Keliling wisata Malang bersama keluarga kurang lengkap rasanya jika tak mampir ke salah satu pantai di sisi selatan. Apalagi akses menuju sana rata-rata sudah sangat memadai dan dan diaspal mulus. Salah satu yang wajib Teman Traveler sambangi adalah Pantai Goa Cina, destinasi dengan panorama sunset luar biasa.
Destinasi dengan Sejarah Kelam
Pantai Goa Cina berada di pesisir selatan Malang, tepatnya di Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Nama aslinya adalah Rowo Indah, namun diubah demikian lantaran sempat terjadi peristiwa kematian seorang Tionghoa kala bertapa di dalam goa dekat sini.
Tidak ada catatan resmi tahun berapa tragedi tersebut terjadi. Namun berdasarkan obrolan dengan warga sekitar, kejadian kelam ini diyakini terjadi sekitar 20 tahun lalu.
Rute dan Akses
Akses menuju pantai ini sangat mudah karena melewati jalur lintas selatan (JLS). Sepanjang jalan sudah terdapat petunjuk arah dan rambu yang akan memandu Teman Traveler. Namun tetap hati-hati ya, karena jalannya berkelok-kelok.
Sebelum memasuki area pantai, Teman Traveler akan melewati Jembatan Bajulmati yang membentang sepanjang 80 meter, dengan lebar sekitar 20 meter. Arsitekturnya jembatan ini cukup bagus, dengan tiang melengkung di tengah jembatan dengan posisi membujur.
Sekitar satu kilometer ke arah timur dari jembatan, Teman Traveler akan menemukan pintu masuk menuju Goa Cina. Sayangnya, akses dari JLS menuju pesisir pantai sedikit susah karena kurang lebih sepanjang 500 meter jalannya rusak parah. Jalurnya sebenarnya cukup lebar, namun tanahnya tidak rata dan banyak bebatuan kapur. Jika terkena hujan, jalur ini bakal lembek dan licin. Jadi kalian harap hati-hati ya.
Harga Tiket Masuk
Goa Cina sendiri termasuk destinasi murah meriah Teman Traveler. Kalian hanya perlu membayar tiket masuk Rp10.000 per orang, plus Rp15.000 untuk parkir mobil. Semuanya benar-benar sebanding dengan pemandangan alam yang ditawarkan.
Daya Tarik
Pantai ini sebenarnya tidak begitu luas, namun keberadaan tiga pulau yang berada di dekatnya menciptakan pemandangan sangat indah. Ketiga pulau tersebut dinamakan Bantengan, Goa Cina dan Nyonya.
Sementara itu, suasana di pinggir pantai cukup asri. Deretan pohon cembirit, ketapang, dan tutup tampak berjajar rapi. Keberadaannya lebih dari cukup untuk memberikan suasana teduh. Cocok untuk duduk sambil bersantai.
Selain goa-nya yang penuh sejarah, pantai ini juga sajikan fenomena alam langka berupa simpangan gelombang dari tiga arah, yakni selatan, timur, dan barat. Ketiga arus tersebut selalu bertabrakan di antara Bantengan dan Nyonya. Saking kuatnya arus, timbul suara bergemuruh yang cukup unik. Hal inilah yang membuat tidak ada perahu nelayan berani bersandar di sini.
Pemandangan mentari terbit dan terbenam di tempat ini juga sangat cantik Teman Traveler. Jadi kalian jangan buru-buru pulang jika hendak mampir ke sini ya.
Aneka Fasilitas Menarik
Destinasi di Malang selatan ini juga sediakan beragam fasilitas pendukung. Salah satunya adalah warung makan yang buka 24 jam. Tenang saja, harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Teman Traveler bisa pesan aneka menu seperti ikan bakar dan es degan.
Teman Traveler juga akan menemukan sederet fasilitas lain seperti musholla, masjid, kamar mandi, WC umum, serta home stay. Jika ingin menghabiskan waktu lebih lama, kalian juga boleh mendirikan tenda di sekitar pantai lho.
Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan di sekitaran Pantai Goa Cina. Buat Teman Traveler yang sedang liburan di Malang dan butuh menyegarkan pikiran dengan fenomena alam langka, yuk segera mampir ke sini.