Berburu ombak menjadi kegiatan tersendiri bagi para peselancar samudera dunia. Bagi mereka ombak adalah kawan bermain sekaligus yang sanggup menenangkan mereka dan membuat mereka bahagia. Dengan di anugerahkan ombak yang mempunyai kualitas secara internasional membuat pantai ini menjadi surga tersendiri bagi peselancar dunia. Nembrala namanya yang disebut-sebut sebagai Kutanya di Rote.
Pepohonan kelapa yang menjulang tinggi ke langit,dedaunannya yang melambai-lambai tertiup angin membuat hati sangat terhibur dan serasa terbang ke negeri yang nyaman dan jauh dari suasana hiruk pikuk perkotaan. Pasir putih yang jauh menghampar ditambah lagi jernih air laut disana sangat memikat hati bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai ini belum ramai di kunjungi oleh para wisatwan dan hanya pada waktu hari libur saja tempat ini dikunjungi tapi itupun tak banyak, tidak heran karena tak sedikit kocek yang digunakan untuk menuju kesana dan menginap disana. Selain itu fasilitas di tempat ini masih belum lengkap, tetapi jangan khawatir karena banyaknya hotel, resor dan warung-warung makanan yang berdiri disekitar pantai. Jika anda beruntung tak jarang ada kapal pesiar yang menambatkan jangkar nya di zona perairan pantai ini.
Akses untuk menuju kesana semua jalur baik dari udara, darat, air akan kita lalui. Dimulai dari perjalan pertama kita yang harus bertolak dari tempat tinggal kita menuju Kupang terlebih dahulu, dari sana kita langsung menuju Pelabuhan Tenau untuk menggunakan kapal feri untuk menuju pelabuhan di Pulau Rote dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam atau para wisatawan dapat menggunakan kapal cepat untuk menuju ke kota Ba’a dengan waktu tempuh sangat cepat sekitar 60 menit.
