nah, tertarik untuk menikmati keindahan alam laut mati versi objek wisata Nias? SO, buruan kemasi barang bawaan dan pergilah ke Pantai Tureloto.